; ?>/images/googleplay.png){kind=small}
Lima Kesalahan Penggunaan Pelembab yang Mungkin Kamu Lakukan
loading...
Sumber Foto: The Zoe Report productnation
A
A
A
JAKARTA - Memakai pelembab merupakan salah satu rutinitas perawatan kulit yang sangat penting. Manfaat utama pelembab termasuk menjaga kulit tetap lembab dan terhindar dari kulit kering, sekaligus melindungi kulit.
Sayangnya, pemilik kulit berminyak sering menganggap pemakaian pelembab tidak diperlukan. Padahal, pelembab diperlukan untuk semua jenis kulit, mulai dari sensitif, kering, normal hingga berminyak.
Namun, saat pemakaian pelembab, masih sering terjadi kesalahan. Mulai dari pemilihan pelembab yang tidak sesuai hingga waktu pemakaian yang kurang tepat. Yuk, belajar kesalahan umum pemakaian pelembab, sehingga kamu dapat menghindarinya.
1. Pelembab yang tidak sesuai jenis kulit
Tiap jenis kulit memiliki kondisi yang unik, sehingga penting menggunakan pelembab yang sesuai dengan jenis kulitmu. Sebagaimana saat memilih baju atau celana, pelembab yang mungkin sesuai dengan kulit temanmu, mungkin saja tidak sesuai untuk kamu.
Cara memilih pelembab yang bagus dan tepat untuk kulitmu yaitu pelembab yang memiliki bahan yang sesuai dengan kebutuhan kulit. Kandungan pelembab kulit kering, kemungkinan akan berbeda dengan kulit berminyak.
Kamu bisa mencoba satu jenis pelembab selama beberapa hari, lalu rasakan apakah pelembab itu bisa sesuai dengan kulitmu. Jika kamu merasa tidak nyaman atau timbul gangguan pada kulit, hentikan pemakaian. Kamu bisa mencoba pelembab jenis lain, beberapa hari kemudian.
2. Jumlah pemakaian pelembab kurang atau berlebih
Bukan hanya penggunaan pelembab yang tidak sesuai jenis kulit, kesalahan yang sering dilakukan saat memakai pelembab adalah jumlah pemakaian yang kamu lakukan. Bisa jadi kamu merasa pelembab hanya bermanfaat pada beberapa bagian wajah tertentu. Hal ini kemungkinan karena kamu kurang mengoleskan pelembab di seluruh wajah.
Sebaliknya, bisa juga pelembab kamu gunakan berlebihan. Tanda-tandanya antara lain kulit terasa lengket, tampak jejak pelembab berwarna putih hingga timbul gangguan kulit, seperti Milia yaitu benjolan kecil yang sering timbul di bawah mata.
Sayangnya, pemilik kulit berminyak sering menganggap pemakaian pelembab tidak diperlukan. Padahal, pelembab diperlukan untuk semua jenis kulit, mulai dari sensitif, kering, normal hingga berminyak.
Namun, saat pemakaian pelembab, masih sering terjadi kesalahan. Mulai dari pemilihan pelembab yang tidak sesuai hingga waktu pemakaian yang kurang tepat. Yuk, belajar kesalahan umum pemakaian pelembab, sehingga kamu dapat menghindarinya.
1. Pelembab yang tidak sesuai jenis kulit
Tiap jenis kulit memiliki kondisi yang unik, sehingga penting menggunakan pelembab yang sesuai dengan jenis kulitmu. Sebagaimana saat memilih baju atau celana, pelembab yang mungkin sesuai dengan kulit temanmu, mungkin saja tidak sesuai untuk kamu.
Cara memilih pelembab yang bagus dan tepat untuk kulitmu yaitu pelembab yang memiliki bahan yang sesuai dengan kebutuhan kulit. Kandungan pelembab kulit kering, kemungkinan akan berbeda dengan kulit berminyak.
Kamu bisa mencoba satu jenis pelembab selama beberapa hari, lalu rasakan apakah pelembab itu bisa sesuai dengan kulitmu. Jika kamu merasa tidak nyaman atau timbul gangguan pada kulit, hentikan pemakaian. Kamu bisa mencoba pelembab jenis lain, beberapa hari kemudian.
2. Jumlah pemakaian pelembab kurang atau berlebih
Bukan hanya penggunaan pelembab yang tidak sesuai jenis kulit, kesalahan yang sering dilakukan saat memakai pelembab adalah jumlah pemakaian yang kamu lakukan. Bisa jadi kamu merasa pelembab hanya bermanfaat pada beberapa bagian wajah tertentu. Hal ini kemungkinan karena kamu kurang mengoleskan pelembab di seluruh wajah.
Sebaliknya, bisa juga pelembab kamu gunakan berlebihan. Tanda-tandanya antara lain kulit terasa lengket, tampak jejak pelembab berwarna putih hingga timbul gangguan kulit, seperti Milia yaitu benjolan kecil yang sering timbul di bawah mata.
Explore More