Konsumsi Tanaman Herbal untuk Daya Tahan Tubuh Saat Pandemi

Rabu, 11 November 2020 - 12:44 WIB
loading...
Konsumsi Tanaman Herbal untuk Daya Tahan Tubuh Saat Pandemi
Foto/Koran SINDO
A A A
JAKARTA - Virus SARS-CoV-2 telah menginfeksi 50.728.891 orang di seluruh dunia per 9 Oktober 2020. Di Indonesia, sudah terkonfirmasi 437.716 orang positif terkena Covid-19 baik dewasa maupun anak-anak.

Secara perlahan dan bertahap, masyarakat mulai melakukan aktivitas, namun tetap harus mematuhi protokol kesehatan. Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menangkal penularan virus ini adalah dengan memperkuat daya tahan tubuh. (Baca: Subhahanallah! Shalat Tepat Waktu Berpengaruh Pada Kesuksesan)

Apabila bakteri atau virus menginfeksi tubuh manusia, maka akan muncul gejala awal berupa demam, batuk, nyeri tenggorokan, hidung tersumbat, malaise (badan pegal dan lemas), sakit kepala, nyeri otot dan diare. Gejala-gejala ini memberikan sinyal kepada tubuh agar beristirahat dan berkonsentrasi melawan infeksi bakteri dan virus yang masuk ke dalam tubuh.

Jika paparan virus sudah menginfeksi tubuh, maka sistem kekebalan tubuh akan fokus melawan virus dengan meningkatkan produksi sel B dan fagositosis makrofag.

Mengingat kondisi imun tubuh bersifat kondisional atau dapat naik atau turun sehingga kita perlu menjaganya dengan menerapkan gaya hidup bersih, sehat serta rajin mengonsumsi herbal yang dipercaya secara turun-menurun dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh

Menurut Chief Business Development and R&D Deltomed Laboratories apt Drs Victor S Ringoringo SE MSc, setidaknya terdapat empat herbal yang dapat dikonsumsi masyarakat untuk memelihara dan meningkatkan daya tahan tubuh, di antaranya adalah jahe emprit, jahe merah, royal jelly, ginseng, dan meniran.

“Jahe secara empiris banyak digunakan untuk memelihara kesehatan, meningkatkan daya tahan tubuh, menghambat replikasi virus dan pengobatan influenza. Jahe emprit adalah salah satu jenis jahe yang berkhasiat sebagai imunomodulator yang meningkatkan respons imun humoral dan memperkuat sistem kekebalan tubuh. Selain itu, kandungan minyak atsiri dalam jahe emprit memberikan sensasi hangat ke seluruh tubuh,” papar drs Victor dalam keterangan resminya, Senin (9/11). (Baca juga: Kemendikbud Dukung Pelaksanaan Kampus Sehat Selama Pandemi)

Sementara itu, mengacu pada buku saku Pedoman Penggunaan Herbal dan Suplemen Kesehatan Dalam Menghadapi Covid-19 di Indonesia yang dikeluarkan oleh Badan POM, jahe merah terbukti efektif meningkatkan daya tahan tubuh. Seperti jahe emprit, jahe merah mengandung gingerol dan shogaol, merupakan komponen penting dalam jahe yang memberikan rasa hangat, melancarkan peredaran darah, dan memiliki efektivitas sebagai antimual.

Royal jelly mengandung fitonutrien yang kaya vitamin C, vitamin B, asam amino, zat besi, dan zinc yang dapat merangsang produksi sel-sel imunitas dan mempertahankan stamina tubuh.

“Ginseng merupakan adaptogen herbal yang dapat meningkatkan kemampuan manusia untuk beradaptasi di lingkungannya, menyesuaikan diri dengan apa yang dibutuhkan oleh tubuh, termasuk pada saat pandemi Covid-19. Ginseng dapat meningkatkan kekebalan tubuh dan stamina yang biasanya menurun saat sakit dan dapat meningkatkan endurance atau daya tahan tubuh,” terang drs Victor.

Dia menambahkan bahwa meniran memiliki potensi sebagai imunostimulan yang berfungsi menjaga dan memelihara daya tahan tubuh. Meniran sebagai imunostimulan dapat merangsang aktivasi sel NK (natural killer). (Lihat videonya: Waspada Angka Kejahatan Selama Pandemi Naik)

“Khasiat herbal tersebut tidak dapat dirasakan secara instan, melainkan butuh waktu untuk dapat diproses oleh tubuh secara alami. Selain itu, herbal juga harus diolah dengan baik dan benar agar zat-zat aktif yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh tidak menurun atau menghilang,” ucap drs Victor. (Iman Firmansyah)
(ysw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3357 seconds (0.1#10.140)