Anda Perlu Tahu, Ini Empat Bentuk Pelecehan Seksual di Dunia Maya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pelecehan seksual belakangan kembali ramai diperbincangkan. Hal ini bermula dari pemberitaan tentang presenter dan penyiar radio, Gofar Hilman yang disebut melakukan tindakan pelecehan seksual pada 2018.
Baca juga: Resep Rawon Buntut, Menu Pilihan untuk Keluarga Hari Ini
Kejadian tersebut diungkap oleh akun Twitter @quweenjojo yang mengaku sebagai korban. Dia mengatakan, kejadian tersebut terjadi di sebuah acara di Kota Malang, Jawa Timur. Saat itu, mantan pacar Putri Tanjung itu adalah bintang tamunya.
Tak lama dari pengungkapan kronologi oleh akun tersebut, Gofar Hilman langsung buka suara. "Di sini gue minta maaf kepada semua pihak yang tidak nyaman ketika gue rangkul, salah gue tidak meminta konsen akan rangkulan itu," kata Gofar di Twitter.
Dia sekaligus juga membantah tuduhan pelecehan seksual yang ditulis pemilik akun tersebut. Kejadian ini pun sontak ramai dibahas di media sosial sejak Rabu (9/6).
Terlepas dari kasus tersebut, pelecehan seksual memang masih sering terjadi di kehidupan sehari-hari. Pelecehan seksual tidak hanya terjadi dalam sebuah acara dan di tempat keramaian, melainkan bisa terjadi di mana saja, kapan saja, dan kepada siapa saja.
Bahkan, pelecehan seksual pun dapat terjadi di internet dan platform digital apapun, termasuk media sosial. Melansir Childnet pada Kamis (10/6/2021), pelecehan seksual online adalah perilaku seksual yang tidak diinginkan di platform digital apapun.
Pelecehan seksual di internet ini mencakup berbagai perilaku yang menggunakan teknologi untuk berbagi konten digital seperti gambar, video, postingan, pesan, halaman, dan sebagainya di berbagai platform yang berbeda, baik bersifat pribadi atau publik.
Pelecehan seksual online telah dikategorikan dalam empat jenis utama. Berikut bentuk-bentuk pelecehan seksual di internet:
Berbagi gambar atau video porno tanpa persetujuan
Baca juga: Resep Rawon Buntut, Menu Pilihan untuk Keluarga Hari Ini
Kejadian tersebut diungkap oleh akun Twitter @quweenjojo yang mengaku sebagai korban. Dia mengatakan, kejadian tersebut terjadi di sebuah acara di Kota Malang, Jawa Timur. Saat itu, mantan pacar Putri Tanjung itu adalah bintang tamunya.
Tak lama dari pengungkapan kronologi oleh akun tersebut, Gofar Hilman langsung buka suara. "Di sini gue minta maaf kepada semua pihak yang tidak nyaman ketika gue rangkul, salah gue tidak meminta konsen akan rangkulan itu," kata Gofar di Twitter.
Dia sekaligus juga membantah tuduhan pelecehan seksual yang ditulis pemilik akun tersebut. Kejadian ini pun sontak ramai dibahas di media sosial sejak Rabu (9/6).
Terlepas dari kasus tersebut, pelecehan seksual memang masih sering terjadi di kehidupan sehari-hari. Pelecehan seksual tidak hanya terjadi dalam sebuah acara dan di tempat keramaian, melainkan bisa terjadi di mana saja, kapan saja, dan kepada siapa saja.
Bahkan, pelecehan seksual pun dapat terjadi di internet dan platform digital apapun, termasuk media sosial. Melansir Childnet pada Kamis (10/6/2021), pelecehan seksual online adalah perilaku seksual yang tidak diinginkan di platform digital apapun.
Pelecehan seksual di internet ini mencakup berbagai perilaku yang menggunakan teknologi untuk berbagi konten digital seperti gambar, video, postingan, pesan, halaman, dan sebagainya di berbagai platform yang berbeda, baik bersifat pribadi atau publik.
Pelecehan seksual online telah dikategorikan dalam empat jenis utama. Berikut bentuk-bentuk pelecehan seksual di internet:
Berbagi gambar atau video porno tanpa persetujuan