Penumpang Mobil Plat B Maki Petugas Perbatasan Sukabumi gegara Diminta Putar Balik, Hotman Paris: Ayo Laporkan Mereka!
loading...
A
A
A
JAKARTA - Penumpang mobil berplat B1364URW marah dan memaki petugas saat diminta memutarbalikkan kendaraan mereka. Sesuai aturan pemerintah, masyarakat memang diminta untuk tidak mudik lantaran khawatir pada penyebaran virus COVID-19.
Dalam video yang beredar di media sosial, kejadian tersebut dipastikan terjadi di pos penyekatan perbatasan antara Bogor dan Sukabumi, Sabtu 15 Mei 2021. Pada video berdurasi singkat itu terlihat penumpang yang duduk di samping pengemudi mobil tersebut hendak merebut kamera milik petugas dan marah lantaran diminta memutarbalikkan kendaraan sesuai peraturan pemerintah.
"Saya sudah benar pak, sesuai pemerintah saya aturannya," kata pria yang merekam video tersebut.
"Apa?" balas bapak-bapak berkacamata dengan kaus berwarna krem di dalam video.
Tak hanya sampai di situ, ibu-ibu yang duduk di kursi penumpang bahkan sempat menghina aparat dan menyebut bahwa dirinya merupakan keluarga anggota kepolisian. Ia juga sempat berkata kasar pada petugas dan hendak merebut telepon genggam.
"Saya juga polisi, keluarga saya polisi. Heh anj*** lu ya," kata wanita itu sambil menunjuk ke arah petugas.
Setelah video tersebut viral, pengacara Hotman Paris ikut menyoroti sikap penumpang tadi. Melalui akun Instagramnya, Hotman tampak meminta Kapolri dan Kapolda Jawa Barat untuk mengusut kasus itu. Ia bahkan berharap agar penumpang mobil tersebut bisa mendapatkan hukuman lantaran melakukan pelanggaran peraturan pemerintah.
"Bapak Kapolri & Kapolda Jawa Barat: mohon perintahkan agar proses hukum di tempuh thdp penumpang mobil ini yg melawan petugas larangan mudik dgn kata kata yang amat ......?" tulis Hotman pada unggahan foto mobil tersebut.
"Agar di jemput dan di tunjukkan ke publik orangnya! Hotman tidak tega menposting vidio lengkapnya!" lanjutnya.
Tak hanya sampai di situ, Hotman juga meminta agar petuga yang mendapatkan perlakuan kasar menghubunginya secara langsung. Ia mengaku siap mendampingi petugas itu melaporkan tindakan yang dilakukan oleh penumpang mobil tersebut.
"Kpd petugas yg jadi korban agar hubungin hotman: ayok laporkan mereka dan ayok kita tegakkan hukum!" ujarnya.
Dalam video yang beredar di media sosial, kejadian tersebut dipastikan terjadi di pos penyekatan perbatasan antara Bogor dan Sukabumi, Sabtu 15 Mei 2021. Pada video berdurasi singkat itu terlihat penumpang yang duduk di samping pengemudi mobil tersebut hendak merebut kamera milik petugas dan marah lantaran diminta memutarbalikkan kendaraan sesuai peraturan pemerintah.
"Saya sudah benar pak, sesuai pemerintah saya aturannya," kata pria yang merekam video tersebut.
"Apa?" balas bapak-bapak berkacamata dengan kaus berwarna krem di dalam video.
Tak hanya sampai di situ, ibu-ibu yang duduk di kursi penumpang bahkan sempat menghina aparat dan menyebut bahwa dirinya merupakan keluarga anggota kepolisian. Ia juga sempat berkata kasar pada petugas dan hendak merebut telepon genggam.
"Saya juga polisi, keluarga saya polisi. Heh anj*** lu ya," kata wanita itu sambil menunjuk ke arah petugas.
Setelah video tersebut viral, pengacara Hotman Paris ikut menyoroti sikap penumpang tadi. Melalui akun Instagramnya, Hotman tampak meminta Kapolri dan Kapolda Jawa Barat untuk mengusut kasus itu. Ia bahkan berharap agar penumpang mobil tersebut bisa mendapatkan hukuman lantaran melakukan pelanggaran peraturan pemerintah.
"Bapak Kapolri & Kapolda Jawa Barat: mohon perintahkan agar proses hukum di tempuh thdp penumpang mobil ini yg melawan petugas larangan mudik dgn kata kata yang amat ......?" tulis Hotman pada unggahan foto mobil tersebut.
"Agar di jemput dan di tunjukkan ke publik orangnya! Hotman tidak tega menposting vidio lengkapnya!" lanjutnya.
Tak hanya sampai di situ, Hotman juga meminta agar petuga yang mendapatkan perlakuan kasar menghubunginya secara langsung. Ia mengaku siap mendampingi petugas itu melaporkan tindakan yang dilakukan oleh penumpang mobil tersebut.
"Kpd petugas yg jadi korban agar hubungin hotman: ayok laporkan mereka dan ayok kita tegakkan hukum!" ujarnya.
(tsa)