Marvel Studios Perluas Jagat Sinema MCU ke Dunia Anime

JAKARTA - Sukses dengan serial animasi pertama, What If...?, Marvel Studios yang menaungi franchise Marvel Cinematic Universe (MCU) berencana untuk terus mengembangkan sektor animasi mereka. Tak hanya animasi ala barat, rupanya Marvel juga berencana terjun ke dunia anime.

Dilansir dari ComicBook.com, Minggu (24/10/2021), belakangan ini muncul sebuah lowongan pekerjaan dari Disney Careers yang mencari para animator yang familiar dengan gaya animasi ala Jepang alias anime. Tampaknya, setelah melihat kesuksesan serial antologi Star Wars: Visions karya studio-studio anime ternama Jepang belum lama ini, Disney ingin menciptakan studio anime mereka sendiri.



Kualifikasi bagi para animator ini sejatinya cukup sederhana. Disney mencari animator yang punya pengetahuan kuat di bidang animasi dua dimensi dan juga kenal dengan gaya 2DFX ala anime secara teknis.

Hingga kini, satu-satunya anak perusahaan Disney yang sedang getol memperluas sayap ke bidang animasi adalah Marvel Studios. Jadi, jelas saja semua mata kini tertuju pada rumah film superhero tersebut begitu lowongan pekerjaan ini bocor ke publik.

Beberapa waktu lalu, produser Brad Winderbaum juga sempat mengungkap bahwa masa depan animasi Marvel Studios akan sangat mencengangkan, yang tampaknya kini bisa diartikan sebagai “menembus batas budaya” layaknya Star Wars: Visions.

“Kalau kami beri tahu masa depan animasi Marvel, kalian akan tercengang,” kata Brad Winderbaum.

"Dengan animasi kami tak akan terbelenggu batasan-batasan teknis live-action, yang sejatinya terdengar seru dan menakutkan," lanjutnya.



Menurut Brad Winderbaum, membuat film adalah pekerjaan yang penuh risiko, tak jauh berbeda dengan berinvestasi di bidang animasi.

"Namun, berbeda dengan live-action, animasi memungkinkan kami untuk berkarya di atas kanvas tak terbatas. Semua yang bisa kami impikan, akan bisa kami lakukan,” katanya.

Untuk sekarang, serial What If...? yang bergaya animasi ala barat masih menjadi satu-satunya proyek animasi milik Marvel Studios. Dengan properti yang terus berkembang dan meluas, terutama dengan tambahan puluhan pahlawan super yang akan muncul dalam dua tahun ke depan, tentu Marvel Studios tak perlu khawatir kehabisan bahan untuk proyek anime mereka nanti.