Ini Sepatu Sneakers Nyaman dan Murah Favorit Presiden Jokowi, Harganya Ratusan Ribu

JAKARTA - Sneakers menjadi salah satu item fashion yang dipilih Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) . Selain fashionable, sepatu snekears juga memiliki desain yang mebuat pemakaiannya nyaman.

Presiden Jokowi sebenarnya memiliki banyak sepatu. Namun kini lebih sering tampil dengan sepatu dari Nah Project. Nah Project merupakan brand sepatu lokal asal Bandung yang kini mulai dilirik oleh para sneakers head Indonesia. Sepatu berwarna hitam dan putih ini memiliki desain yang cukup sederhana namun tampak ringan dan nyaman dikenakan saat kunjungan kerja. Seluruh produk yang dijual oleh Nah Project dibanderol dengan harga yang cukup terjangkau berkisar Rp400 ribuan saja.

Baca juga : Berdampak Buruk, Jangan Abaikan Kekurangan Zat Besi pada Anak

Sementara itu, saat mengunjungi lokasi pembangunan Bendungan Paselloreng di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, Presiden Jokowi mengenakan sneakers hasil kolaborasi Pharrel Williams dan Adidas yakni, NMD Human Race. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini memadukan dengan kemeja putih dan celana kain berwarna hitam favoritnya.

Presdien Jokowi juga pernah mengenakan Yeezy Boost 350 V2 "Beluga 2.0". Sepatu hasil kolaborasi Kanye West dan Adidas itu sempat menjadi barang yang paling diburu oleh sneakers head di seluruh dunia. Pasalnya, Yeezy Boost hanya dijual dalam jumlah terbatas dan tidak akan diproduksi ulang. Harganya saat ini bisa mencapai Rp7 juta - Rp10 juta.

Baca juga : Berburu Kerajinan Tangan di Yogyakarta? Ini Dia Tempatnya!

Jokowi juga memiliki sepatu Nike LunarEpic Low Flyknit 2. Sepatu ini, Jokowi pakai saat melakukan kunjungan kerja ke Tasikmalaya, Jawa Barat, Juni 2017 silam. Dalam caption di fotonya Jokowi menuturkan bahwa sepatu tersebut selalu ia kenakan saat blusukan karena lebih ringan dan lebih enteng.

Jokowi juga sempat menonton secara langsung konser band metal legendaris, Metallica. Sebagai penggemar Metallica, Jokowi mengenakan Vans x Metallica Sk8. Sepatu ini juga dikenakan sewaktu melakukan kunjungan kerja ke Sukabumi, Jawa Barat pada April 2018 lalu. Harga yang dijual oleh para reseller bisa mencapai Rp3,9 juta.