Studi: Konsumsi Dua Porsi Buah Tiap Hari Bisa Kurangi Risiko Diabetes

Selasa, 15 Juni 2021 - 10:43 WIB
loading...
Studi: Konsumsi Dua Porsi Buah Tiap Hari Bisa Kurangi Risiko Diabetes
Sebuah studi baru-baru ini mendukung rekomendasi makan dua porsi buah setiap hari untuk mengurangi risiko diabetes. / Foto: ilustrasi/MedicalNews
A A A
JAKARTA - Sebuah studi baru-baru ini mendukung rekomendasi makan dua porsi buah setiap hari untuk mengurangi risiko diabetes .

Baca juga: Varian Delta Makin Merajalela di Indonesia, Kenali Gejalanya!

Peneliti asal Australia menemukan bahwa orang dewasa yang makan dua porsi buah sehari memiliki peluang 36% lebih rendah terkena diabetes dalam 5 tahun dibandingkan dengan mereka yang makan kurang dari setengah porsi buah sehari.

Temuan dari Nicola P. Bondonno, PhD, dan rekan ini dipublikasikan secara online di Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism.

Studi ini juga menunjukkan bahwa asupan buah yang lebih tinggi dikaitkan dengan sensitivitas insulin yang lebih tinggi, yang dapat membantu menurunkan gula darah.

Lebih spesifik lagi, buah yang dimaksud adalah apel. Di mana dibanding dengan jeruk atau pisang, buah apel menunjukkan hasil yang lebih baik.

"Ini menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi lebih banyak buah [terutama apel] harus memproduksi lebih sedikit insulin untuk menurunkan kadar glukosa darahnya," kata Bondonno, dari Institute for Nutrition Research di Edith Cowan University di Perth, Australia, dikutip WebMD, Selasa (15/6).

"Hal ini penting karena tingginya tingkat insulin yang beredar (hiperinsulinemia) dapat merusak pembuluh darah yang tidak hanya terkait dengan diabetes, tetapi juga dengan tekanan darah tinggi, obesitas, dan penyakit jantung," lanjutnya.

Studi ini mendukung rekomendasi dari Australian Food Guidelines - dua porsi buah sehari, di mana satu porsi buat memiliki berat 150 gram, atau kira-kira seukuran apel sedamg, jeruk, atau pisang.

Namun kata tim peneliti tersebut, jus buah tidak dikaitkan dengan kadar gula darah atau insulin yang lebih baik, atau risiko diabetes yang lebih rendah. Sebab kandungan gulanya yang relatif tinggi dan lebih sedikit serat bermanfaat.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1350 seconds (0.1#10.140)