Duke of York, Film yang Mengisahkan Pandemi Virus Corona

JAKARTA - Sebuah film tentang pandemi virus corona sedang dikerjakan oleh sutradara Eric Spade Rivas. Kepada New York Post Page Six, Rivas mengaku mulai merekam proyek tentang krisis COVID-19, meskipun para aktornya berada dalam isolasi.

Rivas merekam gambar dari kota kosong selama akhir pekan dari mobilnya, dan para actor, termasuk di antaranya bintang porno Ron Jeremy dan kehidupan malam Noel Ashman. Kemudian mereka mengirim klip video diri sendiri untuk melakukan adegan mereka yang diedit bersama.

Film yang diberi judul Duke of York ini menceritakan tentang seorang produser film pengecut yang mencoba menipu seorang sutradara untuk membunuh seorang aktor Asia dalam upaya yang salah arah untuk membalas dendam atas penyakit tersebut.

"Ini semacam sikap menentang xenophobia, dan juga tentang keputusasaan orang selama masa ini," jelas Rivas seperti dilansir dari Aceshowbiz.

Sayangnya, tanggal rilis untuk film ini masih belum diketahui. Kendati demikian, Duke of York bukanlah film pertama yang mengangkat tema COVID-19.

Sebelumnya, ada film dengan judul Corona. Film thriller Kanada ini merupakan garapan sutradara Mostafa Keshvari. Sesuai dengan judulnya, film ini menceritakan tentang virus yang pertama kali muncul di Wuhan, China itu.

Proses penggambilan gambar dilakukan di panggung musik di Vancouver dan sudah diedit kemudian siap dirilis. Di film ini Keshvari menggunakan pandemi COVID-19, yang berasal dari Cina sebagai simbol untuk mengeksplorasi ketakutan dan rasisme di antara penyewa apartemen yang terjebak.

Dikisahkan, Corona mengikuti enam tetangga yang tidak mungkin terdampar di lift gedung mereka pada tahap pertama krisis COVID-19. Mereka dengan cepat mencurigai tetangga ketujuh, pendatang baru Cina yang diperankan oleh Traei Tsai, terinfeksi virus corona dan kemungkinan akan menginfeksi mereka setelah dia juga naik lift.

Corona ditembak dengan satu tangan untuk mendapatkan realisme, dan Keshvari mendorong para pemainnya untuk berimprovisasi dari naskahnya untuk menggarisbawahi ketakutan mereka karena terjebak dalam lift dan takut akan kemungkinan infeksi virus corona.