Gandeng StarVision, Migo Jalin Kerja Sama Jangka Panjang Tayangkan Film-Film Ternama Indonesia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Setelah sukses menjalin kerja sama pada Juni 2021 silam, Migo – distributor konten digital dengan solusi online-to-offline - melanjutkan kesepakatan jangka panjang selama 3 tahun dengan StarVision yang merupakan rumah produksi terkemuka di Indonesia, dengan menambahkan 75 film-film hiburan Tanah Air yang dapat diakses dengan mudah oleh jutaan masyarakat Indonesia yang memiliki akses data yang sangat terbatas.
Sebelumnya, pengguna Migo telah disuguhkan dengan berbagai pilihan film menarik garapan rumah produksi StarVision, seperti Dua Garis Biru, Cek Toko Sebelah, Yowis Ben dan pilihan film lainnya yang telah dinikmati oleh banyak penonton di jaringan disruptif Migo. Dengan ditambahkannya film hiburan dari StarVision, sekarang pengguna Migo dapat menikmati berbagai film unggulan, seperti Ngenest, Lampor, Bike Boyz, Susah Sinyal, Trinity Traveler, Wedding Agreement dan judul-judul film StarVision lainnya.
“Melihat tingginya antusiasme pengguna kami dan kesuksesan kemitraan bersama StarVision, kami ingin mengekspansi film-film Tanah Air di dalam aplikasi Migo dengan melanjutkan kerja sama jangka panjang dengan StarVision. Migo berkontribusi dalam memberikan akses digital andal dan mempermudah masyarakat untuk menikmati film StarVision dengan kualitas tinggi,” ungkap Dan Connor, Direktur Utama Migo Indonesia.
Selain memudahkan pengguna untuk menikmati film-film StarVision dengan lebih cepat, tanpa kuota, tanpa iklan, dan tanpa hambatan dari seluler pengguna, Migo dan StarVision pun akan terus bersinergi untuk memonitor dan menganalisis keterlibatan pengguna untuk meningkatkan kualitas program dan layanan konsumen.
Dan Connor menambahkan, “Kami berharap langkah ini tidak hanya dapat membantu memberikan cara baru untuk masyarakat menikmati film-film favorit mereka, namun juga sebagai bagian dari upaya kami untuk mendukung industri film Indonesia.”
Chand Parwez Servia, Direktur Utama StarVision, mengatakan, “Kami selalu berkomitmen menyajikan film-film berkualitas yang dapat diminati oleh masyarakat Indonesia. Sehingga, melalui kerja sama panjang ini kami sangat senang dapat bermitra dengan Migo, sekaligus mengapresiasi dukungan besar yang Migo lakukan untuk memberikan layanan pendistribusian film-film Indonesia kepada masyarakat yang memiliki akses terbatas. Maka dari itu, kami berharap kemitraan ini dapat berjalan terus sehingga dapat bersama-sama memajukan industri perfilman Indonesia.”
Migo berharap dapat mengatasi salah satu masalah terbesar masyarakat ketika menikmati konten hiburan digital, yaitu keterbatasan data dan infrastruktur jaringan yang belum memadai. Sehingga, dengan memanfaatkan Warung Migo yang sudah tersedia di wilayah Jakarta, Banten dan Jawa Barat, masyarakat sekarang dapat dengan mudah menikmati film-film favorit StarVision dan lainnya – sepuasnya dengan durasi 60 detik untuk mengunduh filmnya.
“StarVision telah bersama kami sejak awal kami berdiri di Indonesia dan kerja sama jangka panjang dengan StarVision merupakan bukti konkret keseriusan Migo di industri ini. Selanjutnya, Migo akan hadir di seluruh titik di Indonesia untuk memberikan kesempatan masyarakat menikmati film-film favorit mereka gak pake kuota, gak pake iklan, gak pake lemot,” ujar Dan Connor, General Manager Migo Indonesia.
Aplikasi Migo dapat diunduh dan diakses melalui Google Play Store. Untuk informasi lebih lanjut dapat mengunjungi www.migo.io atau Instagram77 @MigoIndonesia.
Untuk diketahui, Migo menciptakan pemerataan arena permainan digital untuk 3 miliar konsumen yang memiliki akses terbatas, menghadirkan konten-konten digital terbaik dari internet ke warung-warung lokal di seluruh negara berkembang.
Setelah sukses membawa kebiasaan membaca ke era digital, penemu teknologi Kindle, Barrett Comiskey membangun solusi ekosistem unik, yaitu Migo untuk menyediakan akses terjangkau ke produk dan layanan digital. Didukung oleh Temasek, perusahaan modal ventura terpercaya dan pemain dalam industri digital lainnya, Migo memberikan data 40 kali lebih murah daripada alternatif telekomunikasi terbaik. Keunggulan biaya Migo diproyeksikan tumbuh seiring dengan peningkatan konsumsi data.
