Kondisi Tak Layak, 6 Pasar Tradisional di Bekasi Perlu Direvitalisasi

Jum'at, 09 April 2021 - 01:32 WIB
loading...
Kondisi Tak Layak, 6 Pasar Tradisional di Bekasi Perlu Direvitalisasi
Sebanyak enam dari 12 pasar tradisional di Kabupaten Bekasi perlu direvitalisasi karena kondisinya tak layak.Foto/SINDOphoto/Ilustrasi.dok
A A A
BEKASI - Sebanyak enam dari 12 pasar tradisional di Kabupaten Bekasi perlu direvitalisasi. Kondisinya tak lagi layak, kumuh, becek hingga kerap direndam banjir.

Sayangnya, kebutuhan revitalisasi ini tidak mendapat perhatian pemerintah daerah hingga kondisinya makin memprihatinkan hingga kini dan perlu secepatnya untuk diperhatikan. ”Ini yang menjadi pertanyaan kami. Bagaimana sebenarnya perhatian pemerintah daerah terhadap pasar. Karena bagaimana pun pasar merupakan motor dari perekonomian daerah suatu daerah,” ungkap Wakil Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Bekasi , Nyumarno, Kamis (8/4/2021).

Kondisi keseluruhan pasar ini merupakan hasil pembahsan yang diinisasi Komisi II. Keenam pasar yang membutuhkan revitalisasi ini yaitu Pasar Induk Cibitung, Pasar Tarumajaya, Pasar Baru Cikarang, Pasar Sukatani, Pasar Babelan dan Pasar Kedunggede.

Tahapan revitalisasi itu sebenarnya telah dilaksanakan sejak beberapa tahun lalu melalui lelang. Tapi, ironisnya, hasil lelang tak kunjung ditindaklanjuti sehingga revitalisasi itu tak pernah terealisasi.

Contohnya, Pasar Sukatani yang sejak 2014 telah dilelang dan didapat pemenang tendernya tapi hingga kini pasar tak pernah dibangun.”Setelah kami runut dari seluruh pasar yang ada, pasar-pasar lain juga sama. Lelangnya sudah, sudah ada pemenangnya tapi tahapannya tidak ditindaklanjuti,” ujarnya.

Seharusnya, kata dia, setelah lelang pembangunan pasar berhasil, pemerintah daerah beserta perusahaan lelang bersinergi pada tahapan selanjutnya, mulai dari pemenuhan persyaratan hingga persoalan teknis. Selanjutnya, penandatanganan perjanjian kerja sama melibatkan legislatif. Dari keenam pasar itu, hanya Pasar Induk Cibitung yang pembangunannya sesuai tahapan.

Kemudian ada rencana pembangunan Pasar Tarumajaya yang dianggarkan Pemprov Jabar.”Praktis hanya Cibitung yang siap direvitalisasi. Pemenang tendernya sudah ada, kemudian saat ini sedang dilelangkan pelepasan asetnya. Setelah lebaran bisa dimulai pekerjaannya. Kemudian Pasar Tarumajaya yang mendapat bantuan dana provinsi sebesar Rp5 miliar,” ujarnya.

Berdasarkan hasil pembahasan itu, masih terdapat empat pasar lagi yang pembangunannya mandeg. Pertama, Pasar Sukatani yang pembangunannya telah direncanakan tujuh tahun lalu bahkan telah dilelangkan dan diketahui pemenangnya, namun pasar tak kunjung dibangun. Kedua, Pasar Baru Cikarang telah dilelang beberapa tahun tapi pembangunan tak terealisasi.

Bahkan, rencana pembangunan justru masuk ke pengadilan karena adanya gugatan dari perusahaan pemenang lelang.Kemudian Pasar Babelan yang informasinya sudah dilelang dan sudah ada pemenangnya tapi belum dikerjakan. Lalu Pasar Kedunggede Kedungwaringin itu Desember 2020 tendernya sudah tayang sebesar Rp50 miliar tapi hingga batas waktu.

Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Bekasi Muchlis mengakui beberapa pasar memerlukan revitalisasi karena kondisinya tidak layak. Untuk itu, pihaknya tengah melakukan penyisiran terkait pasar yang membutuhkan revitalisasi, termasuk yang akan telah dilelang.”Seperti Pasar Sukatani kemarin yang ternyata sudah dilelang beberapa tahun lalu tapi belum dilaksanakan,” ucapnya.
(hab)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1006 seconds (0.1#10.140)