Karena COVID-19, Kepulauan Galapagos Kosong Melompong

Selasa, 12 Mei 2020 - 12:10 WIB
loading...
Karena COVID-19, Kepulauan Galapagos Kosong Melompong
Kura-Kura Raksasa yang mendiami Kepulauan Galapagos yang ikonik. Foto instagram
A A A
Kepulauan Galapagos yang merupakan Situs warisan dunia UNESCO, mengalami kehidupan yang mengkhawatirkan setelah pandemi COVID-19 menyerang kepulauan tersebut. Saat ini tercatat ada 107 kasus COVID-19 yang muncul di kepulauan tersebut, sehingga pemerintah setempat menutup seluruh area kepulauan untuk kegiatan turis, sejak Maret lalu.

Akibatnya kepulauan Galapagos kosong melompong. Tak ada turis yang datang, padahal hampir setiap hari biasanya dikunjungi 800 orang untuk melihat iguana yang berenang, kura-kura raksasa dan burung dengan kaki berselaput warna permen kapas berwarna biru. Tahun lalu tercatat, wisatawan yang berkunjung ke pulau tersebut mencapai 275.000 orang. Pulau tersebut juga
telah kehilangan setidaknya $50 juta, seperempat dari pendapatan tahunannya.

"Basis ekonomi kita sepenuhnya runtuh," kata Norman Wray, gubernur kepulauan itu. "Ini benar-benar mengubah masa depan pariwisata di Galapagos."kata Norman Wray, Gubernur Kepulauan Galapagos seperti dikutip APnews, Selasa (12/5)

Banyak pemandu wisata menganggur, hotel-hotel juga kosong karena tak ada turis yang datang, Begitu juga kehidupan dan kegiatan ilmuwan yang meneliti di kepulauan tersebut, tak ada aktivitas lagi.

Kepulauan Galapagos memiliki sejarah untuk penyelidikan dan penemuan ilmiah yang kaya sejak Charles Darwin tiba di HMS Beagle pada tahun 1835. Ilmuwan mencatat bahwa spesies di pulau-pulau vulkanik tersebut memiliki perbedaan penting dari yang ada di Amerika Selatan. (Baca juga : Hotel Unik Ini Dibangun di Atas Jembatan dan Gerbong Kereta )

Pihak pemerintah Ekuador yang memiliki otoritas atas Kepulauan Galapagos sendiri baru mengizinkan pembukaan bertahap atas pulau tersebut dalam tiga tahap. Tetapi tahap akhir bukanlah mengembalikan kondisi pulau tersebut ke kehidupan normal, karena tidak menyerukan untuk melanjutkan penerbangan nasional atau internasional ke kepulauan itu.
(wid)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0963 seconds (0.1#10.140)