Ketupat Lebaran, Ini Tips Membuat Tanpa Lendir dan Tak Mudah Basi
loading...
A
A
A
PALEMBANG - Ketika Lebaran datang, salah satu makanan yang harus selalu ada adalah ketupat. Proses pembuatannya hampir sama dengan lontong. Hanya saja ketupat dibungkus janur yang dianyam menjadi bentuk ketupat.
Secara umum cara membuat ketupat juga tidak terlalu berbeda dengan lontong. Biasanya ketika Lebaran, ketupat dibuat untuk dimakan bersama keluarga besar dengan sajian lauk seperti opor ayam dan sayur godok.
Untuk Anda yang ingin membuat ketupat di rumah, ada beberapa tips agar ketupat nikmat dan tidak mudah basi atau berlendir. Berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan, seperti dikutip dari laman Endeustv. (Baca Juga: Lebaran, Sambal Goreng Ati yang 'Wajib' Tersaji)
1. Gunakan Beras Berkualitas
Kunci ketupat agar rasanya enak dan tidak mudah berlendir adalah menggunakan beras dengan kualitas bagus. Gunakan beras yang bulirnya bagus, tidak patah, tidak banyak kerikil, dan tidak berbau. Pastikan pula beras masih baru dan tidak berkutu. Setelah itu, takar berat beras yang hendak digunakan untuk ketupat dan cuci hingga bersih lalu tiriskan. Agar tekstur ketupat lembut, tidak keras dan tidak lembek, isikan beras sebanyak 2/3 porsi ketupat saja. Jangan mengisi beras terlalu banyak agar ketupat tak keras.
2. Masak Ketupat Hingga Benar-Benar Matang
Agar ketupat awet dan tidak mudah basi, sebaiknya dimasak hingga benar-benar matang. Pastikan seluruh permukaan ketupat terendam air agar beras bisa matang merata. Masak ketupat selama 4-5 jam hingga matang. Jika selama proses pemasakan air menyusut, bisa menambahkan air panas agar ketupat tetap terendam air. Merebus ketupat hingga matang adalah kunci agar ketupat tidak mudah berair dan lembek.
3. Siram Ketupat dengan Air Dingin
Setelah matang sempurna, segera angkat ketupat dari panci. Jangan biarkan ketupat terendam air terlalu lama di luar proses memasak. Kemudian siram ketupat dengan air dingin atau air es. Tujuannya adalah membersihkan lendir dari janur yang menempel pada ketupat serta menghilangkan kotoran dari sisa perebusan. Dengan cara ini ketupat yang matang menjadi bersih sehingga tidak mudah basi dan lebih tahan lama.
4. Tiriskan dan Angin-Anginkan
Setelah disiram dengan air dingin, tiriskan ketupat hingga benar-benar kering dan ditempat yang terbuka atau dengan sirkulasi udara yang bagus. Ketupat yang basah bisa menjadi penyebab tumbuhnya bakteri yang menyebabkan ketupat menjadi lebih mudah basi. Selanjutnya, gantung dan angin-anginkan ketupat untuk menghilangkan sisa-sisa air.
5. Simpan dalam Kulkas
Jika tidak segera dikonsumsi, ketupat yang sudah dingin dan kering bisa disimpan dalam kulkas. Caranya, masukkan ketupat dalam kantong plastik yang tertutup rapat agar ketupat tidak lembab. Ketupat yang disimpan dalam kulkas bisa bertahan selama empat hingga tujuh hari. Sebelum dihidangkan, ketupat bisa dihangatkan dengan cara dikukus agar teksturnya kembali empuk dan tidak terlalu keras.
Secara umum cara membuat ketupat juga tidak terlalu berbeda dengan lontong. Biasanya ketika Lebaran, ketupat dibuat untuk dimakan bersama keluarga besar dengan sajian lauk seperti opor ayam dan sayur godok.
Untuk Anda yang ingin membuat ketupat di rumah, ada beberapa tips agar ketupat nikmat dan tidak mudah basi atau berlendir. Berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan, seperti dikutip dari laman Endeustv. (Baca Juga: Lebaran, Sambal Goreng Ati yang 'Wajib' Tersaji)
1. Gunakan Beras Berkualitas
Kunci ketupat agar rasanya enak dan tidak mudah berlendir adalah menggunakan beras dengan kualitas bagus. Gunakan beras yang bulirnya bagus, tidak patah, tidak banyak kerikil, dan tidak berbau. Pastikan pula beras masih baru dan tidak berkutu. Setelah itu, takar berat beras yang hendak digunakan untuk ketupat dan cuci hingga bersih lalu tiriskan. Agar tekstur ketupat lembut, tidak keras dan tidak lembek, isikan beras sebanyak 2/3 porsi ketupat saja. Jangan mengisi beras terlalu banyak agar ketupat tak keras.
2. Masak Ketupat Hingga Benar-Benar Matang
Agar ketupat awet dan tidak mudah basi, sebaiknya dimasak hingga benar-benar matang. Pastikan seluruh permukaan ketupat terendam air agar beras bisa matang merata. Masak ketupat selama 4-5 jam hingga matang. Jika selama proses pemasakan air menyusut, bisa menambahkan air panas agar ketupat tetap terendam air. Merebus ketupat hingga matang adalah kunci agar ketupat tidak mudah berair dan lembek.
3. Siram Ketupat dengan Air Dingin
Setelah matang sempurna, segera angkat ketupat dari panci. Jangan biarkan ketupat terendam air terlalu lama di luar proses memasak. Kemudian siram ketupat dengan air dingin atau air es. Tujuannya adalah membersihkan lendir dari janur yang menempel pada ketupat serta menghilangkan kotoran dari sisa perebusan. Dengan cara ini ketupat yang matang menjadi bersih sehingga tidak mudah basi dan lebih tahan lama.
4. Tiriskan dan Angin-Anginkan
Setelah disiram dengan air dingin, tiriskan ketupat hingga benar-benar kering dan ditempat yang terbuka atau dengan sirkulasi udara yang bagus. Ketupat yang basah bisa menjadi penyebab tumbuhnya bakteri yang menyebabkan ketupat menjadi lebih mudah basi. Selanjutnya, gantung dan angin-anginkan ketupat untuk menghilangkan sisa-sisa air.
5. Simpan dalam Kulkas
Jika tidak segera dikonsumsi, ketupat yang sudah dingin dan kering bisa disimpan dalam kulkas. Caranya, masukkan ketupat dalam kantong plastik yang tertutup rapat agar ketupat tidak lembab. Ketupat yang disimpan dalam kulkas bisa bertahan selama empat hingga tujuh hari. Sebelum dihidangkan, ketupat bisa dihangatkan dengan cara dikukus agar teksturnya kembali empuk dan tidak terlalu keras.
(boy)