Kemenparekraf Terapkan CHSE di Bali, Bisa Bikin Wisatawan Tenang

Senin, 07 Desember 2020 - 14:59 WIB
loading...
Kemenparekraf Terapkan...
Pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif serta masyarakat di Bali bisa lebih tenang menghadapi covid-19. Ini karena pemerintah terus berupaya menekan virus. Foto/Istimewa.
A A A
JAKARTA - Pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif serta masyarakat di Bali bisa lebih tenang menghadapi covid-19. Ini karena pemerintah terus berupaya untuk menekan virus tersebut.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bersama Pemerintah Provinsi Bali menyelenggarakan program 'We Love Bali' sebagai bentuk edukasi sekaligus kampanye peningkatan kualitas penerapan protokol kesehatan berbasis CHSE (Cleanliness, Health, Safety, & Environtment). (Baca juga: Hotel di Bali Terapkan Protokol Kesehatan Ketat Saat Liburan )

Program 'We Love Bali' melibatkan pemangku kepentingan serta masyarakat di Bali untuk meninjau destinasi dan melihat langsung penerapan protokol kesehatan yang dijalankan pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif.

Terdapat berbagai program perjalanan (famtrip) yang masing-masing akan berlangsung selama tiga hari dua malam ke berbagai destinasi di Bali selama periode Oktober hingga Desember 2020.

Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Event) Kemenparekraf/Baparekraf, Rizki Handayani mengatakan, melalui kampanye ini diharapkan dapat membentuk "safety awareness" yang perlahan tercipta dalam pola pikir pelaku usaha pariwisata di Bali dan juga wisatawan.

Awareness untuk menjalankan protokol kesehatan yang penuh kedisiplinan sehingga dapat membangkitkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Khususnya di Bali sebagai destinasi wisata kelas dunia.

"Sehingga diharapkan industri pariwisata di Bali mulai bergerak dan semangat untuk kembali berkarya sekaligus memberikan edukasi dalam mengimplementasikan protokol kebiasaan baru bagi pelaku usaha pariwisata, masyarakat pengelola destinasi wisata, dan masyarakat umum yang mengikuti kegiatan tersebut," kata Rizki Handayani.

Seperti yang disampaikan Menparekraf Wishnutama, dengan rasa kepedulian yang tinggi dalam melaksanakan protokol kesehatan diyakini sektor pariwisata akan segera bangkit namun tetap aman COVID-19.

"Melaksanakan protokol kesehatan dengan penuh kedisiplinan, penuh rasa kepedulian. Rasa kepedulian terhadap diri kita sendiri, keluarga, sahabat, teman-teman, dan yang paling penting terhadap sektor pariwisata," paparnya.

Rizki memastikan penyelenggaraan kegiatan "We Love Bali" ini juga dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. (Baca juga: Gelar We Love Bali, Kemenparekraf Ajak Libur Akhir Tahun di Indonesia Saja )

"Pelaksanaan protokol kesehatan yang baik di Bali akan menimbulkan citra positif yang baik untuk sektor pariwisata bukan hanya di Bali tapi juga Indonesia di mata internasional. Karena kita ketahui kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali sebanyak 6,3 juta orang pada tahun 2019 atau mencapai sekitar sebesar 39,1 persen dari wisatawan asing secara nasional sebanyak 16,1 juta orang," papar dia.
(tdy)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1465 seconds (0.1#10.140)