Pengembangan Event Kreatif Bisa Dilakukan dengan Basis Penelitian

JAKARTA - Guna mendorong pertumbuhan ekonomi, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno mendukung pengembangan event. Pengembangan itu bisa dilakukan dengan basis penelitian.

Baca juga: Tips Agar WFH Tak Turunkan Performa Kerja, Budayakan Sistem Remote

Hal tersebut disampaikan Sandiaga saat membuka Srawung Jogja Festivals 2021, Rabu (25/8/2021). Pada kesempatan itu, dia mendengarkan hasil studi mengenai penyelenggaraan festival di Asia Tenggara.

Penelitian itu sendiri bertujuan untuk melihat hubungan penyelenggaraan festival dengan praktik keanekaragaman budaya, termasuk toleransi dan solidaritas serta kemampuannya mendorong kemajuan ekonomi lokal. Berkaca dari temuan ini, Sandi optimistis ekonomi Indonesia sangat potensial untuk berkembang melalui industri kreatif.

"Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini sebagai pusat studi festival pertama di Indonesia dan Asia Tenggara, memprakarsai penelitian kolaborasi festival di Tenggara Asia, khususnya tentang bagaimana festival menjadi katalis bagi ekonomi kreatif," tutur Sandi.

Menurut Sandi, pemerintah sangat mendukung industri kreatif. Ini berkaca dari ekonomi kreatif yang bersifat resilien dan adaptif terhadap gangguan pandemi Covid-19 dengan kontribusi Rp1,2 triliun atau 7% dari total PDB 2020.

Sebagai inisiator utama tahun ekonomi kreatif internasional untuk pembangunan berkelanjutan 2021 yang dideklarasikan pada Sidang Umum PBB, Sandi percaya bahwa ekonomi kreatif memiliki kekuatan untuk memulihkan dampak sosial dan ekonomi dari pandemi.

"Peluncuran penelitian ini relevan dan mencerminkan semangat bangsa Indonesia dalam mendorong pelaksanaan program dan kebangkitan industri ekonomi kreatif dalam negeri dan Asia Tenggara," kata dia.

Lebih lanjut, Sandi berharap Srawung Jogja Festivals 2021 dapat menjadi platform yang ideal untuk berbagi pengetahuan, bertukar pikiran, dan membangun jaringan di antara festival dan acara praktisi.

Baca juga: Pentingnya Lakukan Tes Covid-19 Secara Berkala, Ini Penjelasan Prof Amin Soebandrio

"Semoga pembahasannya dapat menghasilkan formula adaptasi, inovasi, dan kolaborasi yang paling cocok untuk ciptakan ekosistem festival yang gesit di lingkungan yang cepat berubah ini," tutupnya.