Opo Wedine Bikin Adit Kemal Giat Belajar Logat Jawa
loading...
A
A
A
JAKARTA - Finalis ajang pencarian bakar D'Academy, Adit Kemal meluncurkan single perdana berjudul Opo Wedine karya Cherry LZ dan Srie Mandaline. Berada di bawah bendera Akurama Media Digital, debut single Adit Kemal itu berlirik bahasa Jawa.
(Baca juga: Didiet Protonema Berpulang, Ari Lasso: Its a Big Loss for Me )
Bukanlah perkara bagi Adit untuk merilis debut singlenya tersebut. Pertama, penyanyi asal Banten itu harus melalui seleksi yang ketat serta bersaing dengan ratusan kompetitor. Kemudian, yang tidak kalah beratnya lagi, dia harus berdialek Jawa dan mendendangkannya dengan nuansa pop tanpa cengkok.
Adit mengakui jika pada awalnya dirinya tidak begitu percaya diri untuk menyanyikan lagu berlirik Jawa. Akan tetapi, setelah memperoleh tawaran dari Akurama dan mendengarkan notasi lagunya, Adit langsung jatuh hati kendati belum tahu betul dengan makna yang terkandung dalam lagu tersebut.
"Kalau ditanya chemistry atau dapatkan feel lagunya gimana bisa dapat. Ya, finally saya banyak latihan, belajar logat Jawa juga dan yang pasti saya juga belajar pahami arti dari lagu itu sendiri," ungkap Adit seperti dikutip dalam keterangan tertulisnya, Jumat (27/11).
"Kembali lagi aku sebagai penyanyi harus bisa masuk ke dalam karakter lagu ini sendiri. Jadi yang aku lakuin untuk beradaptasi dengan lagu ini dengan banyak latihan sambil mengikuti arahan dari vocal director dan pencipta lagu sebelum masuk dapur rekaman ," lanjut dia.
Dalam kesempatan yang sama, Program & Acquisition Director Akurama Record, Julie Hendra mengatakan, terpilihnya Adit untuk membawakan Opo Wedine, karena melihat keseluruhan paket disertai dengan kemauan dan kerja keras Adit untuk belajar.
"Selain itu, kita produksi lagu berbahasa Jawa untuk menambah katalog lagu-lagu Jawa di Tanah Air. Untuk pencinta lagu Jowo, lagu dangdut. Mengenai pangsa pasar, kita kembalikan lagi ke market, semoga lagu ini bisa diterima dengan baik karena menurut kami lagu ini memberikan nuansa segar buat musik Indonesia," papar Julie Hendra.
(Baca juga: Banyak Beri Support, Ari Lasso Kenang Kebersamaan dengan Didiet Protonema )
Sementara itu, Opo Wedine bercerita tentang seorang pemuda yang jatuh cinta kepada seorang gadis keturunan dari keluarga berada. Meski hanya berprofesi sebagai pengamen jalanan, sang pemuda itu pun tidak gentar untuk menuangkan perasaannya. "... parase kowe ayu tenan, suarane gawe deg-degan, atiku dadi kelepekan..."demikian petikan dari syair lagu Opo Wedine.
(Baca juga: Didiet Protonema Berpulang, Ari Lasso: Its a Big Loss for Me )
Bukanlah perkara bagi Adit untuk merilis debut singlenya tersebut. Pertama, penyanyi asal Banten itu harus melalui seleksi yang ketat serta bersaing dengan ratusan kompetitor. Kemudian, yang tidak kalah beratnya lagi, dia harus berdialek Jawa dan mendendangkannya dengan nuansa pop tanpa cengkok.
Adit mengakui jika pada awalnya dirinya tidak begitu percaya diri untuk menyanyikan lagu berlirik Jawa. Akan tetapi, setelah memperoleh tawaran dari Akurama dan mendengarkan notasi lagunya, Adit langsung jatuh hati kendati belum tahu betul dengan makna yang terkandung dalam lagu tersebut.
"Kalau ditanya chemistry atau dapatkan feel lagunya gimana bisa dapat. Ya, finally saya banyak latihan, belajar logat Jawa juga dan yang pasti saya juga belajar pahami arti dari lagu itu sendiri," ungkap Adit seperti dikutip dalam keterangan tertulisnya, Jumat (27/11).
"Kembali lagi aku sebagai penyanyi harus bisa masuk ke dalam karakter lagu ini sendiri. Jadi yang aku lakuin untuk beradaptasi dengan lagu ini dengan banyak latihan sambil mengikuti arahan dari vocal director dan pencipta lagu sebelum masuk dapur rekaman ," lanjut dia.
Dalam kesempatan yang sama, Program & Acquisition Director Akurama Record, Julie Hendra mengatakan, terpilihnya Adit untuk membawakan Opo Wedine, karena melihat keseluruhan paket disertai dengan kemauan dan kerja keras Adit untuk belajar.
"Selain itu, kita produksi lagu berbahasa Jawa untuk menambah katalog lagu-lagu Jawa di Tanah Air. Untuk pencinta lagu Jowo, lagu dangdut. Mengenai pangsa pasar, kita kembalikan lagi ke market, semoga lagu ini bisa diterima dengan baik karena menurut kami lagu ini memberikan nuansa segar buat musik Indonesia," papar Julie Hendra.
(Baca juga: Banyak Beri Support, Ari Lasso Kenang Kebersamaan dengan Didiet Protonema )
Sementara itu, Opo Wedine bercerita tentang seorang pemuda yang jatuh cinta kepada seorang gadis keturunan dari keluarga berada. Meski hanya berprofesi sebagai pengamen jalanan, sang pemuda itu pun tidak gentar untuk menuangkan perasaannya. "... parase kowe ayu tenan, suarane gawe deg-degan, atiku dadi kelepekan..."demikian petikan dari syair lagu Opo Wedine.
(nug)