Diminta Netizen Berhenti Posting soal COVID-19, Begini Jawaban Imam Darto

Minggu, 18 Juli 2021 - 08:30 WIB
loading...
Diminta Netizen Berhenti Posting soal COVID-19, Begini Jawaban Imam Darto
Imam Darto. Foto/Instagram Imam Darto
A A A
JAKARTA - Penyiar radio Imam Darto beberapa waktu belakangan sering mengunggah berbagai informasi mengenai pandemi COVID-19 , termasuk para korban meninggal. Hal itu rupanya membuat salah satu netizen kesal, bahkan menyebut Imam Darto sebagai contoh figur publik yang tidak baik.

Imam Darto diminta sang netizen berhenti mengunggah pemberitaan tentang COVID-19. Warganet tersebut juga meminta Imam Darto meniru Denny Cagur dan Vicky Nitinegoro yang menurutnya hanya menyampaikan informasi tentang kesembuhan pasien COVID-19.



"Ngepostnya yang baik-baik aja mas kalo mau tentang copit, kaya kemaren kang Deni Cagur sama Vicky Nitinegoro, tentang kesembuhan terbanyak pasien copit," tulis netizen tersebut via DM yang diunggah Imam Darto di akun Instagramnya belum lama ini.

Merespons sang netizen, Imam Darto mengatakan bahwa apa yang ia unggah di media sosial sesuai fakta yang terjadi di lapangan dan dialaminya sendiri.

"Yang baik-baik saja? Nyatanya banyak sekali yang gak baik-baik aja lho. Banyak sekali sampai detik ini yang DM saya keluarganya berjuang untuk cari RS, cari tabung, lagi berjuang hidup dan yang saya bantu beberapa waktu lalu lapor lagi ternyata sudah meninggal," ungkapnya.

Pemilik nama lengkap Imam Hendarto Sukarno ini juga baru saja kehilangan sang kakak karena COVID-19 dan sempat ditolak beberapa rumah sakit. Itu sebabnya dia merasa prihatin dengan para pejuang COVID-19.

Sebenarnya, postingan Imam Darto di akun Instagram pribadinya juga dimaksudkan untuk membantu menyebarluaskan informasi terkait kebutuhan berbagai pihak seperti donor plasma konvalesen sampai lokasi masyarakat bisa mendapatkan tabung oksigen serta vaksinasi.

"Mas mungkin ga tau. Belum ngerasain soalnya. Tapi kalo tiba-tiba orang tuanya sesak nafas butuh tabung jam 2 pagi, harus cari IGD ke 15 RS ditolak semua, mungkin mas baru sadar, 'oh iya ya kita lagi ga baik-baik saja ini'," tulisnya.

Pembawa acara kelahiran Jakarta, 12 November 1982 ini mengungkapkan, dirinya bukan ingin menakut-nakuti. Tujuannya memposting berbagai informasi terkait COVID-19 supaya masyarakat yang belum merasakan kehilangan orang-orang tercinta menjadi lebih waspada dan paham dengan kondisi yang tidak baik saat ini.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3207 seconds (0.1#10.140)