; ?>/images/googleplay.png){kind=small}
Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Anang Hermansyah dan Ashanty Menjadi Relawan Vaksin Nusantara
loading...
Anang Hermansyah dan Ashanty Menjadi Relawan Vaksin Nusantara. Foto/Instagram.
A
A
A
JAKARTA - Anang Hermansyah dan Ashanty menjadi relawan vaksin Nusantara . Hal ini diketahui dari postingan Instagram pribadi ibu sambung Aurel Hermansyah itu.
Dalam gambar yang dibagikan, Ashanty terlihat diambil sampel darahnya di RSPAD Gatot Soebroto , Jakarta. Namun, vaksinasi tidak dilakukan sekarang. Ashanty dan Anang baru akan divaksinasi pada hari kedelapan.
"Vaksin tahap 1, Bismillah," tulis Ashanty dikutip Sabtu (17/4).
Terlepas dari kontroversi uji klinis fase dua yang tidak mengantongi izin Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), vaksin Nusantara yang berbasis sel dendritik memang menawarkan kelebihan karena bersifat personalized.
![Anang Hermansyah dan Ashanty Menjadi Relawan Vaksin Nusantara]()
Kelebihan ini menjawab harapan orang-orang dengan kondisi tertentu yang tidak bisa mendapat vaksin Covid-19 lainnya. Seperti diketahui, Ashanty memiliki kondisi autoimun , salah satu kondisi komorbiditas Covid-19 yang butuh perhatian khusus untuk bisa menerima vaksin Covid-19.
Hal tersebut juga disebut Ashanty melalui Instagram Story. Kondisi lain yang juga mempersulit Ashanty untuk bisa mendapat vaksin CoronaVac adalah riwayat Covid-19 yang membuatnya sempat kritis beberapa waktu lalu.
Meski saat ini Ashanty sudah sembuh, rekomendasi PAPDI mengharuskannya menunggu tiga bulan sebelum bisa mendapat vaksin CoronaVac. Karenanya, ia memilih vaksin Nusantara sebagai bagian dari pencegahan terhadap virus corona baru yang menyebabkan Covid-19 .
Dalam gambar yang dibagikan, Ashanty terlihat diambil sampel darahnya di RSPAD Gatot Soebroto , Jakarta. Namun, vaksinasi tidak dilakukan sekarang. Ashanty dan Anang baru akan divaksinasi pada hari kedelapan.
"Vaksin tahap 1, Bismillah," tulis Ashanty dikutip Sabtu (17/4).
Terlepas dari kontroversi uji klinis fase dua yang tidak mengantongi izin Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), vaksin Nusantara yang berbasis sel dendritik memang menawarkan kelebihan karena bersifat personalized.
Kelebihan ini menjawab harapan orang-orang dengan kondisi tertentu yang tidak bisa mendapat vaksin Covid-19 lainnya. Seperti diketahui, Ashanty memiliki kondisi autoimun , salah satu kondisi komorbiditas Covid-19 yang butuh perhatian khusus untuk bisa menerima vaksin Covid-19.
Hal tersebut juga disebut Ashanty melalui Instagram Story. Kondisi lain yang juga mempersulit Ashanty untuk bisa mendapat vaksin CoronaVac adalah riwayat Covid-19 yang membuatnya sempat kritis beberapa waktu lalu.
Meski saat ini Ashanty sudah sembuh, rekomendasi PAPDI mengharuskannya menunggu tiga bulan sebelum bisa mendapat vaksin CoronaVac. Karenanya, ia memilih vaksin Nusantara sebagai bagian dari pencegahan terhadap virus corona baru yang menyebabkan Covid-19 .
(dra)
Explore More