Kenapa Usia di Bawah 12 Tahun Belum Boleh Disuntik Vaksin Covid-19? Ini Penjelasannya

Senin, 30 Agustus 2021 - 12:30 WIB
loading...
Kenapa Usia di Bawah...
Ini Alasan Usia di Bawah 12 Tahun Belum Boleh Disuntik Vaksin Covid-19. Foto/Ilustrasi/Sindonews
A A A
JAKARTA - Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) tidak memperbolehkan anak di bawah usia 12 tahun menerima suntikan vaksin Covid-19 . Hal ini berkaitan dengan belum lengkapnya data tentang keamanan, kemanjuran, dan dosis yang aman untuk kelompok usia tersebut.

Sebelumnya, diberitakan Fox News bahwa vaksin Covid-19 Pfizer diperbolehkan untuk usia 12-15 tahun. Kemudian, Pfizer pun memiliki keyakinan bahwa vaksin mereka akan memenuhi syarat untuk diberikan ke anak berusia 8 tahun ke atas pada September mendatang.

"Biasanya, seperti yang Anda tahu, ketika produk medis disetujui penggunaannya, dokter sering menggunakan resep off-label," kata dr Janet Woodcock, komisaris FDA, dikutip dari Fox News, Senin (30/8/2021).

"Namun, ini adalah situasi yang berbeda. Vaksin didistribusikan di bawah perjanjian penyedia oleh pemerintah AS melalui CDC dan ada banyak pertimbangan yang berkaitan dengan resep off-label untuk penerima dan sebagainya," lanjutnya.



Para peneliti di Mayo Clinic sebelumnya menjelaskan bahwa penggunaan obat off-label melibatkan resep obat untuk indikasi, atau menggunakan dosis atau bentuk sediaan, yang belum disetujui FDA. Jadi, itu dia definisi resep off-label.

"Kami tidak merekomendasikan anak-anak di bawah 12 tahun disuntik vaksin Covid-19. Itu tidak akan pantas," tegas peneliti Mayo Clinic.

CEO Pfizer, Albert Bourla, mengatakan pada Lester Holt dari NBC bahwa populasi yang memenuhi syarat mendapatkan vaksin harus tahu bahwa vaksin yang sekarang disetujui FDA itu efektif dan aman.



Ia tak menampik bahwa setiap vaksin itu memiliki efek samping, termasuk efek samping yang berpotensi serius meski sangat jarang terjadi. "Lagi pula, vaksin Pfizer menunjukkan kemanjuran 91% dengan tetap memerlukan vaksin booster beberapa bulan setelah dosis kedua," terang Bourla.
(hri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2520 seconds (0.1#10.140)