Inilah 5 Destinasi Wisata Edukasi di Purwakarta
loading...
A
A
A
PURWAKARTA - Sejak lima tahun lalu Kabupaten Purwakarta disulap menjadi salah satu tujuan wisata di Jawa Barat. Berbagai destinasi wisata pun bermunculan, baik pengelolaannya oleh pemerintah maupun swasta.
Dari semua destinasi wisata yang, inilah lima destinasi edukasi yang bisa menjadi andalan Purwakarta dan alternatif bagi para wisatawan.
( )
1. Galeri Wayang
Tempat wisata ini lebih kepada upaya pengenalan seni pewayangan Nusantara sebagai warisan leluhur kepada generasi muda. Terlebih wayang memiliki karakter kuat dibanding dengan tokoh-tokoh superhero produk asing.
Koleksi wayang di galeri ini pun cukup komplet dan barvariasi, seperti Wayang Betawi, Wayang Cepak Cirebon, Wayang Suket yang terbuat dari ilalang, Wayang Golek asal Jabar, serta Wayang Klitik asal Surabaya. Wayang yang ditampilkan ada juga yang terbuat dari kayu atau kulit.
Galeri yang berada di samping Kantor Bupati Purwakarta, Jalan Ganda Negara, ini terbuka untuk umum. Wisatawan bisa mengunjunginya antara pukul 10.00 WIB -18.00 WIB. Untuk masuk ke galeri ini tidak perlu mengeluarkan biaya alias gratis. Meskipun gratis tetap ada syaratnya, yakni pengunjung harus bisa menjaga kebersihan serta kenyamanan.
2. Museum Bale Panyawanga Diorama Nusantara
Museum ini dibuat untuk memperlengkap keberadaan Bale Panyawangan Diorama Purwakarta yang telah dibangun sebelumnya. Jika Panyawangan Diorama Purwakarta menceritakan sejarah dan kehidupan sosial di Purwakarta, sementara Museum Bale Panyawangan Diorama Nusantara menceritakan tentang keindonesiaan.
Cakupannya lebih luas, dari mulai sejarah, kondisi daerah, kehidupan sosial, budaya, kesenian, ekonomi dan politik dan lain-lain yang ada di Indonesia. Sama dengan museum sebelumnya, museum ini juga menggunakan sistem digital dan teknologi canggih. Sehingga, semua gambar dan semua peralatan yang ada terasa lebih hidup.
Lokasinya mudah dijangkau dan berada di samping kiri pintu keluar Stasiun Kereta Api Purwakarta atau Jalan KK Singawinata. Untuk masuk ke lokasi ini juga tak dipungut biaya.
3. Kampung Tajur
Destinasi wisata ini berlokasi di lereng Gunung Burangrang, tepatnya di Kampung Tajur, Desa Pasanggrahan, Kecamatan Bojong. Kampung Tajur merupakan desa wisata edukasi di Purwakarta. Sebelum pandemi lokasi ini acap kali dikunjungi banyak wisatawan yang memiliki pengalaman baru dengan ikut berinteraksi dengan masyarakat setempat dalam kehidupan perkampungan.
Kegiatan yang ada di Kampung Tajur ini berupa aktivitas membajak sawah dengan kerbau, menanam padi, menangkap ikan, hingga membuat gula aren, atau keseharian warga pribumi di desa setempat.
Wisatawan bisa tinggal bersama warga setempat di rumah-rumah panggung. Wisatawan pun bakal dikenalkan dengan cara memasak menggunakan tungku berbahan kayu bakar.
(Baca Juga: Fakta Komodo, Reptil Purba Penguasa Pulau Rinca )
4.Litbang Keramik Plered
Salah satu kekhasan yang ada di Purwakarta adalah keramik yang diproduksi di Plered. Tentu saja di sentra kerajinan gerabah ini tidak hanya mengandalkan produksi yang sudah merambah mancanegara, melainkan juga terdapat wisata edukasi.
Nah, untuk destinasi wisatanya dikonsentrasikan di balai penelitian dan pengembangan keramik di Jalan Raya Anjun Plered. Lokasinya juga tidak begitu jauh dari Stasiun Kereta Api Plered.
Di lokasi ini, pengunjung bisa sekaligus belajar bagaimana cara membuat berbagai kerajinan kriya dari awal hingga menghasilkan barang jadi. Tentu dengan bimbingan tutor yang selalu ramah mengajarkan bagaimana membuat gerabah yang benar.
5. Bale Indung Rahayu
Bale Indung Rahayu terletak di Jalan RE Martadinata, Purwakarta. Destinasi wisata ini pun berupa museum diorama digital yang bercerita tentang kisah anak manusia dari mulai dalam kandungan ibu hingga dewasa. Di museum tersebut juga diceritakan perjuangan seorang ibu saat membesarkan anak-anaknya.
