Jadi Cameo di Imperfect Series 2, Cinta Laura Suarakan Isu Kesehatan Mental

JAKARTA - Cinta Laura bakal ikut meramaikan Imperfect The Series 2. Cinta akan menjadi pemain pendukung dari spin-off kisah geng indekos dalam film Imperfect itu.

Lewat keterlibatan dalam series ini, Cinta ingin menyuarakan tentang mental health atau kesehatan mental yang terjadi di kalangan anak muda melalui media sosial.



Aktris kelahiran 17 Agustus 1993 itu mengaku, sudah jatuh cinta pada film Imperfect yang dinilainya memiliki flow yang natural dalam menyampaikan pesan insecure dengan cara serta gaya sederhana tanpa kesan menggurui. Makanya, tanpa pikir panjang, Cinta langsung mengiyakan tawaran Ernest Prakasa dan Naya Anandita untuk terlibat dalam series ini.

Cinta membocorkan karakternya dalam series tersebut.

"Aku merasa karakter aku meski cameo adalah sebuah social commentary terhadap banyak influencer atau selebgram yang ada di luar sana. Karena mungkin kelihatannya hidup mereka gitu-gitu saja dan anak muda sekarang di media sosial sering membandingkan dirinya dengan orang lain. Itu nggak sehat karena bisa berdampak pada mental health," tutur Cinta di sela-sela syuting Imperfect The Series 2, Studio Persari Ciganjur, Jakarta Selatan, belum lama ini.

Melalui karakternya di series tersebut, Cinta menggambarkan bagaimana realita seorang selebgram. Meski tampil percaya diri di depan kamera, tetapi ada kegelisahan dan ketidakamanan yang disembunyikan.

Menurut gadis berdarah Jerman-Indonesia itu, peran yang coba ditampilkan dalam Imperfect The Series 2 adalah upayanya dalam menyuarakan masalah sosial tentang mental health yang terjadi di kalangan anak muda saat ini.

"Di belakang itu ada juga orang-orang yang insecure dengan intens yang mereka dapatkan. Jadi, walaupun kecil karakternya, aku suka banget karena ada realita di balik Cika Cihuy yang kelihatannya ya begitu saja," imbuh Cinta.

Cinta sendiri menilai dirinya tak begitu lucu untuk memerankan karakter dalam serial tersebut. "Aku orang yang nggak lucu. Mungkin cute, itu adalah kata-kata yang tepat. Itu kata Reza ya," ujarnya.