Sandiaga Uno: Digitalisasi Jadi Tantangan UMKM Kuliner Sumatera Barat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Produk-produk kuliner khas Sumatera Barat seperti olahan rendang, keripik sanjay, atau nasi kapau bisa dibilang sudah begitu familiar dan banyak jadi favorit di kalangan masyarakat Indonesia secara umum.
Meski sudah begitu dikenal luas, tapi sektor UMKM kuliner khas Sumatera Barat disebutkan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Uno masih punya pekerjaan rumah besar agar bisa lebih berkembang pesat dan maju lagi.
Sandi menyebut, aspek digital masih jadi tantangan besar bagi UMKM kuliner khas Sumatera Barat agar bisa lebih maju.
“Tantangannya di digitalisasi, ini salah satu aspek yang akan kita (Kemenparekraf) bantu. Digitalisasi ini harus kita pacu dan kita tingkatkan keragaman serta nilai tambah dari produk-produk ekonomi kreatif,” ujar Sandiaga, kala ditemui usai gelaran workshop UMK Kabupaten Kota Kreatif (KaTa Kreatif), Minggu (29/8/2021) di Padang, Sumatera Barat.
Selain penerapan digitalisasi, kondisi pandemi Covid-19 yang masih berlangsung sampai saat ini, secara umum juga masih jadi masalah besar ke perekonomian masyarakat, termasuk para pelaku UMKM di Sumatera Barat.
Maka dari itu, alih-alih saling berkompetisi satu sama lain, Sandiaga mengajak pelaku ekonomi kreatif di Kota Padang memperkuat kolaborasi agar bisa sama-sama bangkit dan bertahan dari dampak akibat pandemi.
“Kolaborasi ini adalah upaya kita untuk bekerja sama meningkatkan inovasi dan pokok pikiran, tapi juga membuka pikiran bahwa kita tidak seharusnya untuk saling bersaing, tapi bersanding. Bukan saling berkompetisi, tapi berkolaborasi," tambahnya.
Dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sendiri, untuk membantu para pelaku ekonomi kreatif bisa bertahan sekaligus tetap berkembang di masa pandemi ini, Kemenparekraf terus memberi dukungan pelatihan juga pendampingan, termasuk dukungan pemasaran, membuat pelaporan keuangan, perizinan, dan akses pembiayaan.
Lihat Juga: Orasi Ilmiah Hendy Setiono di Uniska: Gastrodiplomasi Jadi Strategi Kenalkan Kuliner Nusantara
Meski sudah begitu dikenal luas, tapi sektor UMKM kuliner khas Sumatera Barat disebutkan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Uno masih punya pekerjaan rumah besar agar bisa lebih berkembang pesat dan maju lagi.
Sandi menyebut, aspek digital masih jadi tantangan besar bagi UMKM kuliner khas Sumatera Barat agar bisa lebih maju.
“Tantangannya di digitalisasi, ini salah satu aspek yang akan kita (Kemenparekraf) bantu. Digitalisasi ini harus kita pacu dan kita tingkatkan keragaman serta nilai tambah dari produk-produk ekonomi kreatif,” ujar Sandiaga, kala ditemui usai gelaran workshop UMK Kabupaten Kota Kreatif (KaTa Kreatif), Minggu (29/8/2021) di Padang, Sumatera Barat.
Selain penerapan digitalisasi, kondisi pandemi Covid-19 yang masih berlangsung sampai saat ini, secara umum juga masih jadi masalah besar ke perekonomian masyarakat, termasuk para pelaku UMKM di Sumatera Barat.
Baca Juga
Maka dari itu, alih-alih saling berkompetisi satu sama lain, Sandiaga mengajak pelaku ekonomi kreatif di Kota Padang memperkuat kolaborasi agar bisa sama-sama bangkit dan bertahan dari dampak akibat pandemi.
“Kolaborasi ini adalah upaya kita untuk bekerja sama meningkatkan inovasi dan pokok pikiran, tapi juga membuka pikiran bahwa kita tidak seharusnya untuk saling bersaing, tapi bersanding. Bukan saling berkompetisi, tapi berkolaborasi," tambahnya.
Dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sendiri, untuk membantu para pelaku ekonomi kreatif bisa bertahan sekaligus tetap berkembang di masa pandemi ini, Kemenparekraf terus memberi dukungan pelatihan juga pendampingan, termasuk dukungan pemasaran, membuat pelaporan keuangan, perizinan, dan akses pembiayaan.
Lihat Juga: Orasi Ilmiah Hendy Setiono di Uniska: Gastrodiplomasi Jadi Strategi Kenalkan Kuliner Nusantara
(hri)