Dimas Seto Berharap yang Hina Nabi Muhammad di Prancis Dapat Hidayah

Kamis, 29 Oktober 2020 - 19:15 WIB
loading...
Dimas Seto Berharap...
Dimas Seto. Foto/Instagram Dimas Seto
A A A
JAKARTA - Aktor yang beralih menjadi wirausahawan Dimas Seto berharap, mereka yang menghina Nabi Muhammad SAW seperti di Prancis mendapatkan hidayah. Ini merupakan respons Dimas terkait apa yang saat ini terjadi di negara tersebut.

Dimas mengungkapkan kekecewaannya melalui unggahan foto di Instagram Story @dimasseto_1.

Sebelumnya, Presiden Prancis Emmanuel Macron mengeluarkan statement kontroversi tentang pembuatan karikatur Nabi Muhammad SAW. Macron menyatakan, tidak akan melarang pencetakan karikatur Nabi Muhammad walau sempat menuai kontroversi dan dianggap menyerang Islam.

( )

"Ya Allah berikan hidayah kepada orang yg menghina nabi Mu," tulis Dimas.

Lebih lanjut, aktor 41 tahun itu merasa sedih melihat apa yang terjadi di Prancis saat ini. Karenanya, suami artis Dhini Aminarti itu berharap pemerintah dapat mengambil langkah tegas terkait keputusan Macron tersebut.

"Perasaan sedih, marah bercampur aduk. Semoga pemerintah bisa mengambil langkah tegas," ujar Dimas.

Tidak hanya Dimas, selebriti Tanah Air lain juga menunjukkan respons mereka terkait hal ini. Seperti pasangan Arie Untung dan Fenita Arie, yang memutuskan membuang semua koleksi tas mahal asal Prancis yang mereka miliki. Hal itu dilakukan keduanya sebagai bentuk protes sekaligus respons atas gelombang boikot negara-negara Arab terhadap produk buatan negara di Eropa itu.

"Karena negaranya menghina nabiku di bulan kelahirannya, barang RECEHAN brand2 Prancis ini nggak layak ada di lemari yang pemiliknya sangat mencintai nabinya. Brand2 ini kastanya langsung jadi "paling rendah"," tulis Arie Untung di Instagram pribadinya, @ariekuntung.

"Emang bukan salah tas-tas ini, tapi biar dia tahu impact ekonomi yang dihasilkan atas penghinaan ini. Di muslim market brand Prancis sekarang value-nya langsung "murah". Kayak nggak ada hal lain yang lebih penting aja, yang lebih manfaat untuk dibahas," sambung Arie.

( )

Menurut Arie, momen ini bisa sekalian membuka kesempatan untuk menaikkan produk lokal. Dibandingkan membeli barang asal luar negeri, pembawa acara itu lebih menyarankan membelanjakan uang untuk memutar roda ekonomi para pelaku usaha kecil menengah (UKM) dalam negeri.

"Sekalian untuk naikin ekonomi kita, mending pakai produk dalam negeri aja yuk. UKM banyak yang bagus, yang harganya memang lebih murah, tapi value-nya kita sekalian bisa saling membantu pengusaha lokal," tutup Arie.
(tsa)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2022 seconds (0.1#10.140)