Raup Kesuksesan, Miss Cindy Bertekad Bangun 17 Masjid
loading...
A
A
A
JAKARTA - Mempunyai kehidupan yang pahit di masa lalu ternyata tidak membuat selebgram Miss Cindy lupa. Kini, setelah meraih kesuksesan, dia rajin berbagi untuk sedikit meringankan beban hidup masyarakat yang kurang beruntung.
(Baca juga: Cha Eun Woo hingga Park Yoo Na Meriahkan Drama True Beauty )
"Saya punya pengalaman hidup sebagai orang yang tidak punya apa-apa. Saya punya pengalaman tidak enak sekali ketika berada di titik bawah, direndahkan dan disepelekan," ungkap Cindy seperti dikutip dari pernyataan tertulisnya, Jumat (30/10).
Dengan kondisi keuangan orang tuanya yang masih pas-pasan, Cindy semasa kecilnya harus ikut bekerja membantu kondisi finansial keluarganya. Dia masih benar-benar ingat ketika ibunya harus meminjam ke bank keliling untuk membayar uang sekolahnya.
Kala itu, Cindy kecil ikut membantu berjualan gado-gado dan kopi guna melunasi utang ibunya ke bank keliling tersebut. "Utang ibuku numpuk banyak, akhirnya membuatku kerja untuk melunasinya. Jadi ketika di bawah dulu aku bercita-cita ingin bisa jadi orang sukses sehingga bisa bantu banyak orang," ujar pemilik nama lengkap Efi Dwi Prasetyowati.
Sesuai dengan janji dan tekadnya, Cindy, yang kini kehidupannya berubah 180 derajat, terus berupaya membantu orang-orang yang kekurangan. Kesuksesan Cindy sendiri diperoleh melalui usaha kosmetik KF Skin yang dijalankannya. Ibu satu anak ini juga menjadi selebgram yang memiliki lebih dari 40.000 followers.
Seiring dengan keberhasilannya untuk bangkit, Cindy makin giat beramal. Dia tidak pernah lupa untuk menyisihkan 50 persen penghasilannya tiap bulan untuk berbagi. Sejumlah kegiatan amal pun sudah direncanakannya.
"Sebenarnya sudah beramal sejak sebelum punya brand, tapi ketika punya brand berbagi saya naik drastis. Saya mau bangun 17 masjid dan juga mengadakan 300 bedah rumah. Pokoknya ke depan bagaimanapun saya nanti 50% kehidupan saya untuk berbagi. Selebihnya untuk keluarga dan diri saya sendiri," paparnya.
Pandemi Covid-19 , yang juga berimbas terhadap usahanya, tidak menghalangi Cindy untuk terus berbagi. Pasalnya, di masa pandemi seperti sekarang ini justru semakin banyak orang yang membutuhkan. "Tidak ada kaitannya pandemi sama berbagi justru ketika kita dapat masalah dapat musibah, berbagi harus diperbanyak," tandasnya.
(Baca juga: Penderita Bronkitis Sebaiknya Konsumsi 5 Bahan Alami Ini )
"Bukan karena omzet menurun kita tidak berbagi atau mengurangi nilai berbagi. Karena saya yakin berbagi itu meringankan segala beban kita, mensucikan harta harta kita, membantu kita dalam setiap kesulitan. Ketika omzet turun yang kali pertama pasti akan saya lakukan adalah perbanyak berbagi saya," ucapnya lagi.
(Baca juga: Cha Eun Woo hingga Park Yoo Na Meriahkan Drama True Beauty )
"Saya punya pengalaman hidup sebagai orang yang tidak punya apa-apa. Saya punya pengalaman tidak enak sekali ketika berada di titik bawah, direndahkan dan disepelekan," ungkap Cindy seperti dikutip dari pernyataan tertulisnya, Jumat (30/10).
Dengan kondisi keuangan orang tuanya yang masih pas-pasan, Cindy semasa kecilnya harus ikut bekerja membantu kondisi finansial keluarganya. Dia masih benar-benar ingat ketika ibunya harus meminjam ke bank keliling untuk membayar uang sekolahnya.
Kala itu, Cindy kecil ikut membantu berjualan gado-gado dan kopi guna melunasi utang ibunya ke bank keliling tersebut. "Utang ibuku numpuk banyak, akhirnya membuatku kerja untuk melunasinya. Jadi ketika di bawah dulu aku bercita-cita ingin bisa jadi orang sukses sehingga bisa bantu banyak orang," ujar pemilik nama lengkap Efi Dwi Prasetyowati.
Sesuai dengan janji dan tekadnya, Cindy, yang kini kehidupannya berubah 180 derajat, terus berupaya membantu orang-orang yang kekurangan. Kesuksesan Cindy sendiri diperoleh melalui usaha kosmetik KF Skin yang dijalankannya. Ibu satu anak ini juga menjadi selebgram yang memiliki lebih dari 40.000 followers.
Seiring dengan keberhasilannya untuk bangkit, Cindy makin giat beramal. Dia tidak pernah lupa untuk menyisihkan 50 persen penghasilannya tiap bulan untuk berbagi. Sejumlah kegiatan amal pun sudah direncanakannya.
"Sebenarnya sudah beramal sejak sebelum punya brand, tapi ketika punya brand berbagi saya naik drastis. Saya mau bangun 17 masjid dan juga mengadakan 300 bedah rumah. Pokoknya ke depan bagaimanapun saya nanti 50% kehidupan saya untuk berbagi. Selebihnya untuk keluarga dan diri saya sendiri," paparnya.
Pandemi Covid-19 , yang juga berimbas terhadap usahanya, tidak menghalangi Cindy untuk terus berbagi. Pasalnya, di masa pandemi seperti sekarang ini justru semakin banyak orang yang membutuhkan. "Tidak ada kaitannya pandemi sama berbagi justru ketika kita dapat masalah dapat musibah, berbagi harus diperbanyak," tandasnya.
(Baca juga: Penderita Bronkitis Sebaiknya Konsumsi 5 Bahan Alami Ini )
"Bukan karena omzet menurun kita tidak berbagi atau mengurangi nilai berbagi. Karena saya yakin berbagi itu meringankan segala beban kita, mensucikan harta harta kita, membantu kita dalam setiap kesulitan. Ketika omzet turun yang kali pertama pasti akan saya lakukan adalah perbanyak berbagi saya," ucapnya lagi.
(nug)