Si Bandros Bandung Tour on Bus yang Memanjakan Wisatawan

Minggu, 06 Desember 2020 - 01:08 WIB
loading...
Si Bandros “Bandung Tour on Bus” yang Memanjakan Wisatawan
Bandung miliki bus wisata yang unik. Namanya Bandros atau kependekannya Bandung Tour on Bus. Si Bandros siap memanjakan wisatawan yang berkunjung ke Bandung. Foto/Istimewa.
A A A
JAKARTA - Bandung memiliki bus wisata yang cukup unik. Namanya “Bandros” atau kependekan dari Bandung Tour on Bus. Si Bandros siap memanjakan wisatawan yang berkunjung ke Bandung yang ingin menikmati suasana berkeliling kota dengan bus wisata nan unik ini.

Bus wisata dengan panjang 747 cm, tinggi 315 cm dan lebar 210 cm ini mampu menampung 12 penumpang duduk dan maksimal 20 dengan penumpang berdiri. Sementara, di bagian atas bus menampung 24 penumpang duduk. (Baca juga: Harbolnas 12.12, The F Thing Hadirkan Pesta Diskon Produk Branded "12.12 Online Shopping Madness" )

Selama proses kenormalan baru, bus ini selalu disemprotkan disinfektan sebelum dan sesudah beroperasi. Bus ini memiliki rute-rute khusus yang melewati tempat wisata di Bandung. Selain itu, bus ini dilengkapi seorang pemandu wisata yang bertugas menjelaskan tempat sejarah atau tempat wisata yang dilewati.

Bandros sudah beroperasi sejak 2014 dan armadanya sebanyak 30 bus. Ini sekaligus menunjukkan bahwa Kota Bandung sebagai kota wisata memiliki fasilitas transportasi pendukung bagi wisatawan.

Bus Bandros memiliki bentuk dan warna yang khas sebagai pembeda dari bus pada umumnya. Secara umum dibagi menjadi 5 warna, yaitu biru, merah, kuning, ungu, serta pink.

Berbeda warna, berbeda pula rute yang ditempuh. Bandros Biru misalnya, memiliki rute dari Alun-Alun Bandung, Cibaduyut, Taman Leuwi Panjang, Museum Sri Baduga, Alun-alun Regol, dan Kawasan Buah Batu. Bandros Hijau memiliki rute Chinatown, Pasir Kaliki, Alun-alun Cicendo, Karang Setra, UPI, dan GOR Padjadjaran.

Bandros Merah Muda rute perjalanan di Gasibu, Taman Pasupati (Taman Jomblo), Teras Cikapayang, Teras Cihampelas, hingga Taman Budaya. Bandros Kuning rute Lapangan Gasibu, Taman Cibeunying, Taman Superhero, Taman Foto, Gedung Merdeka, Alun-alun Bandung, dan Braga. Terakhir, Bandros Ungu, rute Gasibu, Taman Cikapayang, Alun-alun Ujungberung, Museum Geologi, dan Pusdai.

Untuk bisa naik Bus Bandros, Anda tinggal datang ke lokasi pemberhentian shelter atau terminal yang tersebar di 4 tempat, yaitu: shelter Gasibu tepatnya di depan Museum Geologi, Taman Balai Kota Bandung, Alun-alun Bandung, dan di Paskal Hyper Square. Bandros beroperasi mulai pukul 09.00 hingga 19.00. Untuk weekend harganya berkisar Rp 20 hingga 25 ribu. Sedangkan hari biasa Rp 15.000. Ada 12 unit bandros yang disediakan untuk wisatawan. (Baca juga: Travel Addict GTV, Kearifan Alam dan Budaya Pusere Jawa )

Rute yang ditempuh oleh si Bandros akan melalui koridor tujuan wisata menarik di Kota Bandung, diantaranya melewati Jalan Braga, Jalan Pasirkaliki, Jalan Setiabudi, Jalan Dago. Ada pula jalur melalui Jalan depan Balai Kota, Jalan Merdeka, Jalan Lembong, Jalan Tamblong, Jalan Asia-Afrika, Jalan Otista, Jalan Kepatihan, Jalan Dewi Sartika, dan Jalan Dalem Kaum. Secara umum jalur si Bandros akan melalui kawasan heritage di Bandung, culinary, dan tentunya pusat belanja pakaian seperti FO.

Untuk memudahkan pengenalan, Bandros ada dua jenis. Pertama adalah Bandros bertuliskan “Mang Dudung”, yang rutenya berkeliling ke tempat-tempat bersejarah di Kota Bandung. Satu lagi adalah Bandros bertuliskan “Permen” yang rutenya berkeliling melintasi tempat-tempat wisata sehingga disarankan bertanya pada petugas lebih dahulu.

Supir dan kondektur si Bandros berpakaian khusus untuk menarik perhatian. Selain itu, bus ini juga dilengkapi layanan internet gratis, makanan ringan khas Bandung, dan beberapa layanan lainnya. Dengan bentuk yang unik, bus tingkat beratap terbuka ini diharapkan dapat mendukung kemajuan pariwisata Bandung.

Wisatawan yang berkunjung ke Kota Bandung dapat memanfaatkan bus ini dengan sebelumnya memarkir kendaraan mereka di tempat tertentu. Berikutnya mereka dapat mengitari Kota Bandung menggunakan Bandros. Moda transportasi berwisata ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan di Bandung saat hari-hari libur dimana biasanya padat oleh kendaraan dari luar kota terutama Jakarta.

Pemerintah Kota Bandung meluncurkan bus pariwisata ini dengan bantuan swasta dengan memanfaatkan program tanggung jawab sosial perusahaan atau CSR (Corporate Social Responsibility) dalam bidang pariwisata. (Baca juga: Khofifah Ajak Pengelola Tempat Wisata Maksimalkan Potensi UMKM Daerahnya )

Sementara, nama Bandros sendiri sebenarnya tidak akan asing di telinga pecinta kuliner, sebab itu adalah salah satu nama makanan jajanan kaki lima khas Jawa Barat.
(tdy)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1400 seconds (0.1#10.140)