Tepis Tudingan Miring, Pihak RS Ungkap Kronologis Meninggalnya Melisha Sidabutar
loading...
A
A
A
BEKASI - Direktur RS Citra Harapan, dr Ferry Mars akhirnya memberikan tanggapan terkait perbincangan di media sosial yang menyebut jika RS Citra Harapan, Bekasi tidak mempunyai alat CPR (Cardiopulmonary Resuscitation).
(Baca juga: Terpapar Covid-19, Pevita Pearce Ingatkan Siapapun Bisa Terjangkit )
Tanggapan tersebut ditengarai terkait dengan meninggal dunianya peserta Top 35 Indonesian Idol Special Season, Melisha Prillia Sidabutar . "Saya menyatakan untuk pemberitaan luas yang menyatakan tentang kita tidak mempunyai alat CPR/disishock itu sebenarnya tidak benar," tegas dr Ferry, Jumat (18/12).
Menurut dr Ferry, Melisha masuk ke RS Citra Harapan pada 8 Desember 2020, dan masuk sekitar pukul 16.45 WIB. "Ya, jadi Melisha itu datang ke sini pada waktu dan tanggal tersebut seusai dari RS THB," ujarnya.
Setelah itu, ketika Melisha dan keluarga datang ke RS langsung ditangani tim dokter guna pemeriksaan lebih lanjut. Namun, ungkap Ferry, menurut analisa tim dokter Melisha tidak mengidentifikasikan untuk diharuskan menggunakan alat CPR.
"Sehingga pihak RS pun tidak menggunakan alat itu kepada dirinya, sebab penggunaan alat itu harus sesuai dengan ketentuan mekanisme penangan medis," ucapnya.
Atas pemberitaan yang kurang berkenan, dr Ferry mengatakan jika RS Citra Harapan merasakan dampaknya. "Kami merasakan dampak otomatis, karena untuk nama baik RS jadi tercemar, karena pemberitaan yang menyatakan kami tidak mempunyai alat itu, tetapi nyatanya kami ada," terangnya.
Ferry pun merasa bahwa pihaknya merasa dirugikan atas kabar tersebut. "Kami sangat dirugikan, karena kami tidak melakukan klarifikasi lebih dulu apakah RS punya alat itu atau tidak. Namun jadi trending topic dan hot news, karena dengan beredarnya pemberitaan itu. kami melakukan konsolidasi internal lebih dulu, kami pelajari dulu dan kami tidak mau gegabah atau tergesa-gesa untuk menyikapi pemberitaan ini," jelasnya.
Sebelumnya, Melisha Sidabutar dikabarkan mengembuskan napas terakhir pada 8 Desember 2020 dengan diawali merasa badannya lemas. Awalnya, Melisha menolak dibawa ke RS lantaran khawatir tertular Covid-19. Tetapi karena kondisi Melisha semakin memburuk hingga badannya sangat lemas, kemudian orang tuanya membawanya ke RS.
(Baca juga: Ayah Melisha Sidabutar Ungkap Permintaan Aneh Putrinya Sebelum Meninggal Dunia )
Setibanya di RS, gadis berusia 19 tahun itu di-rontgen dan didiagnosa mengalami pembengkakan jantung. Sempat dibawa ke RS THB, Melisha selanjutnya dirujuk ke RS Citra Harapan.
Lihat Juga: Pantang Menyerah Meski Gagal Lolos, Peserta Ini Akan Ikut Audisi Indonesian Idol 2024 Hari Kedua
(Baca juga: Terpapar Covid-19, Pevita Pearce Ingatkan Siapapun Bisa Terjangkit )
Tanggapan tersebut ditengarai terkait dengan meninggal dunianya peserta Top 35 Indonesian Idol Special Season, Melisha Prillia Sidabutar . "Saya menyatakan untuk pemberitaan luas yang menyatakan tentang kita tidak mempunyai alat CPR/disishock itu sebenarnya tidak benar," tegas dr Ferry, Jumat (18/12).
Menurut dr Ferry, Melisha masuk ke RS Citra Harapan pada 8 Desember 2020, dan masuk sekitar pukul 16.45 WIB. "Ya, jadi Melisha itu datang ke sini pada waktu dan tanggal tersebut seusai dari RS THB," ujarnya.
Setelah itu, ketika Melisha dan keluarga datang ke RS langsung ditangani tim dokter guna pemeriksaan lebih lanjut. Namun, ungkap Ferry, menurut analisa tim dokter Melisha tidak mengidentifikasikan untuk diharuskan menggunakan alat CPR.
"Sehingga pihak RS pun tidak menggunakan alat itu kepada dirinya, sebab penggunaan alat itu harus sesuai dengan ketentuan mekanisme penangan medis," ucapnya.
Atas pemberitaan yang kurang berkenan, dr Ferry mengatakan jika RS Citra Harapan merasakan dampaknya. "Kami merasakan dampak otomatis, karena untuk nama baik RS jadi tercemar, karena pemberitaan yang menyatakan kami tidak mempunyai alat itu, tetapi nyatanya kami ada," terangnya.
Ferry pun merasa bahwa pihaknya merasa dirugikan atas kabar tersebut. "Kami sangat dirugikan, karena kami tidak melakukan klarifikasi lebih dulu apakah RS punya alat itu atau tidak. Namun jadi trending topic dan hot news, karena dengan beredarnya pemberitaan itu. kami melakukan konsolidasi internal lebih dulu, kami pelajari dulu dan kami tidak mau gegabah atau tergesa-gesa untuk menyikapi pemberitaan ini," jelasnya.
Sebelumnya, Melisha Sidabutar dikabarkan mengembuskan napas terakhir pada 8 Desember 2020 dengan diawali merasa badannya lemas. Awalnya, Melisha menolak dibawa ke RS lantaran khawatir tertular Covid-19. Tetapi karena kondisi Melisha semakin memburuk hingga badannya sangat lemas, kemudian orang tuanya membawanya ke RS.
(Baca juga: Ayah Melisha Sidabutar Ungkap Permintaan Aneh Putrinya Sebelum Meninggal Dunia )
Setibanya di RS, gadis berusia 19 tahun itu di-rontgen dan didiagnosa mengalami pembengkakan jantung. Sempat dibawa ke RS THB, Melisha selanjutnya dirujuk ke RS Citra Harapan.
Lihat Juga: Pantang Menyerah Meski Gagal Lolos, Peserta Ini Akan Ikut Audisi Indonesian Idol 2024 Hari Kedua
(nug)