Ini Alasan Andrea Bocelli Tutupi Kondisinya saat Tertular COVID-19
loading...
A
A
A
JAKARTA - Penyanyi opera asal Italia, Andrea Bocelli sempat mengonfirmasi bahwa dirinya sempat didiagnosis COVID-19 pada Maret lalu. Beruntung, Bocelli pulih dengan cepat dan kondisinya sudah sehat sebelum tampil dalam webcast Minggu Paskah.
Dalam sebuah postingan di Facebook yang dibagikan pada Selasa (26/5), Bocelli menjelaskan alasan tidak mengungkapkan diagnosisnya lebih awal karena ingin melindungi privasi keluarga dia dan tidak ingin membuat khawatir para penggemar. (Baca juga: Ingin Hibur Anak-Anak, JK Rowling Luncurkan Buku Dongeng)
Bocelli juga mengatakan, telah menyumbangkan darahnya untuk membantu para peneliti menemukan obat penangkal virus corona baru yang menyebabkan pandemi COVID-19.
“Pandemi yang mengguncang dunia juga telah mempengaruhi, meskipun sedikit, saya dan beberapa anggota keluarga saya. Saya tentu tidak ingin mengkhawatirkan penggemar, sekaligus ingin melindungi privasi keluarga saya," kata Bocelli secara tertulis, seperti dikutip laman Variety. (Baca juga: Dita Jadi Idol Girl Group Kpop Pertama Asal Indonesia, Kok Bisa?)
"Kami cukup beruntung mengalami pemulihan yang cepat dan total pada akhir Maret. Diberi kesempatan untuk menyumbangkan darah untuk membantu menemukan obat COVID, respons saya adalah "ya". Sebuah gerakan sederhana tapi mendasar, di mana saya bisa memainkan peran kecil saya," sambungnya.
Penyanyi 61 tahun itu pertama kali mengungkapkan ikhwal keluarganya yang didiagnosa positif COVID-19 dalam sebuah wawancara yang diterbitkan oleh Wall Street Journal, pekan lalu. (Baca juga: Suga Ungkap Makna dari Karya Terbarunya Agust D)
"Kami semua terinfeksi. Kami terserang demam, kedinginan, lalu batuk," kata pelantun "Time To Say Goobye" itu.
Dalam sebuah postingan di Facebook yang dibagikan pada Selasa (26/5), Bocelli menjelaskan alasan tidak mengungkapkan diagnosisnya lebih awal karena ingin melindungi privasi keluarga dia dan tidak ingin membuat khawatir para penggemar. (Baca juga: Ingin Hibur Anak-Anak, JK Rowling Luncurkan Buku Dongeng)
Bocelli juga mengatakan, telah menyumbangkan darahnya untuk membantu para peneliti menemukan obat penangkal virus corona baru yang menyebabkan pandemi COVID-19.
“Pandemi yang mengguncang dunia juga telah mempengaruhi, meskipun sedikit, saya dan beberapa anggota keluarga saya. Saya tentu tidak ingin mengkhawatirkan penggemar, sekaligus ingin melindungi privasi keluarga saya," kata Bocelli secara tertulis, seperti dikutip laman Variety. (Baca juga: Dita Jadi Idol Girl Group Kpop Pertama Asal Indonesia, Kok Bisa?)
"Kami cukup beruntung mengalami pemulihan yang cepat dan total pada akhir Maret. Diberi kesempatan untuk menyumbangkan darah untuk membantu menemukan obat COVID, respons saya adalah "ya". Sebuah gerakan sederhana tapi mendasar, di mana saya bisa memainkan peran kecil saya," sambungnya.
Penyanyi 61 tahun itu pertama kali mengungkapkan ikhwal keluarganya yang didiagnosa positif COVID-19 dalam sebuah wawancara yang diterbitkan oleh Wall Street Journal, pekan lalu. (Baca juga: Suga Ungkap Makna dari Karya Terbarunya Agust D)
"Kami semua terinfeksi. Kami terserang demam, kedinginan, lalu batuk," kata pelantun "Time To Say Goobye" itu.
(don)