Film-Film Pemenang Oscar Ini Angkat Tema yang Antimainstream
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ajang Oscar 2021 baru saja berlalu. Nomadland menjadi jawara dalam perhelatan bergengsi insan film internasional tersebut. Kisah yang diangkat Nomadland cukup unik, yakni seputar kehidupan para nomaden yang selama ini luput dari perhatian pemerintah Amerika.
Bicara soal tema, terlihat deretan pemenang Oscar dari tahun ke tahun selalu mengangkat tema-tema unik yang sebenarnya lekat dengan kehidupan sehari-hari, namun belum diketahui publik secara luas.
Berikut tema-tema antimainstream yang diangkat dalam film-film pemenang Oscar lima tahun terakhir.
Oscar 2020, Parasite
Film Parasite menghadirkan sesuatu yang berbeda. Bercerita tentang keluarga Kim Ki-taek yang melakukan penipuan di rumah keluarga kaya dengan cara yang unik. Mereka "menyamar" menjadi tokoh tertentu demi meraup harta keluarga Park yang kaya raya.
Oscar 2019, Green Book
Film ini mengisahkan persahabatan antara Tony Lip (Viggo Mortensen), seorang kulit putih yang bekerja sebagai supir bagi pianis jazz kelas dunia berkulit hitam, Dr. Don Shirley. Mereka berdua menjalin persahabatan dalam perjalanan tur Shirley di selatan Amerika pada 1960-an. Selama perjalanan, Tony menggunakan Green Book sebagai buku panduan.
Bicara soal tema, terlihat deretan pemenang Oscar dari tahun ke tahun selalu mengangkat tema-tema unik yang sebenarnya lekat dengan kehidupan sehari-hari, namun belum diketahui publik secara luas.
Berikut tema-tema antimainstream yang diangkat dalam film-film pemenang Oscar lima tahun terakhir.
Oscar 2020, Parasite
Film Parasite menghadirkan sesuatu yang berbeda. Bercerita tentang keluarga Kim Ki-taek yang melakukan penipuan di rumah keluarga kaya dengan cara yang unik. Mereka "menyamar" menjadi tokoh tertentu demi meraup harta keluarga Park yang kaya raya.
Oscar 2019, Green Book
Film ini mengisahkan persahabatan antara Tony Lip (Viggo Mortensen), seorang kulit putih yang bekerja sebagai supir bagi pianis jazz kelas dunia berkulit hitam, Dr. Don Shirley. Mereka berdua menjalin persahabatan dalam perjalanan tur Shirley di selatan Amerika pada 1960-an. Selama perjalanan, Tony menggunakan Green Book sebagai buku panduan.