Diabetes Insipidus, Kenali Gejala dan Penyebabnya

Jum'at, 08 Oktober 2021 - 20:00 WIB
loading...
A A A
ADH dibuat di bagian otak yang disebut hipotalamus dan disimpan di kelenjar pituitari. Ini merupakan kelenjar kecil yang ditemukan di dasar otak. Kondisi yang menyebabkan defisiensi ADH atau menghalangi efek ADH mengakibatkan produksi urine berlebih.

Apabila menderita diabetes insipidus, tubuh tidak dapat menyeimbangkan kadar cairan dengan benar. Penyebabnya penyakit ini berbeda-beda, tergantung pada jenis diabetes insipidus yang diderita, di antaranya:

1. Diabetes Insipidus Sentral

Kerusakan pada kelenjar pituitari atau hipotalamus akibat pembedahan, tumor, cedera kepala atau penyakit dapat menyebabkan diabetes insipidus sentral dengan memengaruhi produksi, penyimpanan, dan pelepasan ADH yang biasa. Penyakit genetik yang diturunkan juga dapat menyebabkan kondisi ini.

2. Diabetes Insipidus Nefrogenik

Diabetes insipidus nefrogenik terjadi ketika ada cacat pada struktur di ginjal yang membuat ginjal tidak dapat merespons ADH dengan baik. Cacat mungkin karena kelainan bawaan (genetik) atau kelainan ginjal kronis.

Obat-obatan tertentu, seperti lithium atau obat antivirus seperti foscarnet (Foscavir), juga dapat menyebabkan diabetes insipidus nefrogenik.

Baca juga: Antisipasi Gelombang Ketiga Pandemi Covid-19, Ini Sejumlah Langkah Konkret Pemerintah

3. Diabetes Insipidus Gestasional

Diabetes insipidus gestasional jarang terjadi. Ini terjadi hanya selama kehamilan ketika enzim yang dibuat oleh plasenta menghancurkan ADH pada ibu.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1340 seconds (0.1#10.140)