; ?>/images/googleplay.png){kind=small}
Jepang Konfirmasi Lima Orang Positif Terinfeksi Strain Baru Covid-19
loading...
Kementerian Kesehatan Jepang, Norihisa Tamura mengungkapkan, sebanyak lima orang dinyatakan positif terinfeksi strain baru yang sangat menular melalui pemeriksaan bandara. / Foto: The Japan Times
A
A
A
TOKYO - Jepang telah mengonfirmasi kasus domestik pertama dari strain baru Covid-19 yang telah menyebar di Inggris. Kementerian Kesehatan Jepang mengungkapkan, sebanyak lima orang dinyatakan positif terinfeksi strain baru yang sangat menular melalui pemeriksaan bandara.
(Baca juga: Jerman Laporkan Kasus Pertama Strain Covid-19 Inggris )
Hal tersebut diketahui ketika mereka tiba di Jepang dengan penerbangan langsung dari Inggris antara 18-21 Desember 2020. Seperti dilansir New Straits Times, Sabtu (26/12), seorang pria berusia 60-an dilaporkan mengeluh kelelahan. Sementara empat lainnya tidak menunjukkan gejala.
(Baca Juga : Diperkirakan Sudah Masuk Indonesia, Virus Inggris Bisa Ganggung Vaksinasi Covid-19 )
Sayang, laporan Kementerian Kesehatan Jepang tidak mengungkapkan kebangsaan dari lima orang tersebut. Pria berusia 60-an itu disebut warga Tokyo dan tiga orang yang tiba di bandara Kansai diyakini warga Osaka.
Menteri Kesehatan Jepang, Norihisa Tamura pada konferensi pers mengatakan bahwa kelimanya tinggal di akomodasi sementara yang sudah ditentukan. Tidak mungkin mereka melakukan kontak dengan orang lain di Jepang, karena infeksi mereka ditemukan di bandara.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunian (WHO) , strain baru Covid-19 dilaporkan 70% lebih menular daripada virus aslinya. Strain baru tersebut juga telah dikonfirmasi di Afrika Selatan. Jepang akan memperkuat pembatasan masuk bagi wisatawan dari Inggris dan Afrika Selatan mulai 26 Desember.
Wisatawan yang terjangkit strain baru tersebut akan diminta untuk tinggal di akomodasi sementara yang ditentukan selama tiga hari setelah kedatangan. Mereka akan menjalani tes Covid-19 pada hari keempat dan dikenai karantina selama 14 hari, meski hasil tesnya negatif.
(Baca juga: Istri Fiersa Besari Positif Covid-19 dalam Keadaan Hamil )
Sementara itu, reservasi baru untuk penerbangan dari Inggris akan ditangguhkan selama seminggu. Hingga saat ini, strain baru Covid-19 juga telah dikonfirmasi di Italia, Belanda, Denmark, Singapura, Jerman, Prancis dan Hong Kong.
(Baca juga: Jerman Laporkan Kasus Pertama Strain Covid-19 Inggris )
Hal tersebut diketahui ketika mereka tiba di Jepang dengan penerbangan langsung dari Inggris antara 18-21 Desember 2020. Seperti dilansir New Straits Times, Sabtu (26/12), seorang pria berusia 60-an dilaporkan mengeluh kelelahan. Sementara empat lainnya tidak menunjukkan gejala.
(Baca Juga : Diperkirakan Sudah Masuk Indonesia, Virus Inggris Bisa Ganggung Vaksinasi Covid-19 )
Sayang, laporan Kementerian Kesehatan Jepang tidak mengungkapkan kebangsaan dari lima orang tersebut. Pria berusia 60-an itu disebut warga Tokyo dan tiga orang yang tiba di bandara Kansai diyakini warga Osaka.
Menteri Kesehatan Jepang, Norihisa Tamura pada konferensi pers mengatakan bahwa kelimanya tinggal di akomodasi sementara yang sudah ditentukan. Tidak mungkin mereka melakukan kontak dengan orang lain di Jepang, karena infeksi mereka ditemukan di bandara.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunian (WHO) , strain baru Covid-19 dilaporkan 70% lebih menular daripada virus aslinya. Strain baru tersebut juga telah dikonfirmasi di Afrika Selatan. Jepang akan memperkuat pembatasan masuk bagi wisatawan dari Inggris dan Afrika Selatan mulai 26 Desember.
Wisatawan yang terjangkit strain baru tersebut akan diminta untuk tinggal di akomodasi sementara yang ditentukan selama tiga hari setelah kedatangan. Mereka akan menjalani tes Covid-19 pada hari keempat dan dikenai karantina selama 14 hari, meski hasil tesnya negatif.
(Baca juga: Istri Fiersa Besari Positif Covid-19 dalam Keadaan Hamil )
Sementara itu, reservasi baru untuk penerbangan dari Inggris akan ditangguhkan selama seminggu. Hingga saat ini, strain baru Covid-19 juga telah dikonfirmasi di Italia, Belanda, Denmark, Singapura, Jerman, Prancis dan Hong Kong.
(nug)
Explore More