Single Renung Payung Teduh Refleksi di Tengah Pandemi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Grup musik Payung Teduh mengenalkan single terbaru mereka yang berjudul "Renung". Lagu tersebut terinspirasi dan menjadi sebuah refleski dari kondisi serta fenomena sosial belakangan ini, yakni adanya pandemi corona dan berbagai kabar duka dari industri musik Tanah Air.
Berbagai kejadian itu, terutama pandemi COVID-19 yang menjadi ketakutan umat manusia di dunia, berdampak pada banyak sektor kehidupan.
"Lagu respons kami terhadap situasi sekarang berjudul "Renung". Saat ini keadaan di bumi kita memang sedang tidak memungkinkan untuk melakukan aktivitas seperti biasanya akibat pandemi COVID-19 yang menjadi ketakutan umat manusia di dunia. Semoga "Renung" bisa menemani kalian di saat seperti ini," kata para personel Payung Teduh kompak, melalui rilis yang diterima SINDOnews, Rabu (13/5).
Tembang berdurasi tiga setengah menit itu diawali dengan denting manis dan lirik filosofis namun sederhana khas Payung Teduh. "Renung" mengajak semua orang merenung dan memaknai apa yang telah terjadi saat ini, ketika manusia sedang terjebak dalam kesendirian dan menghindari keramaian.
Lirik lagu "Renung" ditulis oleh penabuh drum Payung Teduh, Alejandro Saksakame. Aransemen digarap oleh Alejandro bersama Ivan Penwyn, sang gitaris. Alejandro juga menyanyikan lagu, berpadu dengan vokal manis Marsya Ditia. (Baca Juga: BEAUZ, Duo DJ Indonesia yang Siap Menggebrak Blockeley Music Festival)
Pada akhir lagu tersemat lirik yang cukup menohok. Penggalannya berbunyi, "Tahukah engkau air tak lagi keruh, tahukah engkau langit tak lagi abu, tahukah engkau tanah tak lagi tersumbat? Ternyata kitalah virusnya".
Menariknya, dalam lagu terbaru ini, Payung Teduh sengaja menciptakan aransemen musik yang sederhana agar makna serta pesan dari dalam liriknya bisa tersampaikan secara baik kepada para pendengarnya.
Payung Teduh berharap "Renung" bisa menjadi penghibur bagi semua orang di tengah pandemi COVID-19. Band yang mempopulerkan lagu "Akad" ini juga berpesan agar para penggemar mereka tetap menjaga kesehatan dan pikiran dalam melewati masa pandemi virus corona.
Berbagai kejadian itu, terutama pandemi COVID-19 yang menjadi ketakutan umat manusia di dunia, berdampak pada banyak sektor kehidupan.
"Lagu respons kami terhadap situasi sekarang berjudul "Renung". Saat ini keadaan di bumi kita memang sedang tidak memungkinkan untuk melakukan aktivitas seperti biasanya akibat pandemi COVID-19 yang menjadi ketakutan umat manusia di dunia. Semoga "Renung" bisa menemani kalian di saat seperti ini," kata para personel Payung Teduh kompak, melalui rilis yang diterima SINDOnews, Rabu (13/5).
Tembang berdurasi tiga setengah menit itu diawali dengan denting manis dan lirik filosofis namun sederhana khas Payung Teduh. "Renung" mengajak semua orang merenung dan memaknai apa yang telah terjadi saat ini, ketika manusia sedang terjebak dalam kesendirian dan menghindari keramaian.
Lirik lagu "Renung" ditulis oleh penabuh drum Payung Teduh, Alejandro Saksakame. Aransemen digarap oleh Alejandro bersama Ivan Penwyn, sang gitaris. Alejandro juga menyanyikan lagu, berpadu dengan vokal manis Marsya Ditia. (Baca Juga: BEAUZ, Duo DJ Indonesia yang Siap Menggebrak Blockeley Music Festival)
Pada akhir lagu tersemat lirik yang cukup menohok. Penggalannya berbunyi, "Tahukah engkau air tak lagi keruh, tahukah engkau langit tak lagi abu, tahukah engkau tanah tak lagi tersumbat? Ternyata kitalah virusnya".
Menariknya, dalam lagu terbaru ini, Payung Teduh sengaja menciptakan aransemen musik yang sederhana agar makna serta pesan dari dalam liriknya bisa tersampaikan secara baik kepada para pendengarnya.
Payung Teduh berharap "Renung" bisa menjadi penghibur bagi semua orang di tengah pandemi COVID-19. Band yang mempopulerkan lagu "Akad" ini juga berpesan agar para penggemar mereka tetap menjaga kesehatan dan pikiran dalam melewati masa pandemi virus corona.
(tsa)