; ?>/images/googleplay.png){kind=small}
Kunci Sukses Rakesh Bhagwandas Daryanani, Perancang Baju Formal Pilihan Para Artis
loading...
Desainer Rakesh Bhagwandas Daryanani menjadi bagian dari persiapan busana lamaran Rizky Billar dan Lesti Kejora, belum lama ini. Foto/Istimewa
A
A
A
JAKARTA - Tiap desainer memiliki cara masing-masing untuk merancang karya busananya. Ambil contoh Rakesh Bhagwandas Daryanani, desainer baju formal pemilik label SAS Design.
Keunggulan desain Rakesh terletak pada ketelitian dalam observasi yang jeli untuk para pengguna jasanya. Sebut saja saat Rakesh mendapat pesanan baju dari Atta Halilintar.
Rakesh yang tergolong akrab dengan Atta hanya dititipkan sebuah pesan pendek mengenai pembuatan jas untuknya kala itu.
“Bro, aku perlu jas buat pernikahan,” kata Atta, yang selebihnya mempercayakan semua proses kreatif pada Rakesh.
Di sinilah Rakesh melakukan observasi jitunya. Berawal dari mencari makna pakaian itu, seberapa resmi acara terkait, dan riset-riset mendalam lain. Ketika semua visi misinya terpenuhi, barulah Rakesh memulai proses teknis pembuatan baju yang dipesankan kepadanya.
Selain Atta, Rakesh juga menjadi langganan Raffi Ahmad . Sudah delapan tahun ia dipercaya oleh Raffi untuk memenuhi kebutuhan jasnya.
“Saya terus memantau berat badan Raffi Ahmad untuk mendapatkan fiting terbaik. Jadi setiap kali Raffi gemukan atau kurusan, setiap dia naik berat badan satu kilo pun, saya langsung dipanggil ke Andara,” katanya, sambil tertawa.
Rakesh memang dikenalkan dengan segala hal tentang jahit-menjahit sejak dulu. Menarik ke masa lalu, sosok ayah ternyata berpengaruh besar dalam pemilihan karier sang desainer.
“Saat masih kecil, saya orangnya suka bangun telat. Orangtua saya punya siasat untuk itu. Dia coba ganti pola hidup saya dengan cara membuka pintu kamar saya setiap jam 6 pagi. Perlahan saya sadar bahwa saya setiap hari bangun karena mendengar suara gunting ayah sedang membuat pola,” kenang Rakesh, tersenyum.
Keunggulan desain Rakesh terletak pada ketelitian dalam observasi yang jeli untuk para pengguna jasanya. Sebut saja saat Rakesh mendapat pesanan baju dari Atta Halilintar.
Rakesh yang tergolong akrab dengan Atta hanya dititipkan sebuah pesan pendek mengenai pembuatan jas untuknya kala itu.
“Bro, aku perlu jas buat pernikahan,” kata Atta, yang selebihnya mempercayakan semua proses kreatif pada Rakesh.
Di sinilah Rakesh melakukan observasi jitunya. Berawal dari mencari makna pakaian itu, seberapa resmi acara terkait, dan riset-riset mendalam lain. Ketika semua visi misinya terpenuhi, barulah Rakesh memulai proses teknis pembuatan baju yang dipesankan kepadanya.
Selain Atta, Rakesh juga menjadi langganan Raffi Ahmad . Sudah delapan tahun ia dipercaya oleh Raffi untuk memenuhi kebutuhan jasnya.
“Saya terus memantau berat badan Raffi Ahmad untuk mendapatkan fiting terbaik. Jadi setiap kali Raffi gemukan atau kurusan, setiap dia naik berat badan satu kilo pun, saya langsung dipanggil ke Andara,” katanya, sambil tertawa.
Rakesh memang dikenalkan dengan segala hal tentang jahit-menjahit sejak dulu. Menarik ke masa lalu, sosok ayah ternyata berpengaruh besar dalam pemilihan karier sang desainer.
“Saat masih kecil, saya orangnya suka bangun telat. Orangtua saya punya siasat untuk itu. Dia coba ganti pola hidup saya dengan cara membuka pintu kamar saya setiap jam 6 pagi. Perlahan saya sadar bahwa saya setiap hari bangun karena mendengar suara gunting ayah sedang membuat pola,” kenang Rakesh, tersenyum.
Explore More