Dari semua destinasi wisata yang, inilah lima destinasi edukasi yang bisa menjadi andalan Purwakarta dan alternatif bagi para wisatawan.
( )
1. Galeri Wayang
Tempat wisata ini lebih kepada upaya pengenalan seni pewayangan Nusantara sebagai warisan leluhur kepada generasi muda. Terlebih wayang memiliki karakter kuat dibanding dengan tokoh-tokoh superhero produk asing.
Koleksi wayang di galeri ini pun cukup komplet dan barvariasi, seperti Wayang Betawi, Wayang Cepak Cirebon, Wayang Suket yang terbuat dari ilalang, Wayang Golek asal Jabar, serta Wayang Klitik asal Surabaya. Wayang yang ditampilkan ada juga yang terbuat dari kayu atau kulit.
Galeri yang berada di samping Kantor Bupati Purwakarta, Jalan Ganda Negara, ini terbuka untuk umum. Wisatawan bisa mengunjunginya antara pukul 10.00 WIB -18.00 WIB. Untuk masuk ke galeri ini tidak perlu mengeluarkan biaya alias gratis. Meskipun gratis tetap ada syaratnya, yakni pengunjung harus bisa menjaga kebersihan serta kenyamanan.
2. Museum Bale Panyawanga Diorama Nusantara
Museum ini dibuat untuk memperlengkap keberadaan Bale Panyawangan Diorama Purwakarta yang telah dibangun sebelumnya. Jika Panyawangan Diorama Purwakarta menceritakan sejarah dan kehidupan sosial di Purwakarta, sementara Museum Bale Panyawangan Diorama Nusantara menceritakan tentang keindonesiaan.
Cakupannya lebih luas, dari mulai sejarah, kondisi daerah, kehidupan sosial, budaya, kesenian, ekonomi dan politik dan lain-lain yang ada di Indonesia. Sama dengan museum sebelumnya, museum ini juga menggunakan sistem digital dan teknologi canggih. Sehingga, semua gambar dan semua peralatan yang ada terasa lebih hidup.
Lokasinya mudah dijangkau dan berada di samping kiri pintu keluar Stasiun Kereta Api Purwakarta atau Jalan KK Singawinata. Untuk masuk ke lokasi ini juga tak dipungut biaya.
3. Kampung Tajur
Destinasi wisata ini berlokasi di lereng Gunung Burangrang, tepatnya di Kampung Tajur, Desa Pasanggrahan, Kecamatan Bojong. Kampung Tajur merupakan desa wisata edukasi di Purwakarta. Sebelum pandemi lokasi ini acap kali dikunjungi banyak wisatawan yang memiliki pengalaman baru dengan ikut berinteraksi dengan masyarakat setempat dalam kehidupan perkampungan.
Kegiatan yang ada di Kampung Tajur ini berupa aktivitas membajak sawah dengan kerbau, menanam padi, menangkap ikan, hingga membuat gula aren, atau keseharian warga pribumi di desa setempat.
Wisatawan bisa tinggal bersama warga setempat di rumah-rumah panggung. Wisatawan pun bakal dikenalkan dengan cara memasak menggunakan tungku berbahan kayu bakar.
(Baca Juga: Fakta Komodo, Reptil Purba Penguasa Pulau Rinca )
4.Litbang Keramik Plered
Salah satu kekhasan yang ada di Purwakarta adalah keramik yang diproduksi di Plered. Tentu saja di sentra kerajinan gerabah ini tidak hanya mengandalkan produksi yang sudah merambah mancanegara, melainkan juga terdapat wisata edukasi.
Nah, untuk destinasi wisatanya dikonsentrasikan di balai penelitian dan pengembangan keramik di Jalan Raya Anjun Plered. Lokasinya juga tidak begitu jauh dari Stasiun Kereta Api Plered.
Di lokasi ini, pengunjung bisa sekaligus belajar bagaimana cara membuat berbagai kerajinan kriya dari awal hingga menghasilkan barang jadi. Tentu dengan bimbingan tutor yang selalu ramah mengajarkan bagaimana membuat gerabah yang benar.
5. Bale Indung Rahayu
Bale Indung Rahayu terletak di Jalan RE Martadinata, Purwakarta. Destinasi wisata ini pun berupa museum diorama digital yang bercerita tentang kisah anak manusia dari mulai dalam kandungan ibu hingga dewasa. Di museum tersebut juga diceritakan perjuangan seorang ibu saat membesarkan anak-anaknya.
(tsa)