Menparekraf Wishnutama Sarankan Desa Wisata Gali Potensi Alam dan Budaya

Minggu, 06 Desember 2020 - 05:03 WIB
loading...
Menparekraf Wishnutama Sarankan Desa Wisata Gali Potensi Alam dan Budaya
Kemenparekraf Wishnutama menyarankan agar program Pendampingan Desa Wisata yang melibatkan tinggi mampu mengangkat potensi sumber daya alam budaya lokal. Foto/Istimewa.
A A A
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ( Menparekraf ), Wishnutama Kusubandio menyarankan agar program Pendampingan Desa Wisata yang bekerja sama dengan perguruan tinggi di seluruh Indonesia mampu menggali dan mengangkat potensi sumber daya alam maupun budaya lokal setempat.

Melalui Pendampingan Desa Wisata ini, ia berharap aktivitas ekonomi desa dapat semakin menggeliat dan meningkat manfaatnya, terutama bagi para pelaku parekraf dan masyarakat desa. (Baca juga: Travel Addict GTV, Kearifan Alam dan Budaya Pusere Jawa )

“Apalagi, saat ini kita harus berjuang membangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia, yang terdampak pandemi. Melalui pendampingan desa wisata ini, kami menaruh cita-cita besar agar aktivitas perekonomian dan semakin menggeliat pascapandemi,” kata Wishnutama dalam keterangan resmi, beberapa waktu lalu.

Kemenparekraf telah melakukan restrategi kepariwisataan, yaitu dari pariwisata berdasar kuantitas menuju pariwisata berkualitas. Setelah pandemi, Wishnutama semakin yakin pariwisata berkualitas merupakan masa depan sektor pariwisata Indonesia. Pariwisata berkualitas adalah konsep pariwisata yang memberikan pengalaman berbeda, unik, dan tidak ada di tempat asalnya.

“Ke depan, wisatawan akan cenderung memilih untuk berlibur ke tempat yang berkualitas, memiliki keunikan tersendiri, aman dari COVID-19, dan berkomitmen dalam menerapkan protokol CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability). Saya melihat kita sudah punya kekuatan besar untuk menyediakan pengalaman otentik kepada wisatawan, yaitu lewat desa wisata,” terangnya.

Pada akhir 2018, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ada 1.734 desa wisata dari total 83.931 desa yang tersebar di Indonesia. Di level internasional, sejumlah desa wisata di Indonesia juga sudah mendapat pengakuan. (Baca juga: Harbolnas 12.12, The F Thing Hadirkan Pesta Diskon Produk Branded "12.12 Online Shopping Madness" )

Pada 2019 terdapat empat desa wisata yang masuk dalam Top 100 Destinasi Berkelanjutan di Dunia versi Global Green Destinations Days (GGDD), yaitu Desa Nglanggeran di Kabupaten Gunungkidul (DIY), Desa Pentingsari di Kabupaten Sleman (DIY), Desa Pemuteran di Kabupaten Buleleng (Bali), dan Desa Adat Penglipuran di Kabupaten Bangli (Bali).
(tdy)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1471 seconds (0.1#10.140)