Aplikasi Properti Sebut Ini Kesempatan Bagi Pasangan Muda untuk Beli Rumah

Senin, 30 November 2020 - 03:07 WIB
loading...
Aplikasi Properti Sebut Ini Kesempatan Bagi Pasangan Muda untuk Beli Rumah
Rumah.com menyebutkan, peningkatan secara drastis indeks suplai properti memberikan keuntungan bagi konsumen. Jadi ini saatnya pasangan muda untuk memiliki rumah. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Di akhir tahun 2020 menjadi momen baik bagi pasangan muda untuk pengadaan rumah. Hal itu disampaikan pencarian properti berdasarkan teknologi, Rumah.com berdasarkan risetnya. (Baca juga: Ini Penyebab Harga Properti di Tempat Wisata Mahal )

Menjelang akhir tahun, para pemangku kepentingan industri properti di Tanah Air, baik pengembang dan perbankan, optimistis proyeksi pertumbuhan ekonomi 2021 diperkirakan di kisaran 4,5-5,5%. Selain itu, adanya perkiraan vaksin COVID-19 mulai bisa digunakan di Indonesia pada awal tahun depan menyebabkan ekonomi dan bisnis akan bergerak ke arah yang lebih positif.

Marine Novita, Country Manager Rumah.com menjelaskan, optimisme pelaku industri properti ini juga sejalan dengan meningkatnya indeks properti menurut Rumah.com Indonesia Property Market Index (RIPMI) secara kuartalan yang dapat dilihat sebagai bentuk kegigihan pelaku industri properti menjaga agar roda industri tetap berjalan.

"Pulihnya optimisme pelaku industri properti ini juga terlihat dari sisi penyedia suplai. Menurut data Rumah.com Indonesia Properti Market Indeks – Suplai (RIPMI-S) pada kuartal ketiga 2020, indeks suplai properti di Indonesia berada di angka 144,7. Angka ini meningkat secara tajam hingga 10% dari kuartal sebelumnya dan 25% secara tahunan," kata Marine.

Dikatakannya, Rumah.com Indonesia Property Market Index – Suplai menunjukkan tren positif dengan peningkatan yang terjadi dalam dua kuartal terakhir. Data RIPMI ini memiliki akurasi yang cukup tinggi untuk mengetahui dinamika yang terjadi di pasar properti di Indonesia, karena merupakan hasil analisis dari 400.000 listing properti dijual dan disewa dari seluruh Indonesia. Ditambah lebih dari 17 juta halaman yang dikunjungi setiap bulan dan diakses oleh lebih dari 5,5 juta pencari properti setiap bulannya.

Marine menerangkan, menurut data RIPMI, tahun ini, suplai properti menunjukkan penurunan pada kuartal pertama dan secara berturut-turut menunjukkan kenaikan pada kuartal kedua dan ketiga. Peningkatan tertinggi terlihat pada kuartal ketiga tahun ini, sekaligus yang tertinggi selama tiga tahun terakhir.

"Suplai properti residensial terbesar berdasarkan data Rumah.com datang dari DKI Jakarta, yakni sebesar 32% dari total suplai nasional. Sementara itu, Jawa Barat menyumbang suplai 28%, diikuti Banten (17%), dan Jawa Timur (14%)," ujarnya.

RIPMI-S untuk Banten berada pada angka 144,5 pada kuartal ketiga tahun ini, mengalami kenaikan sebesar 11% (QoQ). Sementara DKI Jakarta 140,1 dengan kenaikan 5,2% (QoQ). Peningkatan suplai terbesar terjadi di Jawa Barat yakni 12,2% (QoQ). RIPMI-S Jawa Barat berada pada angka 140,9.

Adanya peningkatan secara drastis indeks suplai properti tersebut memberikan keuntungan bagi konsumen, di mana kuartal ini masih tetap menjadi buyer’s market. Sehingga bagi sebagian konsumen, membeli rumah di situasi seperti ini mungkin bukan keputusan yang ideal, tapi bagi mereka yang memang benar-benar sudah siap secara finansial, keputusan sebaiknya diambil sekarang juga.

Keputusan membeli properti di saat buyer's market seperti ini sangat tepat diambil khususnya bagi pasangan muda. Apalagi bagi mereka yang baru menikah di masa pandemik, sehingga bisa berhemat biaya resepsi pernikahan dan bisa digunakan untuk membeli rumah.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1007 seconds (0.1#10.140)