60 Desainer Bakal Pamerkan Koleksi Terbaru di Jakarta Fashion Week 2021

JAKARTA - Sebanyak 60 desainer akan menampilkan koleksinya di gelaran Jakarta Fashion Week (JFW) 2021 yang dihelat pada 26-29 November 2020 mendatang.

CEO GCM Group Svida Alisjahbana selaku penyelenggara menjelaskan bahwa pekan mode bergengsi ini akan diikuti oleh desainer dan label busana dalam maupun luar negeri. (Baca juga: BLACKPINK Ukir Sejarah Baru! Penjualan THE ALBUM Tembus 1 Juta )

Mereka di antaranya Ai Syarif 1965, Albert Yanuar, Amotsyamsurimuda, Bateeq, Batik Chic, Bima Wijaksana, Calla The Label, ETU, Eureka, Everyday, HAM! Jeansku, Hattaco, Iwan Tirta Private Collection, Jan Sober, Jenahara, Kami, Lekat, Nadjani, Pijakbumi, SARE Studio, Super Sentimental Secret Theory, Tities Sapoetra.

"Mereka akan memamerkan sejumlah koleksi terbarunya di atas runway dan pastinya dengan menjalankan protokol kesehatan yang berlaku selama pandemi COVID-19,” jelas Svida beberapa waktu lalu.

Selain itu, ada juga Toton, Warning Clothing, Wilsen Willim, Yosafat Dwi Kurniawan, 3Mongkis, Rinaldy Yunardi lewat lini Refounders, Rani Hatta, Albert Yanuar, Cotton Ink serta pemenang Lomba Perancang Aksesori 2020, Lomba Perancang Mode Menswear 2020, Dewi Fashion Knight dan label Indonesia Fashion Forward.

"Jakarta Fashion Week 2021 mengajak para desainer Indonesia, untuk bersama-sama mengembangkan fashion Indonesia sehingga semakin kuat di mata dunia," kata Svida.

JFW 2021 mengusung kampanye bertajuk Inspiring Creativism. Kampanye ini merupakan cerminan dari situasi yang belum pernah terbayangkan. Namun, di tengah situasi yang tidak mudah untuk semua orang, kreativitas harus terus berjalan dan bisa berdampingan dengan berbagai aktivisme untuk perubahan yang lebih baik untuk masyarakat.

Untuk itu, JFW 2021 hadir di tahun ini sebagai refleksi dan perayaan atas kreativitas para pelaku mode Indonesia yang tidak pernah berhenti untuk berkarya. Di sisi lain, JFW 2021 membuktikan pandemi COVID-19 tidak menjadi halangan bagi pekerja kreatif, khsusunya desainer Tanah Air untuk tetap berkarya. Menurut Svida, industri fashion dapat mengubah pandemi COVID-19 menjadi hal baru. (Baca juga: Tata Janeeta Ngidam Belanja ke Pasar Tradisional )

"Ada tantangan untuk menciptakan inovasi baru, semangat untuk mencari jalan yang lebih potensial. Desainer, industri fashion memiliki rasa kebersamaan serta kepedulian yang lebih kuat dibandingkan sebelumnya," tandasnya.