Lewat Barakarama Project, Baruna Angkat Semangat Kebangsaan dan Nasionalisme

Rabu, 23 Juni 2021 - 18:00 WIB
loading...
Lewat Barakarama Project, Baruna Angkat Semangat Kebangsaan dan Nasionalisme
Baruna merancang proyek ini sebagai wadah untuk melakukan eksplorasi seni, tak sekadar musik, tapi juga termuat unsur tari hingga teater. / Foto: ist
A A A
JAKARTA - Penyanyi Baruna Priyotomo memiliki wadah dan proyek baru yang diberi nama Barakarama Project. Di sini dia bertindak sebagai founder,penulis lagu sekaligus vokalis utama.

Baca juga: Benarkah Vaksin Covid-19 Bisa Bikin Rahim Kering?

"Ini adalah sebuah project yang mengangkat kembali keunikan dan kekayaan bunyi etnik di nusantara, menyatukannya dengan lirik yang memuat semangat kebangsaan dan nasionalisme yang tinggi," kata Baruna, yang juga vokalis Elpamas, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (23/6).

Baruna, yang pernah merilis album solo THY Name in My Title pada 2014, punya alasan mengapa harus etnik dan mengapa harus bermuatan lirik nasionalisme. "Dalam darah saya, ada darah pejuang. Eyang saya dulu pejuang kemerdekaan di Yogyakarta, di zaman Pak Ahmad Yani," ungkapnya.

"Mungkin benar di atas umur 40-an, dengan jam terbang yang tinggi, hasrat menggelorakan cinta kebangsaan, mengangkat seni etnik negeri sendiri sudah tidak bisa dibendung lagi," lanjut penyanyi kelahiran Jakarta, 16 Juli 1967.

Sebagai founder, Baruna merancang proyek ini sebagai wadah untuk melakukan eksplorasi seni, tak sekadar musik, tapi juga termuat unsur tari, teater, dan yang pasti mengangkat seni tradisi Indonesia.

Formasi Barakarama Project saat ini adalah Baruna (vokal), Riffy Putri - Yuyun - Bunga (vokal), Toto Tewel dan Youslam (gitar), Ardy (bas), Estu Pradana (keyboards), Ihsan (biola), Hendrikus (perkusi) dan Rere (drum).

Rere menyebut, titik berat Barakarama Project adalah mereka beralih dari industri musik yang mainstream menjadi penuh unsur etnik. "Kita ingin merawat pluralisme, keanekaragaman budaya, bahasa, suku dan agama Indonesia. Dan sebagai seniman, kita bersuara lewat musik. Unsur etnik di sini menjadi penting, agar kita tidak asing dengan budaya kita yang sangat kaya," tuturnya.

Rere berharap dalam waktu mendatang Barakarama Project bisa saja menggelar diskusi tentang membangun toleransi. "Kami sudah merancang berdialog dengan PBNU, misalnya, dengan Buya Said, untuk membahas soal kebudayaan dan merawat kebinekaan," kata dia.

Sementara itu, Riffi Putri mengungkapkan, saat bergabung dengan proyek ini, dirinya menemukan hal baru yang menakjubkan. "Ternyata menyanyikan lagu dari negeri sendiri, dengan musik etnik yang sangat indah itu seperti magic. Sungguh pengalaman yang luar biasa indah," ujarnya.

Sementara itu, dalam proses penggarapan materi, Baruna bertugas menulis lagu dan lirik. Kemudian, aransemen musiknya digarap bersama dalam pola workshop oleh belasan musisi, salah satunya single yang baru dirilis, Nyanyian Bangsa.

Baca juga: Kasus Covid-19 Terus Menigkat, Ini Saran Profesor Zubairi

"Lagu ini saya tulis bersama Adi Prasetio, lalu kami buat workshop aransemen dengan melibatkan Ucok (biola) dan kawan-kawan musisi dari Yogya," terangnya.
(nug)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1796 seconds (0.1#10.140)