Artis Hijrah Tinggalkan Masa Kelam dan Wafat sebagai Ustaz, Siapa Saja?

JAKARTA - Sederet artis hijrah , bahkan ada beberapa yang aktif berdakwah sebagai ustaz hingga ajal menjemput mereka. Ini tiga di antaranya.

Hidayah bisa datang dan mengetuk hati siapa saja. Tak terkecuali para artis yang hidup dengan ketenaran dan kemewahan.



Sudah banyak selebriti Tanah Air yang memutuskan untuk berhijrah dan lebih memperdalam agama Islam. Segelintir di antaranya bahkan rela meninggalkan dunia keartisan dan meninggal dunia sebagai seorang pemuka agama atau ustaz.

Siapa saja mereka? Simak informasi selengkapnya seperti dirangkum dari berbagai sumber, Minggu (5/9).

Gito Rollies

Di urutan pertama ada Gito Rollies. Di industri hiburan, Gito terkenal sebagai vokalis grup musik rock legendaris, The Rollies, yang populer era ‘60 hingga ‘90-an. Gito juga terkenal sebagai aktor yang membintangi banyak film sejak akhir era ‘70-an.

Sebagai artis yang populer pada masanya, pemilik nama asli Bangun Sugito Tukiman itu sempat akrab dengan barang haram narkoba. Namun, dia pada akhirnya berhenti, meninggalkan dunia kelam itu dan hijrah pada 1997.

Gito Rollies kemudian menjadi pendakwah atau ustaz, sebelum dia terbaring lemah tak berdaya akibat kanker kelenjar getah bening pada 2005. Tiga tahun kemudian, Gito meninggal dunia, tepatnya pada 28 Februari 2008 di usia 60 tahun.

Harry Moekti

Berikutnya ada Harry Moekti, salah satu rocker Indonesia yang juga hijrah menjadi seorang ustaz. Di dunia musik, Harry tergabung dalam grup musik Krakatau dan band Adegan. Dia juga cukup bersinar dengan lagu-lagunya seperti Lintas Melawai, Ada Kamu, Aku Suka Kamu Suka, dan Satu Kata.

Sepanjang kariernya, pemilik nama asli Hariadi Wibowo ini telah membuat tujuh album rekaman. Saat membuat album terakhir berjudul Di Sini, Harry sudah mulai memperdalam agama Islam. Dia hijrah dan menjadi seorang ustaz.

Pada 2018, Harry Moekti meninggal dunia akibat serangan jantung. Dia wafat di usia ke-61 tahun pada 24 Juni 2018.



Jefri Al Buchori

Di urutan terakhir ada Jefri Al Buchori atau terkenal dengan nama Uje. Sebelum populer sebagai ustaz, Uje pernah menjadi penari di salah satu kelab malam. Dia juga seorang aktor era ‘90-an yang pernah meraih penghargaan sebagai pemeran pria terbaik dalam Sepekan Sinetron Remaja Sayap Patah yang ditayangkan di TVRI.

Terkenal sebagai ustaz gaul, Jefri muda cukup akrab dengan dunia kelam narkoba. Namun, itu dia tinggalkan dan berhijrah dengan memperdalam ilmu agama Islam. Kariernya sebagai pendakwah dimulai pada 1999 dan namanya melambung sebagai ustaz di era awal 2000-an.

Uje meninggal dunia di usia 40 tahun pada 24 April 2013 dalam sebuah kecelakaan tunggal di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan. Berita kepergiannya sangat mengejutkan masyarakat Indonesia. Jenazahnya kemudian dimakamkan di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat, setelah disalatkan di Masjid Istiqlal dan diantarkan oleh ribuan pelayat.