Serangan Covid-19 Tak Pandang Usia, Jangan Kendur Jaga Imunitas Anak
loading...
A
A
A
JAKARTA - Covid-19 menyerang tanpa pandang bulu termasuk anak-anak. Orangtua harus ekstra perhatian untuk menjaga imunitas anak. DR. Dr. Hartono Gunardi, Sp.A(K), Ketua Bidang 3 PP IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) kembang - pediatri sosial ini menyayangkan hal ini. Masyarakat seharusnya melakukan jaga jarak sosial, mulai dari interaksi face-to-face hingga interaksi fisik. (Baca: Syafaat dan Siapa yang Berhak Mendapatkannya)
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), social distancing juga berarti menjauhi segala bentuk perkumpulan dan menghindari tempat umum. Intinya membatasi pergerakan manusia. Dr.Hartono mengingatkan, anak juga bisa menjadi pembawa virus (carrier). Maka itu jika anak sedang pilek, disarankan agar anak tersebut dipisahkan dengan saudaranya yang lain.
Peralatan makan dan minum pun antar saudara harus dibedakan. Anak yang sakit sebaiknya mengenakan masker agar tidak menulari kakak atau adiknya. “Orangtua terus edukasi anak mengenai etika batuk, bahwa kalau batuk/bersin anak harus menutup mulut dan hidung dengan tisu atau lengan baju. Sehingga percikan/droplet tidak mengenai orang lain. (Lihat videonya: Gubernur DKI Umumkan Kenaikan UMP 2021 di Tengah Pandemi)
Pastikan juga anak sering mencuci tangan 20-30 detik dengan sabun di bawah air mengalir. Kalau tidak ada air boleh pakai hand sanitizer,” sarannya. Disamping itu, hindari pegang mulut, hidung, mata dan bersihkan mainan anak atau gagang pintu dengan alkohol minimal 60%. Protokol kesehatan sudah dijalankan, berikutnya memastikan anak mendapat asupan nutrisi yang diperlukan untuk menjaga daya tahan tubuh. (Sri Noviarni)
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), social distancing juga berarti menjauhi segala bentuk perkumpulan dan menghindari tempat umum. Intinya membatasi pergerakan manusia. Dr.Hartono mengingatkan, anak juga bisa menjadi pembawa virus (carrier). Maka itu jika anak sedang pilek, disarankan agar anak tersebut dipisahkan dengan saudaranya yang lain.
Peralatan makan dan minum pun antar saudara harus dibedakan. Anak yang sakit sebaiknya mengenakan masker agar tidak menulari kakak atau adiknya. “Orangtua terus edukasi anak mengenai etika batuk, bahwa kalau batuk/bersin anak harus menutup mulut dan hidung dengan tisu atau lengan baju. Sehingga percikan/droplet tidak mengenai orang lain. (Lihat videonya: Gubernur DKI Umumkan Kenaikan UMP 2021 di Tengah Pandemi)
Pastikan juga anak sering mencuci tangan 20-30 detik dengan sabun di bawah air mengalir. Kalau tidak ada air boleh pakai hand sanitizer,” sarannya. Disamping itu, hindari pegang mulut, hidung, mata dan bersihkan mainan anak atau gagang pintu dengan alkohol minimal 60%. Protokol kesehatan sudah dijalankan, berikutnya memastikan anak mendapat asupan nutrisi yang diperlukan untuk menjaga daya tahan tubuh. (Sri Noviarni)
(ysw)