Pelatihan Voice Acting dan Dubber Bantu Tingkatkan Industri Kreatif Audio

Senin, 18 Oktober 2021 - 11:00 WIB
loading...
Pelatihan Voice Acting dan Dubber Bantu Tingkatkan Industri Kreatif Audio
Pelatihan voice acting dan dubber bantu meningkatkan industri kreatif audio. Perkembangan industri kreatif membuat kreatif muda Indonesia terus melahirkan produk lokal. Foto/dok resmi Kemenparekraf.
A A A
JAKARTA - Pelatihan voice acting dan dubber bantu meningkatkan industri kreatif audio. Perkembangan industri kreatif belakangan ini membuat banyaknya kreatif muda Indonesia terus melahirkan produk lokal dengan standar internasional.

Salah satu industri kreatif yang terus berkembang adalah kreatif audio atau yang lebih familiar disebut voice over yang memiliki peran penting dalam menyampaikan sebuah pesan pada sebuah brand image.

Baik dari sektor pariwisata, pemerintah, kreatif, animasi dan film, bahkan instansi pendidikan pun mulai menyemarakan tren audio dan voice over. Banyaknya pelaku industri yang fokus pada bidang ini ditandai dengan munculnya berbagai macam konten di masyarakat yang mengandalkan kualitas cerita dengan konsep penyampaiannya melalui suara.

Hal ini menjadi perhatian Pemerintah, khususnya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif /Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Bersama dengan pelaku industri kreatif Indonesia, Kemenparekraf/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyadari perlu adanya sebuah pelatihan yang menyeluruh untuk meningkatkan kualitas hasil karya insan kreatif muda dengan voice over yang mampu bersaing dalam pasar nasional maupun internasional.

Menyambut hal baik ini Kemenparekraf/ Baparekraf melalui Direktorat Aplikasi, Permainan, Televisi dan Radio (APTR), Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif menyelenggarakan sebuah program yang diperuntukan bagi insan muda kreatif Indonesia yang ingin memperdalam teknik voice over agar lebih siap terjun ke industri. Salah satu program unggulan di penghujung tahun 2021 ini, Voice (Voice Over Indonesia Academy 2021).


Voice akan diselenggarakan secara offline dengan konsep full day training selama empat hari berturut-turut di beberapa kota strategis untuk memunculkan bakat-bakat muda kreatif di seluruh penjuru Tanah Air.

Untuk pelatihan perdana, Voice diselenggarakan pada 15-18 Oktober 2021 di Ballroom Swiss Belhotel Bogor dan diikuti oleh 20 orang peserta yang sudah di seleksi langsung oleh pakar industri voice over.

Voice dibuka oleh Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto. Ia berharap dengan diadakannya Voice, mampu menumbuhkan bibit-bibit unggul dan mampu menjadi penyokong di industri kreatif.

“Dari penyelenggaraan ini kami semua tentu berharap akan terus tumbuh dan muncul bibit-bibit baru dengan berbagai kreativitas sehingga mampi menyokong industri keratif ke depannya,” kata Bima Arya melalui keterangan resminya, Senin (18/10/2021).

Pada kesempatan yang sama, secara online, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyampaikan pelaksanaan pelatihan seperti ini mutlak dilakukan untuk meningkatkan SDM agar memberikan manfaat untuk masyarakat.


“Ini menjadi bekal untuk pergerakan ekonomi kreatif serta membuka lapangan kerja seluas-luasnya, baik saat ini dan akan datang,” ucap Sandiaga Uno.

Pelatihan ini sudah dirancang dan dibina langsung oleh tokoh-tokoh populer di industri voice over. Pelatihan juga akan didukung sepenuhnya oleh Bapak Syaifullah selaku Direktur Aplikasi, Permainan, Televisi dan Radio Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Untuk teknik olah vocal dibina oleh Tisa Julianti yang sudah belasan tahun menjadi dubber dan voice over, penyiar, hingga menjadi penyanyi di salah satu program Disney. Untuk materi kreatif dan copywriting, diberikan oleh Agus Hariyadi sebagai creative dan voice director, copywriter di berbagai projek bergengsi di Tanah Air.

Agar teknik olah vokal yang semakin matang, Ian Saybani sebagai professional voice over, dubber, penyiar radio menyempurnakan materi selama pelatihan berlangsung. Sebagai salah satu alur proses produksi audio, ada Moh Tri Hastomo sebagai praktisi sound engineer yang membina para peserta dalam menyempurnakan hasil karya mereka.

Melalui Voice diharapkan terjadi pembangunan ekosistem di subsektor aplikasi, pengembangan permainan, TV dan radio dalam menghadapi perkembangan digital. Pelatihan ini akan terus berlanjut untuk menemukan bakat muda kreatif di Tanah Air.

(dra)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1502 seconds (0.1#10.140)