Dukung Cerpen Anak lewat Sayembara Cerpen dan Storytelling

Jum'at, 26 Maret 2021 - 17:35 WIB
loading...
Dukung Cerpen Anak lewat Sayembara Cerpen dan Storytelling
storyteller Pradika Gusti Aryabie. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Setelah sukses menggelar sayembara menulis cerpen anak bertajuk Kisah Bumi, kini Sayur Kendal bekerja sama dengan Nara Kupu Village (NKV) akan membuat konten cerita anak melalui storytelling.

Storytelling adalah aktivitas bercerita suatu kisah, yang meliputi penggambaran tokoh, penjabaran alur cerita, dan penyempaian yang bisa dihayati pendengar. Melansir dari laman wallstreetenglish, storytelling selalu didukung oleh media lain, seperti penulis dengan pena dan kertasnya, pelukis dengan cat dan kanvas, dan pencerita dengan suara, gestur, ekspresi.

Pencerita atau story teller biasa menggunakan boneka dan properti kecil lainnya untuk memeragakan kejadian. Namun saat ini boneka dan properti bisa diganti dengan animasi agar cerita tetap bisa dilihat, tak hanya didengar, tapi memanfaatkan konten audio visual. Konten audio visual ini dimanfaatkan oleh Sayur Kendal.

Sayur Kendal adalah penyedia bahan pangan terbaik untuk penuhi kebutuhan harian masyarakat. Selain itu Sayur Kendal juga sangat concern terhadap lingkungan sehingga Sayur Kendal mengadakan lomba menulis cerpen Kisah Bumi yang diikuti oleh lebih dari 200 peserta, dengan menghadirkan Idrus F Shahab, Surasono, dan Sobary sebagai juri untuk memilih 15 cerita terbaik.

Sebanyak 50 cerita terbaik itu akan dijadikan konten story telling, nantinya cerita tersebut akan diupload di channel youtube Nara Kupu Village. Nara Kupu Village (NKV) adalah tempat wisata, yang menjadi lahan pengembangan dan pelestarian budidaya tanaman tertentu, penginapan, atau eduwisata yang memberikan pengalaman berkesan bagi masyarakat, maka dari itu mereka menghadirkan Pradika Gusti Aryabie, sebagai duta story telling Sayur Kendal dan Nara Kupu Village.

Pradika Gusti Aryabie atau biasa disapa Kak Dika adalah seorang storyteller yang mulai menyukai storytelling dari tahun 2016. “Mulai suka storytelling pada saat awal masuk kuliah tahun 2016, mulai dari mengikuti komunitas StandUp Indo Kuningan saya senang bercerita tentang keresahan yang dibungkus dengan komedi,” katanya.

Dia melanjutkan, setelah itu tertarik dengan konten youtube yang membahas sebuah kejadian atau peristiwa bersejarah. “Belajar di komunitas untuk menyampaikan suatu pesan kepada para pendengar cerita kita, juga melalui platform youtube banyak belajar seputar storytelling," katanya.

Dika juga menceritakan kesan dirinya selama menjadi storyteller, “Menjadi storyteller harus bisa menyampaikan informasi dan pesan-pesan positif didalamnya, terlebih di era pandemi ini ingin meningkatkan kesadaran pentingnya literasi pada anak-anak,” tuturnya.

Menulis Cerpen Kisah Bumi, maka dari itu kami mengundang Idrus F Shahab sebagai salah satu juri, bahkan dia tidak menyangka dengan antusiasme peserta, hal ini menandakan litersi akan terus hidup dan digemari.

“Mengadakan sayembara menulis cerita pendek anak Kisah Bumi ini seperti menebar jaring. Tidak tahu, ikan apa yang bisa ditangkap. Di luar dugaan, kami menerima 218 cerita pendek anak dari berbagai daerah di Indonesia. Ini menandakan bahwa cerita anak-anak masih hidup, terus ditulis, diminati dan digemari,” tuturnya.
(dam)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1849 seconds (0.1#10.140)