; ?>/images/googleplay.png){kind=small}
Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Hukum Rafathar, Raffi Ahmad Kurung sang Anak di Kamar Mandi Gelap
loading...
Rafathar Malik Ahmad, putra sulung Raffi Ahmad dan Nagita Slavina, pernah dikurung di kamar mandi oleh sang ayah. Foto/IG @raffinagita1717
A
A
A
JAKARTA - Rafathar Malik Ahmad , putra sulung Raffi Ahmad dan Nagita Slavina , pernah dikurung di kamar mandi oleh sang ayah. Tak ayal, bocah enam tahun itu pun menangis sejadi-jadinya.
Kisah Rafathar dikurung di kamar mandi diungkapkan oleh asisten Raffi Ahmad yang bernama Merry. Menurut Merry, aksi kurung di kamar mandi itu adalah bentuk hukuman tegas Raffi terhadap Rafathar karena telah melanggar aturan yang dibuat oleh orangtuanya.
Kejadian ini bermula saat Rafathar hendak membeli sebuah permainan di ponselnya. Nagita Slavina alias Gigi sebenarnya sudah memberikan aturan, yakni Rafathar hanya boleh membeli suatu permainan di hari Sabtu atau Minggu. Namun, saat itu Rafathar justru melanggarnya.
"Waktu itu disuruh jangan beli game mulu. Kan kadang-kadang suka beli game mulu. Jatahnya dari Mbak Gigi kan kalau misalnya beli game itu di weekend saja, di Sabtu Minggu gitu. Ini hari biasa tapi dia beli. Terus diomongin (sama Nagita Slavina) nangis, dia nggak mau," beber Merry, dikutip dari kanal YouTube Denny Cagur, Minggu (31/10/2021).
Mengetahui sang anak tak mau menuruti aturan Nagita, Raffi Ahmad akhirnya turun tangan. Tanpa rasa ragu, Raffi langsung mengurung Rafathar di kamar mandi sebagai bentuk hukuman terhadapnya. Bahkan lampu kamar mandi tersebut sengaja dimatikan agar Rafathar semakin takut.
"Dikurung sama bapaknya di kamar mandi, digelapin. Nangis kejer," ujar Merry.
Sejak saat itu, Rafathar tidak berani lagi melawan perkataan Raffi Ahmad. Sebab, dia tahu konsekuensi yang didapatkan jika tidak menuruti perkataan sang ayah.
Di sisi lain, Raffi Ahmad juga menjadi sosok ayah yang kerap memanjakan putranya. Misalnya, saat membeli mainan di sebuah toko. Jika Nagita Slavina hanya memberikan izin membeli satu mainan, Raffi Ahmad justru memperbolehkan putranya memborong empat mainan sekaligus. Maka itu, Rafathar sangat suka berbelanja dengan sang ayah.
"Tapi kalau ke toko mainan 'ya udah beli empat, yang penting nurut'. Mamanya malah yang nggak boleh banyak-banyak," kata Merry.
Kisah Rafathar dikurung di kamar mandi diungkapkan oleh asisten Raffi Ahmad yang bernama Merry. Menurut Merry, aksi kurung di kamar mandi itu adalah bentuk hukuman tegas Raffi terhadap Rafathar karena telah melanggar aturan yang dibuat oleh orangtuanya.
Kejadian ini bermula saat Rafathar hendak membeli sebuah permainan di ponselnya. Nagita Slavina alias Gigi sebenarnya sudah memberikan aturan, yakni Rafathar hanya boleh membeli suatu permainan di hari Sabtu atau Minggu. Namun, saat itu Rafathar justru melanggarnya.
"Waktu itu disuruh jangan beli game mulu. Kan kadang-kadang suka beli game mulu. Jatahnya dari Mbak Gigi kan kalau misalnya beli game itu di weekend saja, di Sabtu Minggu gitu. Ini hari biasa tapi dia beli. Terus diomongin (sama Nagita Slavina) nangis, dia nggak mau," beber Merry, dikutip dari kanal YouTube Denny Cagur, Minggu (31/10/2021).
Mengetahui sang anak tak mau menuruti aturan Nagita, Raffi Ahmad akhirnya turun tangan. Tanpa rasa ragu, Raffi langsung mengurung Rafathar di kamar mandi sebagai bentuk hukuman terhadapnya. Bahkan lampu kamar mandi tersebut sengaja dimatikan agar Rafathar semakin takut.
"Dikurung sama bapaknya di kamar mandi, digelapin. Nangis kejer," ujar Merry.
Sejak saat itu, Rafathar tidak berani lagi melawan perkataan Raffi Ahmad. Sebab, dia tahu konsekuensi yang didapatkan jika tidak menuruti perkataan sang ayah.
Di sisi lain, Raffi Ahmad juga menjadi sosok ayah yang kerap memanjakan putranya. Misalnya, saat membeli mainan di sebuah toko. Jika Nagita Slavina hanya memberikan izin membeli satu mainan, Raffi Ahmad justru memperbolehkan putranya memborong empat mainan sekaligus. Maka itu, Rafathar sangat suka berbelanja dengan sang ayah.
"Tapi kalau ke toko mainan 'ya udah beli empat, yang penting nurut'. Mamanya malah yang nggak boleh banyak-banyak," kata Merry.
Explore More