NuArt Sculpture Park di Jabar Simpan Karya Seniman Top Bali

Sabtu, 05 Desember 2020 - 20:58 WIB
loading...
NuArt Sculpture Park di Jabar Simpan Karya Seniman Top Bali
NuArt Sculpture Park menjadi museum di Bandung, Jawa Barat yang banyak menyimpan karya-karya seniman handal Tanah Air asal Bali, khususnya I Nyoman Nuarta. Foto/Istimewa.
A A A
JAKARTA - NuArt Sculpture Park menjadi museum di Bandung yang tempat menyimpan karya-karya seniman handal Tanah Air asal Bali, I Nyoman Nuarta. Lokasi Museum NuArt berada di sebelah utara Kota Bandung tepatnya di Jl. Setra Duta Kencana II No.11, Bandung, Provinsi Jawa Barat.

Tempat ini berdiri sejak 11 November 2000. Awalnya, museum ini didirikan sebagai tempat penyimpanan hasil karya Nuarta pribadi. Namun, banyak dikunjungi wisatawan hingga akhirnya dibuka untuk umum. (Baca juga: Travel Addict GTV, Kearifan Alam dan Budaya Pusere Jawa )

I Nyoman Nuarta merupakan seniman kelahiran Tabanan, Bali 14 November 1951. Nuarta mengawali kariernya di dunia seni ketika berkuliah di Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB 1972. Nuarta pernah memenangkan lomba Patung Proklamator Republik Indonesia dan sejak saat itu karya fenomenalnya tersebar hampir di Tanah Air. Beberapa karyanya yang terkenal adalah Monumen Jalesveva Jayamahe di Surabaya dan Garuda Wisnu Kencana di Bali.

Sementara, museum dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu galeri, workshop, kafe, craft boutique, dan museum outdoor seluas 3 hektar. Pada museum outdoor ditampilkan karya Nuarta berupa patung-patung yang memiliki makna filosofis.

Selain museum outdoor terdapat galeri namun wisatawan tidak diperbolehkan untuk mengambil gambar di area ini. Galeri ini memiliki dua lantai, lantai pertama didesain hanya untuk karya NuArta sementara pada lantai dua dapat disewa untuk pekerja seni baik nasional maupun mancanegara untuk memamerkan karya seni mereka. Terkadang pula NuArt Sculpture Park menjadi rumah dan forum bertemunya seniman dari berbagai belahan dunia.

Terletak di bagian bawah dekat dengan sungai, ruang workshop Nyoman Nuarta terbuka untuk umum setiap hari kerja. Didampingi oleh pemandu Anda akan diajak untuk melihat lebih dekat bagaimana pemahat membuat sebuah karya masterpiece.

Anda juga dapat mengamati sebuah patung bernama Man and Cosmos yang berbentuk lingkaran dengan poros pusaran berada di tengah. Di bagian atasnya ada sepotong tangan lengkap dengan jam tangan dan di sebelah kiri terdapat sekumpulan manusia dengan berbagai bentuk yang saling menumpuk.

Patung ini menggambarkan sebuah lingkaran kehidupan. Apa yang manusia lakukan di dunia pasti akan berakibat dan terjadi pada diri manusia itu sendiri. Adanya jam tangan menunjukkan waktu. Akibat timbal-balik dari perbuatan tangan manusia haya tinggal menunggu waktu untuk terjadi pada manusia itu sendiri atau lebih dikenal dengan sebutan “karma”. (Baca juga: Kemenparekraf Ajak Komunitas Motor Bantu Pulihkan Pariwisata )

Dari keseluruhan patung yang disuguhkan untuk wisatawan terdapat informasi pembuatan patung Garuda Wisnu Kencana atau GWK yang belum lama ini rampung di Bali. Nyoman Nuarta sebagai pembuat patung tersebut menjadikan museum ini sebagai “bengkel” pembuatan beberapa bagian patung tersebut yang kemudian dibawa menggunakan truk menuju Bali.

Di tempat ini Anda juga dapat mencoba membuat karya seni sendiri. Dengan minimal pengunjung sebanyak 3 orang Anda dapat mencoba membuat patung, lukisan, batik, dan masih banyak lagi. Cukup menghubungi pihak museum untuk melakukan aktivitas ini. Sudah banyak rombongan wisata MICE (Meetings Incentives Conferences and Exhibitions) menjadikan NuArt Sclupture Park sebagai bagian dari kunjungan insentif mereka untuk mendapatkan pengalaman berbeda dan belajar tentang seni.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2824 seconds (0.1#10.140)