Rasakan Pengalaman Religi Menyentuh di Gereja, Ari Wibowo Putuskan Pindah Agama
loading...
A
A
A
JAKARTA - Aktor Ari Wibowo mengisahkan perjalanan religinya beberapa tahun lalu hingga memutuskan pindah ke agama Kristen.
Ari mengawali kisahnya dengan menceritakan pengalamannya saat mengunjungi gereja di Konstanz, Jerman, saat masih memeluk agama Islam. Kunjungan inilah yang akhirnya memberi pengalaman iman nan berkesan dan mendorong Ari untuk membuat keputusan besar dalam hidup beragamanya.
Diketahui, adik aktris Ira Wibowo itu lahir dari orangtua yang berbeda agama dan pada awalnya tidak religius. Ayahnya beragama Islam, sedangkan sang ibu berasal dari Jerman dan memeluk Kristen . Saat usia belia, ia sudah mendapatkan petunjuk Tuhan. Hanya, ia memutuskan pindah agama ke Kristen saat menginjak usia dewasa.
Aktor yang tenar pada tahun 1990-an ini mengaku, merasakan kedamaian setelah secara tidak sengaja ikut serta dalam acara keagamaan di gereja.
Baca Juga: Moderasi Beragama Jadi Cara Komjen Listyo Tangkal Intoleransi dan Radikalisme
“Gua kan waktu lahir ikut agama bokap (Islam). Kemudian waktu gua di Jerman, sebetulnya gua pernah ke gereja. Padahal gue bukan Kristen. Tapi, gua masuk ke gereja. Dan di situ Tuhan pertama kali kayak memperkenalkan diri kepada gue. Terus liburan (bersama istri) ke gereja di mana aku dipertemukan dengan Tuhan,” cerita Ari, seperti dikutip dari kanal YouTube Daniel Mananta Network.
Momen aktor kelahiran Berlin, 26 Desember 1970 ini masuk gereja saat masih beragama Islam terjadi saat ia berusia 10 tahun. Pria yang mengawali karier sebagai model itu menyatakan, awalnya ia memang menimba ilmu di sekolah khusus Katolik. Semua murid Katolik harus menghadiri doa di gereja. Hingga tersisa Ari dan dua temannya yang beragama Islam. Bersama kedua temannya itu, Ari justru memutuskan untuk ikut ke gereja dan ia mendapatkan petunjuk Tuhan.
Baca Juga: Samsung Galaxy S21 Ultra 512GB Jadi yang Paling Laris di Indonesia
“Mereka ke gereja. Guru kelas kasih pilihan, kalian bertiga mau ikut ke gereja atau main di sekolah. Entah kenapa, kita mau ikut. Karena kan jalan-jalan juga, ngapain di sekolah. Sudah kita ikut deh, sesampainya di gereja yang lain di depan, kita duduk paling belakang,” beber Ari.
Ari mengawali kisahnya dengan menceritakan pengalamannya saat mengunjungi gereja di Konstanz, Jerman, saat masih memeluk agama Islam. Kunjungan inilah yang akhirnya memberi pengalaman iman nan berkesan dan mendorong Ari untuk membuat keputusan besar dalam hidup beragamanya.
Diketahui, adik aktris Ira Wibowo itu lahir dari orangtua yang berbeda agama dan pada awalnya tidak religius. Ayahnya beragama Islam, sedangkan sang ibu berasal dari Jerman dan memeluk Kristen . Saat usia belia, ia sudah mendapatkan petunjuk Tuhan. Hanya, ia memutuskan pindah agama ke Kristen saat menginjak usia dewasa.
Aktor yang tenar pada tahun 1990-an ini mengaku, merasakan kedamaian setelah secara tidak sengaja ikut serta dalam acara keagamaan di gereja.
Baca Juga: Moderasi Beragama Jadi Cara Komjen Listyo Tangkal Intoleransi dan Radikalisme
“Gua kan waktu lahir ikut agama bokap (Islam). Kemudian waktu gua di Jerman, sebetulnya gua pernah ke gereja. Padahal gue bukan Kristen. Tapi, gua masuk ke gereja. Dan di situ Tuhan pertama kali kayak memperkenalkan diri kepada gue. Terus liburan (bersama istri) ke gereja di mana aku dipertemukan dengan Tuhan,” cerita Ari, seperti dikutip dari kanal YouTube Daniel Mananta Network.
Momen aktor kelahiran Berlin, 26 Desember 1970 ini masuk gereja saat masih beragama Islam terjadi saat ia berusia 10 tahun. Pria yang mengawali karier sebagai model itu menyatakan, awalnya ia memang menimba ilmu di sekolah khusus Katolik. Semua murid Katolik harus menghadiri doa di gereja. Hingga tersisa Ari dan dua temannya yang beragama Islam. Bersama kedua temannya itu, Ari justru memutuskan untuk ikut ke gereja dan ia mendapatkan petunjuk Tuhan.
Baca Juga: Samsung Galaxy S21 Ultra 512GB Jadi yang Paling Laris di Indonesia
“Mereka ke gereja. Guru kelas kasih pilihan, kalian bertiga mau ikut ke gereja atau main di sekolah. Entah kenapa, kita mau ikut. Karena kan jalan-jalan juga, ngapain di sekolah. Sudah kita ikut deh, sesampainya di gereja yang lain di depan, kita duduk paling belakang,” beber Ari.