Black Team Mengancam, Chef Juna: Lord Adi Tak Perlu Ikut Perseteruan Rakyat Jelata
loading...
A
A
A
JAKARTA - Challenge pertama galeri 15 MasterChef Indonesia Season 8 , Milk and Flour, yang tayang Sabtu (31/7), berhasil dilewati para peserta. Bersaing dengan ketat, para juri akhirnya memutuskan untuk memberi titel pemenang pada Adi. Ini menjadi kemenangan challenge perdana Adi.
Baca juga: Lord Adi Galau Dapat Tantangan yang Tak Sesuai Harapan di MCI 8
Challenge pertama rampung, challenge kedua pun datang. Sebelum mengumumkan tantangan apa yang akan dihadapi peserta kali ini, para juri membuka dengan pidato penyemangat yang mengingatkan para peserta akan keluarga di rumah dan menyinggung soal sebuah kejutan besar yang akan datang.
Para peserta otomatis mengira bahwa keluarga mereka akan datang ke galeri dan menonton aksi mereka di bench. Bryan pun mengaku senang bila kedatangan keluarga. "Tapi malu banget kalau ditontonin waktu masak," sambungnya.
Sayangnya, juri sukses menanamkan harapan palsu di benak para peserta. Nyatanya, bukan keluarga kandung yang dimunculkan juri di galeri kali ini.
Kebanyakan merasa berada di atas awan karena hampir menggapai Top 5, para peserta terkejut melihat sosok-sosok yang memasuki galeri. Mereka adalah Thea, Febs, dan Olivia. Mereka rekan seperjuangan peserta Top 6 yang telah tereliminasi dan kini kembali sebagai Black Team.
Kedatangan Black Team membawa ancaman pada peserta Top 6. Pasalnya, ada kemungkinan salah satu dari mereka akan kehilangan apron dan menyerahkannya pada personel Black Team.
Baca juga: Widyawati Artis Era 70-an yang Awet Muda, Begini Kehidupannya Sekarang
Tapi, Adi tidak terlalu khawatir. Sebagai pemenang challenge pertama, Adi terbebas dari ancaman Black Team. "Dia enggak perlu ikut perseteruan rakyat jelata, membuktikan dirinya benar-benar Lord," canda Chef Juna.
Baca juga: Lord Adi Galau Dapat Tantangan yang Tak Sesuai Harapan di MCI 8
Challenge pertama rampung, challenge kedua pun datang. Sebelum mengumumkan tantangan apa yang akan dihadapi peserta kali ini, para juri membuka dengan pidato penyemangat yang mengingatkan para peserta akan keluarga di rumah dan menyinggung soal sebuah kejutan besar yang akan datang.
Para peserta otomatis mengira bahwa keluarga mereka akan datang ke galeri dan menonton aksi mereka di bench. Bryan pun mengaku senang bila kedatangan keluarga. "Tapi malu banget kalau ditontonin waktu masak," sambungnya.
Sayangnya, juri sukses menanamkan harapan palsu di benak para peserta. Nyatanya, bukan keluarga kandung yang dimunculkan juri di galeri kali ini.
Kebanyakan merasa berada di atas awan karena hampir menggapai Top 5, para peserta terkejut melihat sosok-sosok yang memasuki galeri. Mereka adalah Thea, Febs, dan Olivia. Mereka rekan seperjuangan peserta Top 6 yang telah tereliminasi dan kini kembali sebagai Black Team.
Kedatangan Black Team membawa ancaman pada peserta Top 6. Pasalnya, ada kemungkinan salah satu dari mereka akan kehilangan apron dan menyerahkannya pada personel Black Team.
Baca juga: Widyawati Artis Era 70-an yang Awet Muda, Begini Kehidupannya Sekarang
Tapi, Adi tidak terlalu khawatir. Sebagai pemenang challenge pertama, Adi terbebas dari ancaman Black Team. "Dia enggak perlu ikut perseteruan rakyat jelata, membuktikan dirinya benar-benar Lord," canda Chef Juna.
(nug)