Tantangan Memberikan Penyuluhan Kesehatan di Era New Normal

Senin, 02 November 2020 - 20:17 WIB
loading...
Tantangan Memberikan Penyuluhan Kesehatan di Era New Normal
Kegiatan penyuluhan kesehatan di wilayah Namang, Kabupaten Bangka Tengah
A A A
NAMANG -

Saat ini pasca munculnya pandemi Covid-19, meskipun belum berakhir, kita dituntut untuk bisa beradaptasi sambil tetap menjaga kesehatan tubuh dan mental di tengah pandemi sampai vaksinya ditemukan. Alhasil, saat ini aktivitas sudah hampir sepenuhnya berjalan seperti biasa. Namun, ada banyak tantangan yang harus dihadapi masyarakat untuk menjalankan kehidupan new normal tersebut, salah satunya selalu menerapkan pola hidup sehat.

Hal ini juga berlaku bagi Apoteker sebagai salah satu tenaga kesehatan agar dapat tetap memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat secara paripurna dengan memperhatikan protokol kesehatan. Oleh karena itu, seorang Apoteker harus mempunyai kemampuan berkomunikasi yang baik sehingga dapat berperan dalam memberikan informasi, edukasi dan konseling.

Apoteker sebagai tenaga kesehatan dapat berperan di Era New Normal dengan melakukan pekerjaan kefarmasian dan memperhatikan protokol kesehatan . Tugas, fungsi, dan kewajiban Apoteker tidak berubah, tetapi Apoteker tetap menjadi key person dalam melakukan kontrol dan memastikan mutu terhadap operasional sarana sebagaimana tertuang dalam pedoman dan peraturan terkait lainnya.

Di era New Normal, Apoteker juga perlu melakukan penyesuaian agar dapat mengoptimalkan perannya. Penyesuaian oleh Apoteker yang dimaksud adalah menjadikan dirinya sebagai Agent of Change untuk mendorong dan memastikan penerapan protokol kesehatan di tempat prakteknya.

Apoteker juga perlu memastikan tersedianya prosedur yang mengatur. Apoteker yang berpraktek di sarana pelayanan harus tetap memberikan pelayanan kefarmasian dengan baik dan sesuai standar, termasuk memberikan layanan konseling terkait obat.

Apoteker juga dapat memberikan KIE terkait Covid 19 dan cara pencegahan penyebaran kepada rekan kerja, pasien, atau masyarakat baik secara langsung maupun melalui media komunikasi.

Beberapa jenis kegiatan Apoteker Puskesmas Namang yang berkolaborasi dengan Tenaga kesehatan terkait yaitu pengelola PKPR dan Pengelola Gizi, seperti kegiatan Penyampaian Informasi Penggunaan Tablet Tambah Darah dan Penyuluhan Kelompok Gema Cermat kepada siswa sekolah menengah di wilayah kerja Puskesmas Namang tetap dilakukan di era new normal saat ini. Baik petugas kesehatan maupun peserta wajib untuk menerapkan protokol kesehatan, yaitu menggunakan masker serta physical distancing.

"Membagikan informasi dalam bentuk sosialisasi ini menjadi tantangan tersendiri di era new normal seperti ini. Bagaimana kami, selaku tenaga kesehatan bisa menyampaikan informasi dengan baik kepada masyarakat tanpa menyalahi protokol kesehatan. Dan hal ini akan terus kami gali dan kembangkan". UjarLedi Diana selaku Pengelola PKPR Puskesmas Namang, Kab. Bangka Tengah

Informasi Penggunaan Tablet Tambah Darah

Tantangan Memberikan Penyuluhan Kesehatan di Era New Normal

Remaja putri sering abai dengan pentingnya konsumsi tablet tambah darah secara rutin. Mereka rentan terkena anemia atau kurang darah karena mengalami haid sehingga kehilangan banyak darah juga kurangnya asupan zat besi dari makanan.

Penyuluhan tentang pentingnya mengkonsumsi tablet tambah darah sebagai suplemen untuk memenuhi kebutuhan zat besi menjadi penting untuk dilakukan sebagai pengingat bahwa kekurangan darah atau anemia tidak bisa dianggap remeh.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1142 seconds (0.1#10.140)