Tas Anyaman ala Era '70-an dari Celine
loading...
A
A
A
JAKARTA - Label fashion Celine menghadirkan tas terbaru, yakni Tas Raffia, pada koleksi musim panas 2020. Tas ini unik karena memiliki desain berupa anyaman dengan gaya khas tahun '70-an.
Dalam rilis yang diterima SINDOmedia disebutkan, koleksi Tas Raffia cocok menjadi aksesori di musim panas. Tas ini pertama kali dipopulerkan oleh Jane Birkin. Perempuan bernama lengkap Jane Mallory Birkin itu adalah ikon fashion ternama kelahiran Inggris yang menetap di Prancis. Pada 1981, secara tidak sengaja Birkin duduk bersebelahan dengan CEO Hermes, Jean Louis Dumas, di dalam pesawat dalam perjalanan dari Paris menuju London. Hal inilah yang menjadi titik awal popularitasnya.
Birkin dikenal sebagai sosok yang fasionable dengan gaya effortless dan minimalis. Item favoritnya adalah tas anyaman yang dipadukan dengan celana jeans, kemeja putih, ikat pinggang, dan sepatu boot.
Birkin selalu mengenakan tas anyaman raffia saat berbelanja di Paris hingga berjalan-jalan di sepanjang pantai Saint Tropez. Ikon fashion legendaris itu tidak pernah melangkah ke manapun tanpa tas raffia.
Koleksi tas dari Celine ini pun berusaha mengenang kembali gaya di tahun '70-an tersebut. Tas Raffia dianggap sebagai cara untuk mencapai tampilan ala gadis Prancis nan keren.
Pada koleksi terbaru ini, tas Celine Raffia Basket berevolusi dengan semangat yang sama dari gaya Paris yang acuh tak acuh dalam pakaian off shoulder yang besar dan panjang. Uniknya, tas ini terbuat dari daun kelapa yang dikepang. Tak hanya itu, tas ini merupakan karya buatan tangan di Maroko. Maroko adalah tempat dikembangkannya teknik tenun keranjang tertua dan terbaik yang dilakukan selama berabad-abad. Hal itu menjadikan setiap tas Celine Raffia unik dalam bentuk maupun warna.
Ada pula tas Raffia Wicker. Tas ini dibuat di Italia menggunakan metode tenunan tradisional dari rotan alami. Tas ini terlihat dalam peragaan busana, baik yang dikenakan oleh model perempuan maupun laki-laki. Tas-tas anyaman Celine Raffia bersifat uniseks dan diproduksi dalam berbagai gaya.
Beberapa tas merupakan hasil kerja sama dengan seniman David Kramer, Andre Butzer, dan Carlos Valencia. Kramer menciptakan tas Raffia dengan ukuran besar yang dihiasi tulisan sera semburat warna laut di sisi satunya. Sementara Butzer menciptakan tas Raffia bahu dengan aksesori logam di bagian ats. Adapun Valencia menciptakan tas jinjing berdesain bucket yang mungil dan unik.
Lihat Juga: USS 2024 Hadirkan Instalasi hingga Merchandise Eksklusif Karya Seniman Bali Suanjaya Kencut
Dalam rilis yang diterima SINDOmedia disebutkan, koleksi Tas Raffia cocok menjadi aksesori di musim panas. Tas ini pertama kali dipopulerkan oleh Jane Birkin. Perempuan bernama lengkap Jane Mallory Birkin itu adalah ikon fashion ternama kelahiran Inggris yang menetap di Prancis. Pada 1981, secara tidak sengaja Birkin duduk bersebelahan dengan CEO Hermes, Jean Louis Dumas, di dalam pesawat dalam perjalanan dari Paris menuju London. Hal inilah yang menjadi titik awal popularitasnya.
Birkin dikenal sebagai sosok yang fasionable dengan gaya effortless dan minimalis. Item favoritnya adalah tas anyaman yang dipadukan dengan celana jeans, kemeja putih, ikat pinggang, dan sepatu boot.
Birkin selalu mengenakan tas anyaman raffia saat berbelanja di Paris hingga berjalan-jalan di sepanjang pantai Saint Tropez. Ikon fashion legendaris itu tidak pernah melangkah ke manapun tanpa tas raffia.
Koleksi tas dari Celine ini pun berusaha mengenang kembali gaya di tahun '70-an tersebut. Tas Raffia dianggap sebagai cara untuk mencapai tampilan ala gadis Prancis nan keren.
Pada koleksi terbaru ini, tas Celine Raffia Basket berevolusi dengan semangat yang sama dari gaya Paris yang acuh tak acuh dalam pakaian off shoulder yang besar dan panjang. Uniknya, tas ini terbuat dari daun kelapa yang dikepang. Tak hanya itu, tas ini merupakan karya buatan tangan di Maroko. Maroko adalah tempat dikembangkannya teknik tenun keranjang tertua dan terbaik yang dilakukan selama berabad-abad. Hal itu menjadikan setiap tas Celine Raffia unik dalam bentuk maupun warna.
Ada pula tas Raffia Wicker. Tas ini dibuat di Italia menggunakan metode tenunan tradisional dari rotan alami. Tas ini terlihat dalam peragaan busana, baik yang dikenakan oleh model perempuan maupun laki-laki. Tas-tas anyaman Celine Raffia bersifat uniseks dan diproduksi dalam berbagai gaya.
Beberapa tas merupakan hasil kerja sama dengan seniman David Kramer, Andre Butzer, dan Carlos Valencia. Kramer menciptakan tas Raffia dengan ukuran besar yang dihiasi tulisan sera semburat warna laut di sisi satunya. Sementara Butzer menciptakan tas Raffia bahu dengan aksesori logam di bagian ats. Adapun Valencia menciptakan tas jinjing berdesain bucket yang mungil dan unik.
Lihat Juga: USS 2024 Hadirkan Instalasi hingga Merchandise Eksklusif Karya Seniman Bali Suanjaya Kencut
(tsa)