MasterChef Indonesia Season 8 : Ini yang Membuat Chef Arnold Geram

JAKARTA - MasterChef Indonesia Season 8 kian seru dan memanas pada akhir pekan kemarin. Di episode Sabtu (26/6/2021) peserta harus keluar dari Galeri MasterChef Indonesia season 8 adalah Seto, dan keesokan harinya Yogi yang harus meninggalkan Galeri.

Dalam episode kemarin, di tantangan pertama yakni melengkapi masakan Rawon, Jesselyn keluar sebagai pemenang dan keuntungannya Jesselyn boleh tidak ikut di tantangan kedua. Dimana di tantangan kedua ini peserta harus memasak Japannese Bento Box.

Alhasil setelah melalui tantangan demi tantangan, akhirnya ada empat peserta yang harus masuk pressure test, yaitu La Ode, Brian, Yogi, dan Olivia. Dalam pressure test, keempat peserta tersebut harus mengolah keju yang berbeda-beda dan membuatnya menjadi 3 hidangan berbeda.

Di pressure test ini sempat terjadi drama saat Chef Arnold mendatangi banch La Ode. Chef Arnold secara tiba-tiba membanting teflon La ode. "Marahlah!" teriak Chef Arnold.

Baca Juga : Jesselyn Berhasil Menangkan Tantangan Fix The Dish Rawon, Padahal Dia Belum Pernah Makan Rawon

Ternyata, Chef Arnod geram karena sikap La Ode yang dianggap arogan. Yogi menjadi peserta yang pulang dan Olivia menjadi peserta pertama yang terbebas dari pressure test. Sehingga tinggal Brian dan La Ode yang bertarung argumen untuk mendapatkan hati juri.

Ketika diminta mengungkapkan alasannya, Brian mengatakan bahwa La Ode adalah sosok yang arogan. "In terms of attitude, saya jauh tidak arogan daripada La Ode," kata Brian.

Namun saat La Ode diminta pendapatnya, ia justru menyinggung soal perjalanan hidupnya yang dinilai lebih menarik. "Dari story, saya lebih layak berada di sini karena kalau saya bisa meraih mimpi, saya bisa memotivasi banyak orang," kata La Ode.

Dari jawaban La Ode tersebut, tidak sedikit kontestan yang merasa itu adalah jawaban yang salah dan membuat para juri juga geram. "Maksudnya hidupnya Brian itu nggak ada ceritanya gitu?" kata Chef Renatta.

"Story itu cuman story, cerita itu cuman cerita, dongeng itu cuman dongeng. Action, fakta speaks louder daripada orang berbicara," tambah Chef Arnold.