Siloam Siap Uji Coba Terapi Plasma Pasien Covid-19
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kolaborasi tenaga medis dan komunitas ilmiah bekerja sama mendalami dan melakukan uji coba cara baru transfusi plasma konvalesen mulai menjadi titik terang bagi penanganan pasien positif Covid-19 di Indonesia. Upaya ini telah dituangkan dalam buku Penatalaksanaan Terapi Plasma Konvalesen bagi Pasien Covid-19 di Indonesia, yang diluncurkan pada 6 April 2020.
Saat ini, buku panduan tersebut telah digunakan sebagai acuan dasar Terapi Plasma Konvalesen (TPK) di rumah sakit-rumah sakit rujukan pemerintah dan swasta yang menangani pasien Covid-19 di seluruh Indonesia.
Kabar baik ini diawali tim medis Siloam Hospital Lippo Village, Karawaci, Tangerang sebagai rumah sakit swasta pertama yang merencanakan TPK secara luas di jaringan rumah sakitnya untuk pengobatan pasien Covid-19. Pengobatan Covid-19 melalui terapi ini, merupakan harapan baru, terutama bagi mereka yang positif terpapar Covid-19.
DR. dr. Theresia Monica Rahardjo Sp.An., KIC. M.Si, yang merupakan inisiator TPK, telah menyampaikan surat kepada Presiden Joko Widodo untuk penerapan TPK di seluruh Indonesia. "Terapi Plasma Konvalesen adalah pemberian plasma dari pasien Covid-19 yang sudah sembuh kepada pasien Covid-19 yang masih menderita sakit, sehingga antibodi dalam plasma pasien yang sembuh dapat membantu pasien yang masih sakit untuk mengatasi penyakitnya," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (2/6).
Menurut Theresia, TPK merupakan cara terapi yang sudah lama ditemukan dan bermanfaat dalam penanggulangan berbagai penyakit akibat virus. Tetapi tidak begitu terdengar gaungnya karena tertutup oleh obat dan vaksin. Terapi Plasma Konvalesen ini pernah diterapkan untuk mengatasi wabah SARS, Ebola, H1N1 dan MERS. Hasil penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa TPK pada penyakit-penyakit tersebut memberikan hasil yang cukup baik terutama bagi pasien dengan gejala berat sampai kritis.
"Bila diterapkan secara baik dan benar, maka TPK, yang merupakan vaksinasi pasif, dapat berperan sebagai cara pengobatan dan pencegahan. Penerapan TPK yang tepat dapat menurunkan angka mortalitas secara bermakna bahkan dapat digunakan sebagai sarana proteksi sampai vaksinasi aktif ada dan dapat digunakan," kata Theresia.
Siloam Hospital Lippo Village sebagai pelopor diharapkan dapat segera melaksanakan TPK ini sebagai role model bagi jaringan RS swasta lainya di Indonesia.
Theresia sangat berharap buku perdana Penatalaksanaan Terapi Plasma Konvalen yang disusun bersama tim dari berbagai disiplin ilmu ini dapat bermanfaat sebagai buku pedoman dan acuan bagi setiap pusat pendidikan dan pelayanan kesehatan di Indonesia. Juga digunakan sebagai acuan dalam melaksanakan terapi plasma konvalesen sehingga dapat berkontribusi dalam penurunan angka morbiditas dan mortalitas pada pasien Covid-19.
Lihat Juga: Bethsaida Hospital Gading Serpong Hadirkan Inovasi dan Layanan Medis Unggulan dalam Satu Atap
Saat ini, buku panduan tersebut telah digunakan sebagai acuan dasar Terapi Plasma Konvalesen (TPK) di rumah sakit-rumah sakit rujukan pemerintah dan swasta yang menangani pasien Covid-19 di seluruh Indonesia.
Kabar baik ini diawali tim medis Siloam Hospital Lippo Village, Karawaci, Tangerang sebagai rumah sakit swasta pertama yang merencanakan TPK secara luas di jaringan rumah sakitnya untuk pengobatan pasien Covid-19. Pengobatan Covid-19 melalui terapi ini, merupakan harapan baru, terutama bagi mereka yang positif terpapar Covid-19.
DR. dr. Theresia Monica Rahardjo Sp.An., KIC. M.Si, yang merupakan inisiator TPK, telah menyampaikan surat kepada Presiden Joko Widodo untuk penerapan TPK di seluruh Indonesia. "Terapi Plasma Konvalesen adalah pemberian plasma dari pasien Covid-19 yang sudah sembuh kepada pasien Covid-19 yang masih menderita sakit, sehingga antibodi dalam plasma pasien yang sembuh dapat membantu pasien yang masih sakit untuk mengatasi penyakitnya," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (2/6).
Menurut Theresia, TPK merupakan cara terapi yang sudah lama ditemukan dan bermanfaat dalam penanggulangan berbagai penyakit akibat virus. Tetapi tidak begitu terdengar gaungnya karena tertutup oleh obat dan vaksin. Terapi Plasma Konvalesen ini pernah diterapkan untuk mengatasi wabah SARS, Ebola, H1N1 dan MERS. Hasil penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa TPK pada penyakit-penyakit tersebut memberikan hasil yang cukup baik terutama bagi pasien dengan gejala berat sampai kritis.
"Bila diterapkan secara baik dan benar, maka TPK, yang merupakan vaksinasi pasif, dapat berperan sebagai cara pengobatan dan pencegahan. Penerapan TPK yang tepat dapat menurunkan angka mortalitas secara bermakna bahkan dapat digunakan sebagai sarana proteksi sampai vaksinasi aktif ada dan dapat digunakan," kata Theresia.
Siloam Hospital Lippo Village sebagai pelopor diharapkan dapat segera melaksanakan TPK ini sebagai role model bagi jaringan RS swasta lainya di Indonesia.
Theresia sangat berharap buku perdana Penatalaksanaan Terapi Plasma Konvalen yang disusun bersama tim dari berbagai disiplin ilmu ini dapat bermanfaat sebagai buku pedoman dan acuan bagi setiap pusat pendidikan dan pelayanan kesehatan di Indonesia. Juga digunakan sebagai acuan dalam melaksanakan terapi plasma konvalesen sehingga dapat berkontribusi dalam penurunan angka morbiditas dan mortalitas pada pasien Covid-19.
Lihat Juga: Bethsaida Hospital Gading Serpong Hadirkan Inovasi dan Layanan Medis Unggulan dalam Satu Atap
(nug)