Migo diluncurkan di Indonesia pada tahun 2020, dan saat ini memiliki lebih dari 350 lokasi di Jakarta, Banten dan Jawa Barat. Produknya adalah paket-paket langganan mikro (saset) yang menyediakan akses bagi pelanggan ke konten hiburan, pendidikan, produk keuangan, dan layanan gaya hidup digital terkait lainnya di cloud lokal (alias Migo Download Station/MDS) yang tersedia di lokasi ritel.
Sebelumnya, pengguna Migo telah disuguhkan dengan berbagai pilihan film menarik garapan rumah produksi StarVision, seperti Dua Garis Biru, Cek Toko Sebelah, Yowis Ben dan pilihan film lainnya yang telah dinikmati oleh banyak penonton di jaringan disruptif Migo. Dengan ditambahkannya film hiburan dari StarVision, sekarang pengguna Migo dapat menikmati berbagai film unggulan, seperti Ngenest, Lampor, Bike Boyz, Susah Sinyal, Trinity Traveler, Wedding Agreement dan judul-judul film StarVision lainnya.
“Melihat tingginya antusiasme pengguna kami dan kesuksesan kemitraan bersama StarVision, kami ingin mengekspansi film-film Tanah Air di dalam aplikasi Migo dengan melanjutkan kerja sama jangka panjang dengan StarVision. Migo berkontribusi dalam memberikan akses digital andal dan mempermudah masyarakat untuk menikmati film StarVision dengan kualitas tinggi,” ungkap Dan Connor, Direktur Utama Migo Indonesia.
Selain memudahkan pengguna untuk menikmati film-film StarVision dengan lebih cepat, tanpa kuota, tanpa iklan, dan tanpa hambatan dari seluler pengguna, Migo dan StarVision pun akan terus bersinergi untuk memonitor dan menganalisis keterlibatan pengguna untuk meningkatkan kualitas program dan layanan konsumen.
Dan Connor menambahkan, “Kami berharap langkah ini tidak hanya dapat membantu memberikan cara baru untuk masyarakat menikmati film-film favorit mereka, namun juga sebagai bagian dari upaya kami untuk mendukung industri film Indonesia.”
Chand Parwez Servia, Direktur Utama StarVision, mengatakan, “Kami selalu berkomitmen menyajikan film-film berkualitas yang dapat diminati oleh masyarakat Indonesia. Sehingga, melalui kerja sama panjang ini kami sangat senang dapat bermitra dengan Migo, sekaligus mengapresiasi dukungan besar yang Migo lakukan untuk memberikan layanan pendistribusian film-film Indonesia kepada masyarakat yang memiliki akses terbatas. Maka dari itu, kami berharap kemitraan ini dapat berjalan terus sehingga dapat bersama-sama memajukan industri perfilman Indonesia.”
Migo berharap dapat mengatasi salah satu masalah terbesar masyarakat ketika menikmati konten hiburan digital, yaitu keterbatasan data dan infrastruktur jaringan yang belum memadai. Sehingga, dengan memanfaatkan Warung Migo yang sudah tersedia di wilayah Jakarta, Banten dan Jawa Barat, masyarakat sekarang dapat dengan mudah menikmati film-film favorit StarVision dan lainnya – sepuasnya dengan durasi 60 detik untuk mengunduh filmnya.
“StarVision telah bersama kami sejak awal kami berdiri di Indonesia dan kerja sama jangka panjang dengan StarVision merupakan bukti konkret keseriusan Migo di industri ini. Selanjutnya, Migo akan hadir di seluruh titik di Indonesia untuk memberikan kesempatan masyarakat menikmati film-film favorit mereka gak pake kuota, gak pake iklan, gak pake lemot,” ujar Dan Connor, General Manager Migo Indonesia.
Aplikasi Migo dapat diunduh dan diakses melalui Google Play Store. Untuk informasi lebih lanjut dapat mengunjungi www.migo.io atau Instagram77 @MigoIndonesia.
Untuk diketahui, Migo menciptakan pemerataan arena permainan digital untuk 3 miliar konsumen yang memiliki akses terbatas, menghadirkan konten-konten digital terbaik dari internet ke warung-warung lokal di seluruh negara berkembang.
Setelah sukses membawa kebiasaan membaca ke era digital, penemu teknologi Kindle, Barrett Comiskey membangun solusi ekosistem unik, yaitu Migo untuk menyediakan akses terjangkau ke produk dan layanan digital. Didukung oleh Temasek, perusahaan modal ventura terpercaya dan pemain dalam industri digital lainnya, Migo memberikan data 40 kali lebih murah daripada alternatif telekomunikasi terbaik. Keunggulan biaya Migo diproyeksikan tumbuh seiring dengan peningkatan konsumsi data.
Migo diluncurkan di Indonesia pada tahun 2020, dan saat ini memiliki lebih dari 350 lokasi di Jakarta, Banten dan Jawa Barat. Produknya adalah paket-paket langganan mikro (saset) yang menyediakan akses bagi pelanggan ke konten hiburan, pendidikan, produk keuangan, dan layanan gaya hidup digital terkait lainnya di cloud lokal (alias Migo Download Station/MDS) yang tersedia di lokasi ritel.
(hri)