Sebelum Ditangkap KPK, Bupati Novi Rahman Hidayat Ngobrol bareng Sandiaga Uno Bahas Pariwisata Nganjuk
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat ditangkap KPK dengan tuduhan korupsi lelang jabatan. Sebelumnya, dia diketahui ngobrol dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.
Dalam acara "Ngobrol Wisata Ekonomi Kreatif Kabupaten Nganjuk Kebangkitan Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Strategi Pemulihan Ekonomi Pasca Pandemi' yang digelar secara virtual pada Sabtu (8/5) malam, Sandiaga menilai bahwa Nganjuk memiliki potensi besar untuk sektor ekonomi kreatif.
"Ini (Nganjuk) akan kita pasarkan serta promosikan untuk membangkitkan dan memulihkan ekonomi serta membuka peluang kerja. Ke depan potensi ini bisa dikenal luas oleh wisatawan Nusantara dan wisatawan mancanegara," kata Sandiaga dalam keterangan resminya, Senin (10/5).
Menparekraf berharap, pemerintah daerah dapat berkolaborasi dengan stakeholder pariwisata lain untuk meningkatkan event berskala nasional bahkan internasional serta menggali potensi yang ada di daerahnya. Baik dari seni pertunjukan, event-event daerah, kuliner, desa wisata, hingga peningkatan dan pendampingan bagi para pelaku UMKM serta pemilik homestay.
"Jadi, mohon dukungan dan kerja sama dari semua stakeholder terkait, baik pemerintah, elemen masyarakat, serta pelaku UMKM untuk terus mendukung rencana ini. Kita akan gercep, kita akan geber, dan gaspol," ujarnya.
Sementara itu, Bupati Novi berharap Kemenparekraf memberikan dukungan kepada Kabupaten Nganjuk dengan memfasilitasi event rutin berskala nasional, pengembangan desa wisata, pembentukan desa wisata berbasis agropolitan dan kearifan lokal, serta pembangunan creative hub.
"Nganjuk memiliki potensi alam yang luar biasa dengan banyaknya curug. Potensi daya tarik seni dan budaya saat ini terdata terdapat 169 daya tarik seni budaya dan sejarah," kata Novi.
Bupati menambahkan, berbagai potensi di sektor ekonomi kreatif juga sangat tepat untuk dikembangkan di Nganjuk. "Sebab, sektor ekraf di Nganjuk tercatat memiliki 558 pelaku ekraf yang bergerak di bidang kuliner, 364 kerajinan, 111 fotografi, 33 mode, 10 arsitektur, dan 10 musik," papar Novi, sebelum akhirnya ditangkap KPK.
Dalam acara "Ngobrol Wisata Ekonomi Kreatif Kabupaten Nganjuk Kebangkitan Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Strategi Pemulihan Ekonomi Pasca Pandemi' yang digelar secara virtual pada Sabtu (8/5) malam, Sandiaga menilai bahwa Nganjuk memiliki potensi besar untuk sektor ekonomi kreatif.
"Ini (Nganjuk) akan kita pasarkan serta promosikan untuk membangkitkan dan memulihkan ekonomi serta membuka peluang kerja. Ke depan potensi ini bisa dikenal luas oleh wisatawan Nusantara dan wisatawan mancanegara," kata Sandiaga dalam keterangan resminya, Senin (10/5).
Menparekraf berharap, pemerintah daerah dapat berkolaborasi dengan stakeholder pariwisata lain untuk meningkatkan event berskala nasional bahkan internasional serta menggali potensi yang ada di daerahnya. Baik dari seni pertunjukan, event-event daerah, kuliner, desa wisata, hingga peningkatan dan pendampingan bagi para pelaku UMKM serta pemilik homestay.
"Jadi, mohon dukungan dan kerja sama dari semua stakeholder terkait, baik pemerintah, elemen masyarakat, serta pelaku UMKM untuk terus mendukung rencana ini. Kita akan gercep, kita akan geber, dan gaspol," ujarnya.
Sementara itu, Bupati Novi berharap Kemenparekraf memberikan dukungan kepada Kabupaten Nganjuk dengan memfasilitasi event rutin berskala nasional, pengembangan desa wisata, pembentukan desa wisata berbasis agropolitan dan kearifan lokal, serta pembangunan creative hub.
"Nganjuk memiliki potensi alam yang luar biasa dengan banyaknya curug. Potensi daya tarik seni dan budaya saat ini terdata terdapat 169 daya tarik seni budaya dan sejarah," kata Novi.
Baca Juga
Bupati menambahkan, berbagai potensi di sektor ekonomi kreatif juga sangat tepat untuk dikembangkan di Nganjuk. "Sebab, sektor ekraf di Nganjuk tercatat memiliki 558 pelaku ekraf yang bergerak di bidang kuliner, 364 kerajinan, 111 fotografi, 33 mode, 10 arsitektur, dan 10 musik," papar Novi, sebelum akhirnya ditangkap KPK.
(tsa)