Kena Diabetes Setelah Sembuh Covid-19, Ini Penjelasan Dokter
loading...
A
A
A
JAKARTA - India melaporkan ada peningkatan kasus Diabetes di negaranya pada kelompok pasien Covid-19 yang berhasil sembuh. Salah satu dugaan penyebabnya ialah penggunaan obat steroid yang diberikan saat pengobatan Covid-19.
Informasi ini menjadi kekhawatiran beberapa orang, terlebih pasien Covid-19 yang mendapat resep dokter obat steroid dalam proses penyembuhan penyakitnya. Tapi, apakah dugaan itu benar?
Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Endokrinologi, Metabolisme, dan Diabetes, Dr. dr. Wismandari Wisnu, SpPD-KEMD, menerangkan bahwa itu sesuatu yang keliru.
"Penggunaan steroid pada proses penyembuhan pasien Covid-19 memang meningkatkan kadar gula, tapi ketika obat steroid disetop karena Covid-19 sudah sembuh, ya, gulanya normal lagi," terangnya dalam webinar kesehatan, Kamis (12/8/2021).
"Jadi, jangan kemudian beranggapan bahwa sakit Covid-19 akan membuat seseorang mengalami Diabetes, itu tidak benar," tambahnya.
Dokter Wisma yang merupakan Ketua Jakarta Diabetes Meeting 2021 itu pun menerangkan bahwa pada kebanyakan kasus pasien Covid-19 itu tidak mengetahui kalau dirinya memiliki masalah Diabetes atau setidaknya dia memiliki pre-Diabetes. "Baru ketahuan setelah pemeriksaan lengkap saat dirawat di rumah sakit misalnya," katanya.
Hal ini sesuai dengan tren yang ada di masyarakat Indonesia bahwa 2 per 3 hingga 3 per 4 orang Indonesia itu ternyata tidak tahu kalau dirinya berisiko Diabetes atau bahkan memiliki masalah Diabetes. Karena ketidaktahuan tersebut, membuat anggapan orang yang Covid-19 bakal alami Diabetes.
"Padahal, Diabetes sudah ada sebelum terinfeksi Covid-19, tapi baru terdeteksi saat si pasien terinfeksi Covid-19," ujarnya.
Informasi ini menjadi kekhawatiran beberapa orang, terlebih pasien Covid-19 yang mendapat resep dokter obat steroid dalam proses penyembuhan penyakitnya. Tapi, apakah dugaan itu benar?
Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Endokrinologi, Metabolisme, dan Diabetes, Dr. dr. Wismandari Wisnu, SpPD-KEMD, menerangkan bahwa itu sesuatu yang keliru.
"Penggunaan steroid pada proses penyembuhan pasien Covid-19 memang meningkatkan kadar gula, tapi ketika obat steroid disetop karena Covid-19 sudah sembuh, ya, gulanya normal lagi," terangnya dalam webinar kesehatan, Kamis (12/8/2021).
"Jadi, jangan kemudian beranggapan bahwa sakit Covid-19 akan membuat seseorang mengalami Diabetes, itu tidak benar," tambahnya.
Dokter Wisma yang merupakan Ketua Jakarta Diabetes Meeting 2021 itu pun menerangkan bahwa pada kebanyakan kasus pasien Covid-19 itu tidak mengetahui kalau dirinya memiliki masalah Diabetes atau setidaknya dia memiliki pre-Diabetes. "Baru ketahuan setelah pemeriksaan lengkap saat dirawat di rumah sakit misalnya," katanya.
Hal ini sesuai dengan tren yang ada di masyarakat Indonesia bahwa 2 per 3 hingga 3 per 4 orang Indonesia itu ternyata tidak tahu kalau dirinya berisiko Diabetes atau bahkan memiliki masalah Diabetes. Karena ketidaktahuan tersebut, membuat anggapan orang yang Covid-19 bakal alami Diabetes.
"Padahal, Diabetes sudah ada sebelum terinfeksi Covid-19, tapi baru terdeteksi saat si pasien terinfeksi Covid-19," ujarnya.