Optimalisasi Wisata Danau Toba, Sandiaga Uno: Perlu Inovasi dan Terobosan Baru

Kamis, 14 Oktober 2021 - 11:53 WIB
loading...
A A A
Pada sesi pertama diisi oleh Ahli Geologi ITB Indyo Pratomo; Ahli Ekowisata Prof. Harini Muntasib; dan Aktivis Lingkungan Annette Horschmann.

Sementara pada sesi kedua diisi oleh Fashion Designer Athan Siahaan; Praktisi Kuliner Indonesia Santhi Seraf; Ahli Budaya Batak Universitas Hawaii AS Prof. Uli Kozok; dan Musisi Viky Sianipar.

Pada konferensi ini juga terdapat pameran usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) produk kreatif Toba mulai dari kuliner ada Coffe Toba Habinsaran, Dear Kopi Siantar, Kopi Sinerfy, Teh Serai, Mauas Madu, Blessing Cake Tarutung, Brams Tambunan Kuliner, dan Sambal Andalima.

Lalu fesyen dan kuliner ada sabina.collection, Rehani Tenun Batun Official, Oliviahandmade, Batikra Batak, Dame Ulos, dan Fashion Shoes Handycraft.

Sementara itu, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan (Events) Kemenparekraf Rizki Handayani menjelaskan bahwa konferensi internasional ini dilakukan untuk mendiskusikan dan mencari berbagai solusi bagaimana kedepannya kita bisa mempertahankan dan menguatkan produk wisata yang ada di Toba, tentunya dengan mengedepankan kearifan lokal dan pelestarian lingkungan.

Sehingga wisatawan tidak hanya datang untuk berwisata tapi juga memberikan kontribusi dalam pemanfaatan lingkungan, berkontribusi terhadap pengembangan, dan konservasi budaya.

“Kami di Kemenparekraf juga sudah membuat travel pattern atau jalur wisata tematik, supaya segmentasinya lebih jelas. Mungkin ada yang datang ke sini karena hanya ingin melihat Danau Toba saja, dan length of stay nya hanya sehari atau dua hari. Tapi ketika kita membuat ini menjadi tematik, lebih bisa menarik minat masyarakat sehingga length of staynya juga akan jauh lebih lama,” jelas Rizki dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (14/10/2021).

Jalur wisata tematik atau travel pattern Kaldera Toba sendiri telah dirampungkan pada tahun 2020 oleh Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan (Events), dengan mengusung tiga tema yaitu eco culture, eco nature, dan eco science.

Jalur eco nature melingkupi Air Terjun Sipiso Piso, Lisa Andi Leo’s Organic Coffee, Pusuk Buhit Mountain, Taman Wisata Kera Sibaganding, dan Taman Eden 100 Tobasa.

Sementara untuk jalur eco culture meliputi Lumban Suhi Suhi Toruan, Istana Makam Raja Sisingamangaraja, Sentra Ulos Desa Meat, Museum Batak TB Silalahi, Makam Tua Raja Sidabutar, dan Museum Huta Bolon Simanindo.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3302 seconds (0.1#10.140)